Jamaluddin Sosok Tegas Dalam Segala Hal

Makassar, Koran Investigasi
Sosok Jamaluddin A. AMD, S.Pd di lingkungan pers dan LSM tidak asing lagi, pasalnya acapkali
memberikan warna tersendiri pada penerbitan-penerbitan yang ditemuinya. Baik itu insan pers di Sulsel, maupun media-media di Kota Angin Mamiri yang lagi eksis. Kalau sudah bicara dunia kewartwanan, maka pria berbadan kekar dan tegap ini, lupa akan berdiri, menerangkan dari A hingga Z dengan sangat detil..

Jamaluddin A. AMD, S.Pd

Kesenangannya pada lingkungan kewartawanan, tidak terlepas pada cita-citanya di waktu kecil, ingin menjadi seorang polisi, untuk menegakkan keadilan di tengah-tengah masyaraka Ambisinya jadi sosial kontrol, tidak serta merta pupus karena tidak diterima di institusi penegakan hukum ini. Profesi wartawan dan aktivis/ LSM jadi pilihannya, dalam  penguatan kontrol sosial di masyarakat.

Alumni Akademi Pelayaran 1992 dan Pendidikan Kejuruan UVRI 2011 ini, sebelum mengabdikan dirinya di PNS di bawah naungan pemprov tahun 2000 hingga sekarang,  ia pernah luntang-lantung mencari kerja, dengan berhasil menimbah ilmu serta pengalaman dari perusahaan pelayaran luar negeri, hingga perusahaan jasa ekspor-impor Tanri Abeng Grup. Dari banyak “makan garam” itu, membuat lakilaki disiplin kelahiran Dompu-NTB, 31 Desember 1967 ini, masih merasa perlu aktif dalam Satuan Komando-Anti Korupsi dan Makelar Kasus (Snak Markus), untuk menambah debutnya kontrol sosial di tengah masyarakat. Meski statusnya sebagai PNS, buk
an berarti jebolan SD, SMP dan SMA Dompu ini, pada aktivitas pegawai negerinya ditinggal. Menurut ayah 3 anak, dari istri Suhartini. Ia banyak berpikir seribu kali jika harus meninggalkan pekerjaan utamanya. Bahkan urusan keluarga pun menjadi urutan terakhir, jika pengabdiannya pada negara di perlukan. Idealis memang, katanya. “Tapi itulah obsesi saya dari kecil,” ungkapnya serius tanpa menutup-nutupi. Tegas serta lugas kepada siapa saja yang diajak lawan bicaranya, tanpa canggung-canggung mengutarakan maksud yang akan disampaikan, termasuk pribadi seseorang jika dilihat orang itu salah persepsi. Tak hayal, beberapa teman diskusinya, selalu berhati-hati jika menyangga argumen-argumennya. Termasuk orang dekatnya di rumah, istri, keponakan dan anak-anaknya. Jika mengutarakan sesuatu pendapat, maka susah untuk menghentikannya. Kukuh dalam
suatu prinsip, membuat lawan dan teman merasa respek dalam setiap pergaulan, tidak terkecuali pada atasan di kantornya bekerja. Suhartini yang dinikahinya 1997, membuat perempuan paruh baya ini merasa terjaga, baik bertutur dalam keseharian maupun tingkah lakunya. Artinya ia dan keluarganya aman dalam segala
hal, katanya.*.Andi Syahruddin