12 residen melarikan diri dari Balai Rehabilitasi November 2013 hingga sekarang belum ditemukan. Membuat Drg Nur Syamsi, Mkes, Kepala PLT Balai Rehabilitasi BNN Baddoka Makassar geram, dan melakukan reaksi cepat, dengan berkordinasi pihak BNN, Kapolrestabes Makassar dan Kapolres
Jeneponto. Pasalnya, diantara yang lari ada mantan anggota dewan Kab Jeneponto, periode 2009-2014. Yang notabene keluarganya tidak mau bekerja sama, malah sengaja disembunyikan karena jika ditelepon
i menjalani masa tahanannya, dan sedang pemulihan kecanduan obat. Dari beberapa informasi yang didapat Koran Investigasi, terrnyata Yusril Awal mantan anggota dewan ini, yang melakukan provokasi terhadap temannya sesama residen.
Drg. Nursyamsi, M.Kes Kepala PLT Balai Rehabilitasi BNN-Makassar |
Yang pasti akan memperketat pengawasannya. Soal lolosnya keluar dari Balai Rehabilitasi, menurut Nur
Syamsi, ke 12 residen ini, keluar kepintu gerbang dengan mengancam penjaga pintu gerbang. Kebetulan pada dini hari, perempuan yang menjaga pintu gerbang, sedangkan dua lainya laki-laki berpatroli keliling, saat itulah mereka beraksi dengan berbagai macam senjata dibawahnya untuk mengancam petugas, katanya.
Lebih jauh Nur Syamsi memaparkan perkembangan baru Balai Rehabilitas dipimpinnya, ternyata masyarakat sudah mulain mempercayai keberadaannya, dimana mereka dengan kesadarannya sendiri membawa
keluarganya yang kecanduan untuk berobat, sekaligus dengan pemulihan. Ada dari Jawa, dan Sumatera. Alasannya, jauh-jauh membawa ke sini, karena tidak mau dikenali anaknya. Dan mereka rata-rata usia produktif, antara 17 hingga 40 tahun, jelasnya dengan gamblang. *Andi Syahruddin
0 comments:
Post a Comment