Yustisi Kependudukan Rutin Di Kota Makassar
Makassar, Koran
Investigasi
Salah
satu masalah klasik yang dihadapi kota metropolitan dari tahun ke tahun adalah
persoalan kependudukan. Alasannya mereka, selain mencari pekerjaan juga ke kota
menuntut pendidikan yang lebih tinggi dengan lembaga pendidikan pavoritnya.
Maka
tak heran, Kota Makassar ‘kota metropolitan’ juga disenangi oleh masyarakat
untuk urbanisasi. Pemkot Makassar sendiri sudah seringkali melakukan razia,
namun tidak mengurangi minat datang ke Makassar.
Kali
ini, Yustisi kependudukan dilakukan
Kepolisian, TNI, bersama pemerintahan kecamatan Tamalanrea., dan Dinas
Kependudukan Catatan Sipil Kota Makassar berlokasi di Pondok Fily Jl. Bung Kel.
Tamalarea Jaya yang dipimpin Muh. Jauzy Lurah Tamalanrea Jaya dan Kaharuddin
Camat Tamalanrea Prov. Sulsel (17/6).
Menurut Muh. Yarman, Sekdis Kependudukan Dan Catatan
Sipil Kota Makassar, bahwa kegiata
penggerebekan warga yang diduga tidak
memiliki KTP atau keterangan domisili dilakukan setiap tahunnya, dan biasanya
pada Juni- Juli serta setelah hari
lebaran, katanya.
"Ini
kegiatan rutin setiap tahunnya, dan akan dilakukan terus-menerus untuk
dilakukan pembinaan guna melengkapi surat identitas diri," jelas Yarman
yang ikut langsung mengkordinir yustisia di Pondok Fily Jl. Bung Kel. Tamalanrea Jaya Kec. Tamalanrea Makassar
Sulsel.
Selanjutnya
dari data yang dihimpun, dalam yustisia kependudukan di Pondok Fily, ditemukan
penghuni yang tidak memiliki satupun keterangan alias penduduk liar. Hal itu, juga teridikasi 'kumpul kebo'
karena didapati satu pasang dalam kamar
terkunci.
Setelah
penggerebekan di pondok Fily setelah, kemudian ditanyai Camat Tamalanrea
Kaharuddin, ternyata tidak memiliki
surat izin rumah kost sebagaimana diatur dalam perda."Sudah
didaftarkan izinnya sebagai rumah kost," tanya Camat Tamalanrea kepada
pengelola.
Jelas
Kaharuddin lagi, cepat-cepat diuruskan perizinannya. Kata camat, pondok ini
tidak memadai fasilitasnya, tidak layak untuk dihuni oleh manusia, pondok kumuh
bisa saja sumber penyakit katanya. (Andi
Syahruddin)
0 comments:
Post a Comment