Pemprov Kepulauan Babel Segera
Gelar Jazz Internasional
Babel, Koran Investigasi
Sepertinya Pemerintah Provinsi Kepulauan
Bangka Belitung tengah menggenjot pemasukan pendapatan daerahnya dari
sektor wisata. Buktinya pembangunan infrastruktur terys
dikebut. Menghadirkan penghibur dan event musik berskala Internasional tengah
dilakukan. Setelah sukses menggelar Jazz On The Bridge (Jobb)
kini Pemprov Kepulauan Bangka Belitung segera meluncurkan even jazz yang lebih
besar. Jazz On the Beach Jazz Babel International yang akan
dihadiri sejumlah musisi jazz dunia untuk datang ke Kepulauan Bangka Belitung,
demikian ditegaskan Gubernur Erzaldi Rosman Djohan usai berduet dengan Hj.
Melati Erzaldi SH (isteri Gubernur) saat gladi resik Jazz on The Bridge, yang
melantunkan lagu Adinda.
"Setelah event ini, kami akan menggelar
event Jazz kelas dunia. Melihat animo masyarakat menyaksikan Jazz
On The Bridge, kami yakin masyarakat mendukung upaya kami untuk membuat
event jazz kelas dunia," tegas Erzaldi Rosman.
Dengan hadirnya Jazz Babel International setelah tiga event jazz
tersebut diselenggarakan, menjadi target musisi jazz Idang Rasjidi, dalam
upayanya untuk mengembangkan Pariwisata di Kepulauan Bangka Belitung.
Termasuk menghadirkan kemegahannya Jembatan Emas yang sudah dioperasikan di
akhir tahun ini sebagai destinasi wisata baru. "Babel harus
memiliki event jazz berskala Internasional, agar
wisatawan mancanegara berbondong-bondong datang ke sini," ujar Idang
Rasjidi.
Dan yang membuat Erzaldi lega dihibahkannya tanah seluas
3.5 Ha dengan nilai Rp 19 M, yang sempat menjadi kendala penyelesaian
pembangunan jembatan Emas.
“Pemprov mengucapkan terima kasih kepada
masyarakat yang telah menghibahka tanahnya, sehingga
pembangunan jembatan kebanggaan masyarakat Bangka Belitung bisa
cepat selesai, " ujar gubernur penggila musik jazz ini.
Dengan demikian di akhir tahun 2017 selain pembangunan
fisik Jembatan Emas diselesaikan dibawah kendali Dinas PU Provinsi, Yopi
Wijaya, juga telah diperindah dengan lampu LED warna warni senilai Rp 1.5 M
yang berasal dari sumbangan para pengusaha. Sekaligus hadirnya sarana bermain,
Playground Area PT ProLansekap Indonesia, di sisi panggung Jazz On the Bridge
Bangka. "Pembangunan fisik membutuhkan keindahan dan tahun
depan harus disempurnakan, lebih bagus, berkelas, untuk membuka
perkembangan ekonomi masyarakat dan sekaligus mempersingkat jarak Tanjung
Pinang – Sungailiat,” lanjut Gubernur.
Pariwisata Babel jelas membutuhkan koneksi perhubungan
darat, laut, serta udara yang terintegrasi dengan baik. Begitu pula dengan
kesiapan infrastrukturnya. Bangka Belitung harus terkoneksi dengan Bali,
Bandung, Yogyakarta, Medan, Jakarta, Palembang, serta koneksi antar kabupaten
maupun kotanya. Apalagi sudah ada 12 event yang sudah menanti untuk mengisi
agenda di Tahun 2018 nanti. Dimana 5 event diantaranya merupakan event sport
International, papar Erzaldi. Disamping memfokuskan pada KEK Pariwisata Pantai
Timur Sungailiat dan KEK Pariwisata Tanjung Gunung.
Sebagai ujung tombak pengembangan dunia pariwisata Bangka
Belitung, Jazz On the Bridge Bangka yang ditutup dengan kembang api, sukses
digelar dengan hadirnya sejumlah musisi jazz lokal dan nasional di penghujung
pelaksanaan perhelatan itu.
Konser Jobb dibuka oleh penampilan Puput and Friends, Idang
Rasjidi Syndicate langsung menggerakan adrenalin para penonton dengan tiga
lagunya yang salah satunya berirama latino dengan hentakan perkusi dari wiradj
bersaudara, dilanjuti oleh dua lagu dari Isti, debutan baru asal Pangkal
Pinang, dengan suara khasnya yang sedikit jazzy, lalu kemudian hadir Mus
Mujiono yang membawakan lagu hitsnya, disambung oleh Fariz RM juga dengan dua
lagu hitsnya Barcelona serta Sakura Dalam Pelukan, dan Jazz On the Bridge
Bangka dipungkasi oleh penampilan Tompi. (Tebe)