Saturday 11 November 2017

Poros Ds. Mattirowalie-Kota Kec. Bonto Cani Tak Kunjung Baik



Poros Ds. Mattirowalie-Kota Kec. Bonto Cani Tak Kunjung Baik

Bone, Koran Investigasi
Jalan Hancur Tak Kunjung Diperbaiki
Sungguh ironis jalan pelosok Kabupaten Bone di perbatasan Kab. Maros. Tepatnya poros dari perbatasan Kab. Maros Desa Cendrana, masuk Kab. Bone Desa Mattirowalie,  terus Ds. Watangcani, kemudian Ds. Ere Cinnong, selanjutnya Desa Pattuku, kemudian Desa Langi ke Kota Kecamatan Bonto Cani Kab. Bone, sepanjang 40(empat puluh) kilometer tak pernah dijamah yang namanya perbaikan jalan.
Menurut beberapa warga yang bermukim di perkampungan pedesaan tersebut, bahwa pemerintahan daerah tak memperhatikan infrastruktur jalan  yang menghubungkan kota kecamatan. Alasan klasik yang diterima warga  dari aparatur bahwa saking luasnya daerah dan banyaknya jalan, sehingga  belum sampai gilirannya diperbaiki.
“Sebenarnya, pernah dikerjakan jalan poros ini ke kota kecamatan sepanjang 7(tujuh) kilometer, namun tak sempat dilanjutkan, sudah rusak lagi. Padahal kalau ini diperbaiki, bisa mempersingkat  jarak tempuh ke kota kecamatan. Bayangkan saja, jika saya harus ke Kantor Kecamatan Bonto Cani, harus berputar ke Kab. Maros masuk Kec. Kahu hingga Kantor Kec. Bonto Cani sepanjang 100(seratus) kilometer selama 3(tiga) jam karena medan jalannya berat,” jelas Surfing, SE, Kades Watangcani panjang lebar yang menggambarkan betapa rusaknya infrastruktur jalan dan jauhnya jarak yang ditempuh.

Roda Perekonomian Tersumbat
Lanjut bapak tiga anak pasangan Andi Sumarni ini, padahal potensi sumber daya alam di dalam cukup banyak dan beragam, seperti di Desa Langi katanya biji besi banyak, cukup menggunakan magnit untuk mengambilnya. Demikian juga di Desa Watangcani ada Batu Granit serta Batu Marmer, dan bahan tambang lainnya yang sudah digadang-gadang investor. Namun sayang, semuanya berpulang pada infrastruktur jalan yang tersedia sungguh mengenaskan, sehingga hingga kini tidak tergarap sumber daya alam tersebut.
“Menurut mereka investor, jika dia memperbaiki jalan, maka terlalu banyak biaya yang harus ditanggungnya. Untuk itu, pengusaha tadi menunggu  pembangunan infrastruktur jalan,” ungkap Surfing ke media ini ketika sowang ke kantornya beberapa hari yang lalu.(Andi Syahruddin)

0 comments:

Post a Comment

Baca Juga ?

Social Icons