Sunday 22 January 2017

Kenakalan Remaja, Salah Siapa?

Makassar, Koran Investigasi

Mengingat tingkat kriminalitas yang dilakukan kaum remaja di Kec. Biringkanaya sudah dianggap taraf mengkuatirkan oleh sejumlah pihak anggota masyarakat, maka Amran Allobaji yang ditokohkan menginisiasi pertemuan bertajuk ‘Peran Masyarakat Kec. Biringkaya Dalam Penanganan Begal dan Kenakalan Remaja’ bertempat di Warkop Biring’Ta Asuhan Ancha Jl. Salodong, Bulurokeng Kec. Biringkanaya (21/1).

Amran mengambil inisiatif berkat dorongan tokoh agama, pinih sepuh, organisasi kemasyarakatan, pemuda, perempuan, para ketua RT/RW guna menyatukan persepsi kedepannya. Karena berbagai upaya program dilaksanakan, tetapi tindak pidana pada anak selalu saja muncul di tengah-tengah masyarakat.


Berbagai aspek permasalahan muncul di tengah masyarakat Biringkanaya yang seringkali mengusik pikirannya ditujukan padanya oleh warga. Terutama yang mengemuka katanya, kenakalan remaja yang tak pernah redah berlalu, bahkan menjadi-jadi.


“Di sini ada para ketua RT/RW se Kel. Bulurokeng, guru, LPM, LBH, Camat Biringkanaya, Lurah Bulurokeng, Lurah Untia, Lurah Berua, Lurah Katimbang, dan Kanit Binmas Biringkanaya, berbagai tokoh masyarakat termasuk pemuda dan remaja masjid. Tanya memangki apa permasalahanta nanti, karena narasumber lengkap di sini,” ujar Amran Allobaji saat membuka pertemuan komprehensif dari berbagai lapisan dan permasalahan masyarakat Kel. Bulorokeng dan sekitarnya.


Memang Amran yang bertindak selaku moderator memberikan kesempatan pertama pembicara pada Darmawan S, STP, sebagai Lurah Bulurokeng. Intinya akan memberikan pelayanan terbaik pada masyarakat Bulurokeng dimanapun ia berada.


“Hanya dua syaratnya, jika ingin mendapatkan tandatanganku. Pertama, sudah membayar PBB dan ada pengantar dari RT atau RW. Warga jangan kuatir, saya birokrat tulen. Tidak memiliki hubungan dengan partai politi,” ungkap Darmawan meyakinkan warganya, tidak ada maksud apa-apa ditempatkan di Bulurokeng.


Lebih jauh dikatakan, Karang Taruna Bulurokeng akan diaktifkan kembali karena menurut warga mati suri. Nantinya wadah organisasi kepemudaan ini, menyalurkan kreatifitas para anak-anak remaja, agar senantiasa kegiatan-kegiatanya tetap baik.


Halnya Kanit Binmas Polsek Biringkanaya, AKP Luki Jamaluddin, tetap eksisis para anggotanya melakukan pembinaan para generasi muda, baik itu di lingkungan sekolah maupun langsung di tengah masyarakat. Hanya saja kata Jamaluddin diminta pada warga aktif untuk melaporkan jika memang ada kegiatan mengganggu ketertiban.


“Berikan informasi secepatnya ke Polisi, jika ada kegiatan-kegitan yang tidak kita inginkan bersama. Personil Polisi terbatas, di Polsek Biringkanaya hanya 100 (seratus) anggota kemudian warga ada ratusan ribu orang. Rasio perbandingannya cukup jauh, partisipasi aktif masyarakat yang diharapkan,” jelasnya panjang lebar mengingatkan warga.


Sedangkan Camat Biringkanaya DR. Andi Syahrum Makkuradde, SE, M.Si, yang juga tokoh pendidikan memberikan gambaran global bahwa kenakalan remaja hanya bisa diatasi dengan ketekunan memberikan nasehat terus menerus tanpa harus berputus asa.


“Saya pernah menjamin anak SMPN 9 sebanyak 10 siswa yang mau dikeluarkan karena terlibat kenakalan. Sekarang anak itu, sudah sekolah di PIP dan lainnya berhasil dibina,” ungkap menggambarkan pengalamannya sukses menangani kenakalan remaja.


Lanjutnya lagi, “Tidak ada yang perlu disalahkan di sini, karena masing-masing memiliki andil terjadinya kenakalan remaja, baik anggota masyarakat, maupun aparat serta pemerintah”. (Andi Syahruddin)

0 comments:

Post a Comment

Baca Juga ?

Social Icons