Pelindo
III Gelar Konferensi Nasional Bisnis Maritim 2015
Surabaya,
Koran Investigasi
Dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda, PT
Pelabuhan Indonesia III (Persero) sebagai salah satu BUMN Kepelabuhanan
bersama-sama menggandeng PPM Manajemen akan menggelar Konferensi Bisnis
Maritim, 28-29 oktober 2015. Dengan mengusung tema “Peluang dan Investasi
Pengembangan Industri di Wilayah Timur Indonesia”. Adapun tempat
penyelenggaraan di terminal penumpang Gapura Surya Nusantara, Tanjung Perak.
Pelantikan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden
Jusuf Kalla pada Oktober 2014 silam seolah menjadi momentum baru bagi
gelanggang maritim Indonesia. Betapa tidak, saat ini pemerintahan Indonesia
mempunyai program unggulan, yakni pembangunan di bidang kemaritiman khususnya
logistik maritim.
Semangatnya adalah ingin membawa kembali kejayaan
nusantara dari lautan yang memang berpotensi sangat besar. Seolah lupa dengan
potensi lautannya, Indonesia terlalu sibuk di darat sembari mengacuhkan lautan.
Mari kita lihat potensi ekonomi sektor kelautan yang katanya Ibu Menteri Susi
sejatinya bisa menggantikan penerimaan dari sektor oil and gas. Apa pasal
beliau berkata demikian? Usut punya usut ternyata Ibu Menteri yang nyentrik ini
memegang data yang menyatakan pendapatan dari sektor laut bisa mencapai 18,7
miliar Dollar AS atau sekitar Rp. 200 triliun.
Sekarang
berbagai kebijakan pemerintah maritim sudah di tetapkan. Dari sisi pengusaha
dengan dunia usahanya perlu mengenali dan memanfaatkan dengan jeli peluang imbas
kebijakan pemerintah ini. Seperti yang pernah terucap oleh Direktur Utama
Pelindo III Djarwo Surjanto, “ Selama ini arus logistik di Indonesia berpusat
di wilayah tertentu, Pak Jokowi sepertinya menginginkan adanya pemerataan
sehingga tidak ada ketimpangan antara barat dan timur”.
Menyoal pengaturan investasi dan pengaturan arus
lalu lintas barang melalui laut dan pengembangan kawasan timur Indonesia.
Sebagai pembicara Konferensi Bisnis maritim ini
antara lain Direktur Kawasan Industri Morowali Tsingshan (KIMT) Dedi Mulyadi;
juga Bupati Bantaeng Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah yang mempresentasikan Kawasan
Industri Bantaeng (KIB) dan tentu saja Djarwo Surjanto selaku Dirut PT. Pelindo
III (Persero) yang menampilkan geliat di JIIPE.
Penyelenggaraan Konferensi ini juga tidak lepas dari
proyek fenomenal PT. Pelindo III. BUMN bidang kepelabuhanan dan logistik dengan
wilayah kerja sebagian besar di wilayah timur Indonesia ini sekarang sedang
mengembangkan kawasan industry yang terintegrasi dengan pelabuhan. Yakni, Java
Integrated Industrial & Port Estate (JIIPE) di kawasan Manyar, Gresik, Jawa
Timur
Sebagai Negara yang sebagian besar wilayahnya
lautan, seharusnya Pelabuhan di Indonesia menjadi sarana paling krusial untuk
menghubungkan antar pulau maupun anatar Negara. Pelabuhan harus memacu
petumbuhan ekonomi wilayahnya di sekitarnya bahkan menjadi motor pertumbuhan
ekonomi Indonesia.
Konferensi ini menjadi penting untuk di ikuti para
pelaku industry maupun calon investor yang ingin mengembangkan industri di
wilayah timur, karena juga di gelar pameran selama Konferensi berlangsung.
Peserta pameran adalah perusahaan-perusahaan pengembang dan pengelola kawasan
industri, seperti perusahaan system teknologi informasi, jasa konstruksi,
maupun perakitan pabrik.(Ryobi Rizki)
0 comments:
Post a Comment