Gerakan Nasional Mendongeng
Jakarta,
Koran Investigasi
Forum Pemuda
Pelopor Nasional akan menyelenggarakan “Gerakan Nasional, Indonesia
Mendongeng”, dengan membudayakan dongeng sebagai sarana penyampaian pesan-pesan
moral kepada masyarakat, dan menjadikan dongeng sebagai metode pendidikan anak
usia dini. Kegiatan tersebut dalam bentuk Audisi Indonesia Mendongeng, yaitu
pencarian bakat pendongeng dari seluruh Provinsi di Indonesia yang akan
disiarkan secara langsung melalui TV Swasta Nasional.
Demikian disampaikan Ketua Umum Dewan Pengurus Nasional Forum
Pemuda Pelopor, Rita Widyasari, SSos, MM, PhD, kepada wartawan dalam jumpa
pers, di Pusat Perfilman H. Usmar Ismail, H.R. Rasuna Said Kuningan, Jakarta, Kamis pekan lalu.
Lebih lanjut , Rita Widyasari yang didampingi DR Seto Mulyadi,
Pemuda Pelopor tahun 1987, Kusumo Priyono ARS, “Raja Dongeng”, sebagai Ketua
Majelis Pertimbangan Pemuda Pelopor Nasional, dan Ketua Panitia
Pelaksana “Gerakan Nasional , Indonesia Mendongeng” Drs Bagus Hariyanto,
menyampaikan tujuan
“Gerakan Nasional , Indonesia Mendongeng” ialah sebagai berikut.
1.
Mengembalikan
karakter anak negeri dengan cara melestarikan seni bertutur atau mendongeng,
yang meupakan warisan luhur yang berpijak pada kearifan lokal akar budaya
bangsa Indonesia. Serta memasyarakatkan kembali dongeng sebagai kegiatan
budaya di tanah air.
2.
Mendorong dan
meningkatkan peran dan fungsi guru yang sangat penting dan bernilai stategis
dalam mengemban tugas luhur mendidik dan menanamkan nilai-nilai, etika dan
pesan moral pada anak didik, bagi kemajuan dan mempertahankan eksistensi
bangsa Indonesia.
3.
Memberikan nilai
tambah pembentukan karakter bagi Guru PAUD dalam proes belajar mengajar
maupun berkomunikasi di depan umum, utamanya di depan anak didik.
Dalam rangka melaksanakan tujuan “Gerakan Nasional , Indonesia
Mendongeng”, demikian Rita Widyasari, Dewan Pengurus Nasional Forum Pemuda
Pelopor telah bekerjasama dengan berbagai pihak pemangku kepentingan terkait
seperti, Pemerintah pusat maupun Pemerintah Kabupaten/Kota. Adapun bentuk kegiatan
yang telah dilaksanakan sebagai berikut ;
1. Pelatihan Nasional Teknik Mendongeng untuk Guru
PAUD, GurunTK, dan Guru IGRA. Kegiatan ini telah
dilaksanakan di beberapa kota/kabupaten di antaranya, di Kabupaten
Kutai Kertanegara, Kalimantan Timur, Kota Tangerang, Banten, Kabupaten
Trenggalek, Jawa Timur, dan menyusul kota-kota lainnya seperti Tangerang
Selatan dan Jakarta Utara yang akan dijadwalkan kemudian.
2. Kegiatan mendongeng untuk masyarakat dengan
melibatkan semua pemangku kepentingan baik eksekutif, legislatif, maupun
yudikatif. Sehingga ke depan, diharapkan Kepala Negara maupun para
Kepala Daerah dapat menyampaikan pesan program pembangunan maupun layananan
mesyarakat, langsung kepada masyarakat yang dipimpinnya, tanpa ada kesan
menggurui maupun memaksakan kehendak. Sehingga makin mendekatkan jarak
pemimpin dengan rakyatnya.
3. Kegiatan Audisi Indonesia Mendongeng yaitu kegiatan
pencarian bakat pendongeng dari seluruh provinsi di Indonesia yang akan
disiarkan secara langsung di TV Swasta dengan syarat dan ketentuan sebagai
berikut :
a. Perorangan, Warga Negara Indonesia berusia 15 – 40 tahun.
b. Mengikuti proses seleksi
di tingkat provinsi dan sanggup mengikuti proses
seleksi di tingkat nasional sesuai aturan yang telah ditetapkan.
c. Dongeng yang disampaikan
berasal dari cerita rakyat yang mengandung nilai
edukasi budi pekerti, dan tidak boleh mengandung
unsur SARA , pornogafi,
maupun partisan politik.
d. Penyampaian dongeng boleh
berbentuk hikayat, gurindam, kentrung maupun
bentuk lain, yang tidak menyimpang dari bentuk asli
dongeng.
e. Peserta audisi harus
mampu mendongeng baik secara tunggal, menggunakan
asesories/alat peraga maupun menggunakan media Video
Maping.
f. Kemampuan tersebut
dibuktikan dengan kemampun olah gerak/koreografer,
olah vocal, maupun penguasaan alur cerita.
g. Acara audisi Indonesia
Mendongeng akan dipandu oleh 2 (dua) orang Host dan
4 (empat) Juri yang terdiri dari Tokoh Masyarakat
dan Profesional di
bidangnya.
h. Sistem penilaian audisi
Indoneis Mendongeng menggunakan sistem gugur yang
ditentukan oleh banyaknya dukungan sms yang masuk.
i. Pemenang
selain mendapatkan hadiah, juga akan dinobatkan sebagai
Raja/Ratu Indonesia mendongerng. Sedangkan yang tereliminasi akan
mendapatkan penghargaan sebagai Duta Indonesia
Mendongeng.
Audisi gerakan Indonesia mendongeng di mulai pada Desember 2014 seluruh wilayah Indonesia. Dilanjutkan pada April 2015 ke
tingkat nasional di audisi 68 peserta. Dari 68 peserta diaudisi kembali
menjadi 24 peserta untuk dikarantina sampai Oktober 2015 yang akan disiarkan
oleh stasiun televisi swasta nasional. Gerakan Indonesia mendongeng
merupakan satu wadah untuk mencari bakat mendongeng bagi seluruh putra –
putri Indonesia.
Pemuda Pelopor merupakan wadah berhimpun penerima penghargaan
kepeloporan dari Pemerintah, yang diberikan setiap tanggal 28 Oktober setiap
tahunnya sejak tahun 1985, karena prestasi dan karya nyata yang dihasilkan di
bidanynya. Sampai tahun 2014 Pemuda Pelopor Nasional mencapai 1000
orang yang tersebar di seluruh provinsi yang ada di Indonesia. Novi HS/ Andi Syahruddin
|
0 comments:
Post a Comment