Proyek
Saluran Tanjung Torawitan Mangkrak
Surabaya,
Koran Investigasi
Pelaksanaan proyek pembangunan drainase (saluran air)
yang ada di Jalan Tanjung Torawitan Kelurahan Perak Barat Kecamatan Krembangan
mangkrak. Pasalnya, selama dua minggu ini para pekerja proyek tidak ada
aktivitas pekerjaan. Hal ini membuat warga resah dan mengeluhkan lambannya
pengerjaan saluran air yang menggunakan box culvert tersebut.
Menurut Wakik, salah satu warga, proyek drainase
tersebut sudah tidak ada aktifitas pengerjaan selama dua minggu lebih. Para
pekerja yang selama ini mengerjakan proyek pembuatan saluran box culvert
berserta alat beratnya berupa backhoe sudah tak terlihat lagi.
Disinyalir alat
berat untuk mengerjakan proyek tersebut ditarik pemiliknya karena belum dibayar
oleh kontraktor pelaksana, hingga akhirnya pekerjaan proyek drainase terhenti
alias mangkrak.
“Yang ada saat ini ya tumpukan box culvert yang di
taruh dan ditumpuk di pinggir sepanjang Jalan Tanjung Torawitan. Kabarnya sih,
alat beratnya ditarik sama pemiliknya karena sewanya belum dibayar,” katanya
saat ditemui di lokasi, Rabu (28/10/2015).
Terhentinya pengerjaan pembangunan saluran air
tersebut membuat warga setempat resah. Sebab, tanah yang sudah terlanjur digali
dan sebagian sudah terpasang box culvert belum dipasang penutupnya.
Bahkan, bekas tumpukan tanah galian di sepanjang
jalan tersebut jadi berdebu dan saluran yang tak bisa mengalir akibat galiannya
mangkrak menimbulkan bau tak sedap. Selain itu jalan menajdi macet karena
semakin sempit dengan adanya tumpukan box culvert di sepanjang pinggir jalan.
“Biasanya jalan bisa dibuat dua jalur, kini gak bisa
karena sempit. Akibatnya kalau pagi dan siang saat pulang sekolah pasti macet
karena ada sekolah SDN Perak Barat,” imbuhnya.
Sementara itu, Lurah Perak Barat, Agus Tjahyono,
saat dikonfirmasi terkait pengerjaan proyek tersebut belum mengetahui jika tak
ada pengerjaan. Saat ditanya kontraktor pelaksananya pun juga belum tahu.
“Kontraktor pelaksanaanya saya lupa. Surat
pemberitahuannya ada kok disimpan di Kasie Pembangunan. Nanti saya infokan
kalau sudah ada mas. Tapi kalau memang ada keluhan, pasti pihak RW atau sekolahan
pasti ke kantor memberitahu kita,” katanya saat ditemui di ruangannya, kemarin.
Menanggapi hal ini, Lurah Perak Barat, Agus Tjahyono
langsung memerintahkan stafnya untuk turun ke lokasi memeriksa kondisi
pembangunan saluran yang mangkark tersebut.
“Saya perintahkan staf saya mas untuk melihat
kondisinya di lokasi," imbuhnya.
Warga berharap agar proyek tersebut segera
dikerjakan kembali dan secepatnya diselesaikan. Sebab, dampak debu dan
kemacetan serta bau tak sedap air yang menggenang di saluran yang tersumbat
itu. (Icsan Bakhtyar)
0 comments:
Post a Comment