Garin Nugroho
Garap Film Inspiratif
Jakarta, Koran Investigasi
Garin Nugroho sutradara senior yang telah banyak melahirkan film-film
berkualitas, kembali menggarap film bermuatan budaya dengan pesan moral.
Disadari atau tidak budaya masyarakat kita yang selama ini dikenal sebagai
bangsa yang ramah dan saling memberi tanpa pamrih, kini mulai tergerus seiring
dengan perkembangan zaman globalisasi yang sungsang dan semakin tidak karuan
juntrungannya. Berangkat dari fenomena ini Tahir Foundation menggandeng MVP
Pictures, memproduksi film ‘Mooncake Story’.
“Sebenarnya, tujuan kami membuat film ini untuk ingin
kembali membudayakan semangat memberi. Masyarakat yang mampu, harus memaknai
kehidupan dengan cara berbagi dan memberi kepada mereka yang yang kurang mampu.
Sedangkan yang kurang mampu juga harus tetap berjuang dengan cara yang
terhormat dan tetap tegar dalam menghadapi kehidupannya,” kata pendiri Mayapada
Group dan Tahir Foundation, Dato Sri Prof DR Tahir, MBA, saat press conference
seusai press screening film Mooncake Story di Plaza Indonesia, Jakarta, Senin
(13/2/2017) petang.
Ang Tjoen Ming ini menerangkan, gambaran yang tercermin
dari film yang dibuat bersama MVP Pictures ini, diharapkan dapat mengispirasi
setiap orang untuk terus membudayakan kebiasaan berbagi dan memberi kepada
siapa saja yang membutuhkan. “Dengan begitu, tercipta suatu keharmonisan dalam
kehidupan,” terang peraih penghargaan Entrepreneur of the Year 2011 dari Ernst
& Young dan penghargaan di bidang pendidikan oleh Perdana Menteri Singapura
Lee Kuan Yew (2011).
Untuk menghasilkan film yang berkualitas ini, pihak Tahir Foundation menghabiskan dana sebesar Rp 27 miliar (Rp 12 miliar untuk produksi dan Rp 15 miliar untuk promosi). Tujuannya, agar pesan yang disampaikan kepada para penonton melalui film ini bisa tercapai. “Film kan ditonton oleh banyak orang. Kami berharap, pesan dari film ini bisa menggugah golongan yang beruntung untuk membantu yang kurang beruntung. Keuntungan dari film ini, akan kami sumbangkan untuk Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta dan membantu masyarakat yang kurang beruntung di seluruh Indonesia,” kata Dato Sri Tahir yang pernah meraih penghargaan Chancellor’s Citation dari University of California, Berkeley, Amerika Serikat atas kepemimpinan yang luar biasa dalam bisnis dan pengabdiannya dalam kegiatan filantropi dan pelayanan kepada masyarakat.
Untuk menghasilkan film yang berkualitas ini, pihak Tahir Foundation menghabiskan dana sebesar Rp 27 miliar (Rp 12 miliar untuk produksi dan Rp 15 miliar untuk promosi). Tujuannya, agar pesan yang disampaikan kepada para penonton melalui film ini bisa tercapai. “Film kan ditonton oleh banyak orang. Kami berharap, pesan dari film ini bisa menggugah golongan yang beruntung untuk membantu yang kurang beruntung. Keuntungan dari film ini, akan kami sumbangkan untuk Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta dan membantu masyarakat yang kurang beruntung di seluruh Indonesia,” kata Dato Sri Tahir yang pernah meraih penghargaan Chancellor’s Citation dari University of California, Berkeley, Amerika Serikat atas kepemimpinan yang luar biasa dalam bisnis dan pengabdiannya dalam kegiatan filantropi dan pelayanan kepada masyarakat.
Tahir berharap dengan ide cerita film ini lebih banyak lagi
berbuat untuk membantu masyarakat. Ide ceritanya memang saya yang tulis. Saya
yang pilih Morgen Oey yang berasal dari kaum yang minoritas (Tionghoa). Dalam
film ini, saya ingin tonjolkan unsur persaudaraan. Morgan yang beruntung mampu
membantu Bunga Citra Lestari yang saat itu sedang dilanda kesulitan, sehingga
bisa bangkit menjalani kehidupannya. Saya juga minta sama Mas Garin untuk tidak
memasukan unsur percintaan agar penonton mengetahui bahwa yang namanya membantu
itu tidak harus ada motif apa-apa. Jadi harus tulus membantu saudaranya,”
pungkasnya.
Film besutan sutradara Garin Nugroho ini dibintangi Bunga Citra Lestari, Morgan Oey, Dominique Diyose, Deddy Sutomo, Jaja Miharja, Melati Zein, Kang Saswi, Richard Oh dan lain-lain. Film yang bersiap memberikan tontonan sekaligus tuntunan kepada penontonnya ini akan tayang di bioskop mulai tanggal 23 Maret 2017 mendatang.(Buyil)
Film besutan sutradara Garin Nugroho ini dibintangi Bunga Citra Lestari, Morgan Oey, Dominique Diyose, Deddy Sutomo, Jaja Miharja, Melati Zein, Kang Saswi, Richard Oh dan lain-lain. Film yang bersiap memberikan tontonan sekaligus tuntunan kepada penontonnya ini akan tayang di bioskop mulai tanggal 23 Maret 2017 mendatang.(Buyil)
0 comments:
Post a Comment