Bima, Koran Investigasih
Mahasiswa
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan ( STIKES ) Makassar Sulsel, dan juga alumni SMAN
I Sape yang dikenal sebagai penggiat di bidang
kesehatan melakukan kegiatan sosial dengan penyuluhan dan sosialisasikan tentang
beberapa penyakit yang menyerang kesehatan masyarakat selama ini Rabu, 29 Juli
2015.
Gerakan
sosial yang bertopik “Stop Diabetes
Melitus dan Stop Amputasi HIV/AIDS serta Reproduksi Remaja” bertempat di
sekolah SMAN 1 Sape bekerja sama dengan pengurus OSIS, ternyata menyedot
perhatian siswa/siswi, serta guru dan staf.
Program
Stikes Makassar tidak bertepuk sebelah tangan, malah dihadiri oleh Bupati Bima lewat
perwakilannya oleh Drs Hefdia Umar, Apt, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bima.
Dalam sambutannya, sangat merespon dalam kegiatan ini, karena belum ada
dilakukan oleh mahasiswa di tempat yang lain. Juga baru pertama ada di sekolah di Bima. Semoga kegiatan
program seperti ini, berlanjut terus. ”Semoga dalam kegiatan tes kesehatan
gratis ini berimbas pada sekolah lain, dan diimbau agar masyarakat sadar akan
kesehatannya, Betapa Pentingnya Terhadap diri kita,” tutur Hefdia
Turut
hadir pula, Jainudin, SKM, UPTD Rumah
Sakit Plus, Sape, Kapten inf Ahmad, Danramil Sape 1608-03, M. Jafar, S.Pd, M.Pd,
Kepala Sekolah SMP 1 Sape. Dan beberapa Sekolah lain, dihadiri ratusan siswa,
ratusan guru, juga turut serta ratusan orang tua.
Ikra
Mulla, Ketua Tim dari 10 Mahasiswa yang mewakili Stikes, dijelaskan kepada
media bahwa fasilitas dan peralatan dalam kegiatan ini di berikan secara gratis
oleh Ibu As Rianti, M, Kes, S, Kep, Direktur Stikes Makassar, juga memberikan
350 strip dan 4 set peralatan, hanskul 7 bok, cairan alkohol 30 porsen 3 botol.
Dengan
hadirnya para mahasiswa secara suka rela ini, memberikan kontribusi besar untuk
masyarakat di Kec. Sape dan sekitarnya, tentu lebih khusus para siswa di Sekolah
SMAN 1 Sape ini. Betapa pentingnya masyarakat mengetahui tentang kesehatan,
lewat kegiatan ini, apalagi 10 orang dari mahasiswa adalah mereka ahli di
bidang penyakit.
Dengan
interaksi antara mahasiswa dan masyarakat, sehingga mereka termotivasi. Dimana
masyarakat sekarang di sini, menganggap
penyakit itu seperti guna-guna, santet dan sihir, tidak bisa diobatin, padahal
seharusnya bisa di antisipasi dan di obati secara ilmu medis, jelasnya.
Ketua
OSIS Siswa SMA 1 Sape Syarifa ghiftia berterima kasih dan merasa bangga atas
terlibatnya dalam kegiatan ini dan memotivasi para siswa betapa pentingnya
kesehatan itu pada diri kita.
Senada
dengan Drs Muhammad Saleh, MM, kepala Sekolah SMAN I Sape dan juga tokoh
pendidik, bahwa dengan adanya sosialisasi dan penyuluhan secara swadaya dari
mahasiswa Stikes Makassar ini diharapkan siswa dan masyarakat ada pemahaman tentang
teluh, guna-guna, sihir serta bebas dari penyakit Diabetes Melitus, asam urat, reproduksi remaja. HIV/Aids. (Edy Mulyadin)
0 comments:
Post a Comment