Saturday, 26 April 2014

Kasus Kebakaran Di Pasar Senen

Jakarta, Koran Investigasi

Suara Sirene Mobil Pemadam Kebakaran terus meraung-raung memekik telinga menuju arah Pasar Proyek Senen Jakarta, letaknya bersebelahan atau di samping Terminal Pasar Senen, Jakarta Pusat

Kondisi Pertokoan terus mengeluarkan asap dan api yang membara, lidah si jago merah.terus menjilat serta menyulut beberapa kios pakaian hingga melebar ke toko sembako dan sayur mayur.

Para pedagang disibukkan oleh amukannya, dengan menyelamatkan sisa-sisa barang dagangannya. Menurut seseorang pedagang kebakaran itu terjadi pada pukul 03.00 WIB dini hari. Sedangkan  faktor penyebabnya masih belum diketahui, karena para pedagang masih berada dirumah masing-masing. "Karena kejadiannya dini hari, kebanyakan para pedagang masih belum berada di tempat kebakaran, kami masih dirumah, tidur," ujar Yasin salah satu pedagang di pasar Senen, merasa pasrah dengan kejadian itu, Jumat (25/4/2014).
Lanjut Yasin dengan memastikan, bahwa listrik sebenarnya di pertokoan dalam keadaan mati, hal itu dikarenakan jam aktif pertokoan dimulai pukul 08.00 WIB. Jadi kemungkinan diakibatkan oleh harus pendek. Sementara saat ini hingga pagi, api belum dapat dipadamkan oleh petugas dikarenakan didalam toko tersebut banyak tersimpan jenis pakaian dan bahan yang mudah terbakar dan juga beberapa toko tertutup rapat, sehingga menyulitkan petugas tembus pada pusat api.

Pada sore hari keadaan di Pasar Senen masih nampak kepulan asap membumbung tinggi yang menjadikan masyarakat setempat ingin melihat kondisi kebakaran tersebut. Beberapa dari pengunjung berniat tidak baik, karena pihak keamanan mendapatkan seseorang yang diduga mencuri seperangkat alat sound system. Untungnya, pihak petugas serta securiy tanggap, dengan mengamankan, kata Wawan security di pasar Senen.

Hingga saat ini kasus tersebut terus bergulir dan ditangani oleh Kepolisian Sektor Senen Jakarta Pusat. Para Pedagang berharap dengan kejadian ini, tim keamanan lebih ditingkatkan lagi untuk mengantisipasi hal yang yang serupa. * Didi wijayanto/AS



0 comments:

Post a Comment

Baca Juga ?

Social Icons