Sunday, 13 April 2014

SLBN Pinrang Tidak Miliki Gedung Perpustakaan

 Makassar, Koran Investigasi

           SLBN Pinrang sepintas dipandang dari luar, bangunan fisiknya cukup bagus serba wah, karena penataan halaman sekolah memang cukup apik dan hijau atau sekolah berbasis lingkungan. Namun jika kita  masuk  ke dalam mendekati  gedung, ternyata kita dapatkan satu couple perumahan yang tidak layak huni, di sebabkan  lapuk dimakan usia.
  Menurut Hj. Suwarni, Candong, SPd, Kepala Sekolah SLBN ini,  beberapa kali mencoba melobbi untuk memperbaiki gedung sekolah yang sudah hancur, tapi pihak pemda ternyata  tidak direspon. Rumah dengan ukuran 6 X 9 m2 itu terpaksa tidak ditempati sama sekali, sehingga kian rusak dan parah dimakan rayap. Menurut perkiraan Hj. Suwarni, sudah mendekati 80% bangunannya sudah kropos, dan orang-orang tidak ada lagi berani mendekat di lokasi bangunan. Di kuatirkan anak-anak berpendidikan khusus atau berkebutuhan khusus ini, tertimpah bahan bangunan.
   
  Supaya tidak mubazir tempat dan bangunan 2 perumahan yang tidak ditempati itu, maka Hj. Suwarni akan berencana membangun perpustakaan pada salah satu rumah yang tidak ditinggali. Namun terkendala dengan pendanaan, entah dari mana ia harus memperoleh untuk membangun gedung  perpustakaan, padahal rak buku sudah dipersiapkan dari jauh-jauh hari, begitupula dengan perabot-perabot perlengkapan perpustakaan dan buku-bukunya sudah lengkap semua, katanya.  
  “Pengadaan buku dan perlengkapan perpustakaan ini, kita persiapkan jauh-jauh sebelumnya dengan tidak sekaligus. Yang jadi masalah utama, dari kemarin adalah pembangunan gedung yang  tak kunjung  terbangun. Saya rasa, ini kebutuhan yang sangat mendesak, dan menjadi prioritas utama sekolah, untuk memenuhi  proses belajar mengajar ,” jelasnya panjang lebar, termasuk  menanti uluran tangan  pemerhati  pendidikan  utamanya  siswa-siswi  yang berkebutuhan khusus ini.   
              
            Perlu diketahui di SDLBN dan SMPLBN Pinrang ini, terdapat  sebanyak  40 pelajar dengan siswa-siswi  penyandang  Tuna Netra, Tuna Rungu,Tuna Grahita, dan Tuna Daksa. Menurut Suwarni, Kepala Sekolah Luar Biasa Negeri Pinrang ini, mereka-mereka  anak-anak kita berpendidikan khusus sangat  membutuhkan semacam fasilitas perpustakaan, katanya.* Andi Syahruddin


0 comments:

Post a Comment

Baca Juga ?

Social Icons