Wednesday 15 February 2017

Garin Nugroho Garap Film Inspiratif



Garin Nugroho Garap Film Inspiratif

Jakarta, Koran Investigasi
      Garin Nugroho sutradara senior yang telah banyak melahirkan film-film berkualitas, kembali menggarap film bermuatan budaya dengan pesan moral. Disadari atau tidak budaya masyarakat kita yang selama ini dikenal sebagai bangsa yang ramah dan saling memberi tanpa pamrih, kini mulai tergerus seiring dengan perkembangan zaman globalisasi yang sungsang dan semakin tidak karuan juntrungannya. Berangkat dari fenomena ini Tahir Foundation menggandeng MVP Pictures, memproduksi film ‘Mooncake Story’.
        “Sebenarnya, tujuan kami membuat film ini untuk ingin kembali membudayakan semangat memberi. Masyarakat yang mampu, harus memaknai kehidupan dengan cara berbagi dan memberi kepada mereka yang yang kurang mampu. Sedangkan yang kurang mampu juga harus tetap berjuang dengan cara yang terhormat dan tetap tegar dalam menghadapi kehidupannya,” kata pendiri Mayapada Group dan Tahir Foundation, Dato Sri Prof DR Tahir, MBA, saat press conference seusai press screening film Mooncake Story di Plaza Indonesia, Jakarta, Senin (13/2/2017) petang.
        Ang Tjoen Ming ini menerangkan, gambaran yang tercermin dari film yang dibuat bersama MVP Pictures ini, diharapkan dapat mengispirasi setiap orang untuk terus membudayakan kebiasaan berbagi dan memberi kepada siapa saja yang membutuhkan. “Dengan begitu, tercipta suatu keharmonisan dalam kehidupan,” terang peraih penghargaan Entrepreneur of the Year 2011 dari Ernst & Young dan penghargaan di bidang pendidikan oleh Perdana Menteri Singapura Lee Kuan Yew (2011).
      Untuk menghasilkan film yang berkualitas ini, pihak Tahir Foundation menghabiskan dana sebesar Rp 27 miliar (Rp 12 miliar untuk produksi dan Rp 15 miliar untuk promosi). Tujuannya, agar pesan yang disampaikan kepada para penonton melalui film ini bisa tercapai. “Film kan ditonton oleh banyak orang. Kami berharap, pesan dari film ini bisa menggugah golongan yang beruntung untuk membantu yang kurang beruntung. Keuntungan dari film ini, akan kami sumbangkan untuk Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta dan membantu masyarakat yang kurang beruntung di seluruh Indonesia,” kata Dato Sri Tahir yang pernah meraih penghargaan Chancellor’s Citation dari University of California, Berkeley, Amerika Serikat atas kepemimpinan yang luar biasa dalam bisnis dan pengabdiannya dalam kegiatan filantropi dan pelayanan kepada masyarakat.
       Tahir berharap dengan ide cerita film ini lebih banyak lagi berbuat untuk membantu masyarakat. Ide ceritanya memang saya yang tulis. Saya yang pilih Morgen Oey yang berasal dari kaum yang minoritas (Tionghoa). Dalam film ini, saya ingin tonjolkan unsur persaudaraan. Morgan yang beruntung mampu membantu Bunga Citra Lestari yang saat itu sedang dilanda kesulitan, sehingga bisa bangkit menjalani kehidupannya. Saya juga minta sama Mas Garin untuk tidak memasukan unsur percintaan agar penonton mengetahui bahwa yang namanya membantu itu tidak harus ada motif apa-apa. Jadi harus tulus membantu saudaranya,” pungkasnya.
         Film besutan sutradara Garin Nugroho ini dibintangi Bunga Citra Lestari, Morgan Oey, Dominique Diyose, Deddy Sutomo, Jaja Miharja, Melati Zein, Kang Saswi, Richard Oh dan lain-lain. Film yang bersiap memberikan tontonan sekaligus tuntunan kepada penontonnya ini akan tayang di bioskop mulai tanggal 23 Maret 2017 mendatang.(Buyil)




0 comments:

Post a Comment

Baca Juga ?

Social Icons