SMAN 1 Lilirilau Soppeng Berbisnis Pakaian Ke Siswa Baru
Soppeng, Koran Investigasi
Memasuki Awal
Tahun Ajaran Baru 2016-2017 diberbagai daerah oknum kepala sekolah, ‘mengambil
kesempatan dalam kesempitan’, bukannya memenuhi kuota wajib belajar yang
dijalankan, he... malah program pemerintah Wajib Belajar disepelekan, demi
mendapatkan uang receh.
Ceritanya,
setiap peserta didik yang sudah diterima di SMA Negeri 1 Lilirilau Kecamatan
Lilirilau Kabupaten Soppeng Sulsel, diwajibkan membeli pakaian seragam ke pihak
sekolah, yang nota bene harganya berlipat-lipat ganda dengan harga jual di
pasar. Nah, tentu orang tua siswa protes ke pihak sekolah.
Namun pihak
sekolah menghiraukan permintaan orang tua/wali siswa, alasannya biar seragamnya
sama katanya. Pemaksaan terus terjadi di beberapa sekolah, dalil yang sama dengan
seragamnya tidak beda. Maka tak heran dibeberapa
sekolah lebih ekstrim menyuruh anak sekolah atau orang tua siswa mencari
sekolah lain, yang bisa mengakomodir kemauannya.
Dalam
Pantauan yang dihimpun Koran Investigasi, Senin 27/6/2016 Sekolah Menengah Atas
Negeri 1 Lilirilau yang dibawah kendali Ilyas, S.Pd mewajibkan siswanya mèmbeli
pakaian seragam sekolah saat mendaftar ulang sebagai siswa baru. Dan kemudian beberapa
rekanan konveksi di sekolah lain, harus menyetor sejumlah fee, sebagai balas
jasa ke sekolah, dan itu dibayarkan sebelum jadi rekanan sekolah katanya.
Di SMAN 1
Lilirilau, pakaian seragam yang diwajibkan kepada siawa baru adalah
pakaian pramuka, pakaian baju batik dan pakaian baju putih. Untuk seragam
laki-laki pakaian dipatok dengan harga Rp 410.000,- (empat ratus sepuluh ribu
rupiah) sementara pakaian perempuan Rp 475.000,-.
Menurut
Ilyas S.Pd, selaku Kepala Sekolahnya SMAN 1 Lilirilau waktu di hubungi dan di
konfirmasi awak Koran Investigasi mengatakan bahwa, “Menyangkut masalah baju itu,
itu kan wajar-wajar saja,” tanggapnya yang enteng, tanpa melihat kemampuan
keuangan orang tua siswa.
Apalagi
dalam hal ini, lanjutnya, “Saya cuma memfasilitasi penjahit kepada murid yang
mendaftar untuk menyeragamkan pakaian yang ada di sekolah kami,” ujarnya dengan
sangat yakin.(Anto Maslan/Lantur)
0 comments:
Post a Comment