Ully Buat Film Lingkungan ‘My Journey Mencari Mata Air’
Jakarta, Koran Investigasi
Bertepatan dengan hari Bumi Sedunia
2016, setiap tahunnya yang jatuh pada 22 April dan di tanggal yang sama pula
(22/4/2016) bertempat di Epicentrum XXI Kuningan Jakarta, digelar Screening
film layar lebar "My Journey Mencari Mata Air" bergenre adventure ini
yang disutradarai oleh Joko Nugroho sebagai salah satu informasi kampanye
publik atas kerjasama Vidi Vici Multimedia dengan yayasan Garuda Nusantara.
Ully Sigar Rusady, selaku Seniman,
Pemerhati dan Aktivis Lingkungan Hidup & Kemanusiaan sekaligus selaku
Pimpinan Yayasan Garuda Nusantara dalam konpersnya mengatakan Film layar lebar
bertema lingkungan hidup untuk anak-anak dan remaja ini, dibuat karena
kegelisahan dan kekuatiran atas punahnya beribu-ribu bahkan berjuta mata air di
dunia.
"Terima kasih yang
sebesar-besarnya atas dukungan dari 4 kementerian yaitu Kepada Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan,
Kementerian Pariwisata, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Dengan
harapan film ini dapat memotivasi merubah pola pikir dan pola hidup anak-anak
dan remaja agar peduli dan ramah terhadap lingkungan," papar Ully bahagia.
Pada acara yang sama Ully Sigar
Rusady melakukan pemotongan tumpeng dan doa bersama. Lebih lanjut Ully Sigar
mengatakan sejalan dengan pemutaran film My Journey mencari mata air akan
dilakukan penghijauan di 4000 desa atas kerjasama antara Kementerian Lingkungan
Hidup dan Kehutanan dengan Yayasan Garuda Nusantara.
Dalam sambutannya Anies Baswedan
selaku Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Menyambut positif atas telah dibuatnya
film yang sangat menginspirasi. "Bahwa kita di bumi harus bersahabat,
diantaranya melalui film My Journey apalagi tema yang diambil dan ingin
apresiasi atas inisiatif ini dalam pentingnya lingkungan hidup," ujar
Anies.
Film Keluarga yang dibalut cerita
Drama Petualangan dengan Tema Konservasi Alam dan Lingkungan Hidup yang
mengangkat lokasi-lokasi keindahan taman nasional di Indonesia dan kearifan
lokal masyarakat adat dalam upaya penyelamatan mata air. Proses film ini selama
30 hari dan 14 hari syuting, dilakukan di daerah Jawa Barat dan Jawa Timur.
Paramitha Rusady salah satu pemain
film My Journey Mencari Mata Air, berperan sebagai Maya dalam Film My Journey
mengamini bahwa Indonesia merupakan negara penyumbang oksigen terbaik selain
Brasil dan Amerika Latin. Tokoh Maya yang ia perankan adalah sosok peneliti
yang tekun meneliti binatang Capung. "Untuk dapat menyelesaikan My
Journey bukan suatu hal yang mudah, dan yang terberat adalah
menundukkan lokasi syuting yang sulit. Jangan lupa nonton my journey 12
Mei 2016 di bioskop", kata adik kandung dari Ully Sigar Rusady ini
tersenyum.
Fauzi Saad selaku Produser film My
Journey Mencari Mata Air pun mengungkapkan, "merupakan suatu kebanggaan
tersendiri bahwa Film My Journey belum lama ini telah meraih penghargaan dari
Luar Negeri antara lain:
1. Hollywood International Moving
Picture Film Festival, USA, Maret 2016
Winner Cinematography : Fahmy J. Saad
Winner Music Score : Didit Saad
Winner Foreign Feature Film
Winner Cinematography : Fahmy J. Saad
Winner Music Score : Didit Saad
Winner Foreign Feature Film
2. Official Selection, Cordoba
International Film Festival, Colombia, April 2016
3. Official Selection, Kids First
Film Festival, USA, April 2016
Para pemain film My Journey
dibintangi oleh Btari Chinta, Celine Wahyudi, Cindy Celine, Dwi Tasya, Godfred
Orindeod, Egy Fedly, Ully Sigar Rusady, Paramitha Rusady, Christopher V.
Warren, dan Martina Tesela. (Karmila)
0 comments:
Post a Comment