Wednesday 25 June 2014

KAMMI Belum Tentukan Dukungan



Hingga debat capres dan cawapres pertama di Balai Sarbini Jakarta, Senin Malam, 9 Juni 2014 yang diselenggarakan KPU, ternyata Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonnesia (KAMMI) belum menentukan sikap dukungan kepada salah satu pasangan kandidat Capres Cawapres Prabowo-Hatta Nomor Urut 1 dan Jokowi-JK Nomor Urut 2.
Alasannya yang paling mendasar KAMMI lewat siaran persnya, katanya ketika suasana kampanye dan adu gagasan antara kedua kandidat Capres dan Cawapres tidak ada yang tegas dari keduanya mengenai strategi pemberantasan korupsi yang komperhensif. KAMMI menilai bahwa proses pemberantasan korupsi harus ada sikap dan tindakan tegas mulai dari penataan birokrasi, akuntabilitas proses di perlemen, hingga perbaikan pada level partai politik.
Masih Rilis KAMMI, Pendalaman visi dan misi serta debat pertama pada tanggal 9 Juni kemarin, dinilai bahwa belum terlihat kesungguhan dan kedalaman gagasan kedua kandidat untuk serius dalam menjamin terwujudnya demokrasi yang bermartabat, penegakan hukum, hingga problem desentralisasi dan otonomi daerah yang terlihat gaduh, sampai pada problem masyarakat urban di kota besar dan problem sosial dan ekonomi di pelosok dan pedalaman Indonesia.
Dari Hasil Rapat Pimpinas Nasional (Rapimnas) KAMMI yang diselenggarakan pada 4-8 Juni 2014 di Cawang Jakarta Timur kemarin, KAMMI sebagai gerakan mahasiswa penyuara aspirasi rakyat memiliki 9 Resolusi Kriteria Presiden Harapan Rakyat, yakni sebagai berikut:
1.       Pro Kepentingan umat Islam,
2.       Berani menolak intervensi asing,
3.       Bersih dari korupsi,
4.       Memperhatikan kepentingan dan aspirasi daerah,
5.       Memiliki visi, misi, dan program yang terukur,
6.       Memiliki wawasan kebangsaan,
7.       Menjamin ketahanan dan keamanan nasional,
8.       Menjamin kedaulatan energi dan pertambangan nasional,
9.       Mewujudkan Jaminan Pendidikan Nasional (Jamdiknas).
 Kriteria ini didasarkan atas kompleksitas masalah yang dihadapi bangsa dan negara Indonesia, oleh karenanya butuh sosok yang mampu menangani berbagai persoalan secara komperhensif dan terukur.
Demikian pernyataan sikap atas pelaksanaan proses pemilu presiden. Lanjutnya KAMMI yang diwakili Ketua Umum PP KAMMI

Andriyana via pres realesnya,  berharap ada proses yang konstruktif terhadap diskursus mengenai gagasan visi dan misi antara kedua kandidat sehingga masyarakat pun mampu menangkap dengan gamblang seperti apa calon pemimpin mereka. Karena KAMMI menilai bahwa proses ini harus didukung oleh dua hal yang sama-sama cerdas, kandidat yang cerdas, informasi yang terbuka, serta pemilih yang cerdas dan tercerahkan, katanya. Didi Wj/AS

0 comments:

Post a Comment

Baca Juga ?

Social Icons