Gardu Induk Digantung Di Pohon |
Warga
Sinjai Keluhkan Pemasangan Listrik Bodong
Sinjai,
Koran Investigasi
Pemkab Sinjai kembali mencoreng nama baiknya di mata
masyarakat, soalnya oknum yang berinisial Nas mengaku kepada warga, sebagai mitra
PLN di Sinjai yang bisa mempercepat penyambungan listrik dan langsung menyala.
Mendengar kabar berita, beberapa anggota masyarakat
yang tidak pernah menikmati aliran listrik rumahnya, kontan menyetujui, padahal
listrik yang dipakainya berlabel dari PLN ilegal alias tidak resmi.
Nawir, 39 th, salah satu Warga Kalamisu, Desa Aska Kec.
Sinjai Selatan, dan Sawile, 40, diantaranya Warga Desa Bontokatute, Kec.Sinjai Borong,
masing-masing resah dan kecewa berat atas kelakuan oknum yang bebas beroperasi di
Kab. Sinjai.
Pemasangan listrik ke warga di bandrol beragam ,
tergantung tingkat kesulitan yang akan dipasangkan.
Mendengar kata jutaan pun warga tak urung untuk melakukan pemasangan, hingga
antri bergilir untuk dipasangkan.
Warga Kalamisu dan Bontokatute untuk biaya
pemasangan kwh, serta uang administrasi yang di pungut oleh oknum PLN Sar,
serta Kalamisu berinisial Nas di Kec. Sinjai
Borong, antara Rp 3(tiga)juta hingga Rp 4,5 juta per kwh.
Anehnya, warga sudah membayar berbula-bulan, namun kwh
(aliran listrik)yang di janjikan itu, belum juga terpasang. Tak hayal dua Warga
Sinjai itu datang mengadu ke pihak wartawan media ini untuk dipublikasikan.
Menurut Sawile, di Bontokatute jumlah peminat pemasangan
listrik PLN yang sudah terdaftar menjadi 87 rumah, pada tahun 2014 hingga akhir 2015
lalu, bila di akumulasi pada tiga dusun sudah mencapai 250 rumah. “Kami warga
di sini, sangat dirugikan. Masa pemerintah daerah tidak memberikan arahan,
dibiarkan tersesat,” ungkap Sawile.
Sementara itu, berdasarkan pantauan tim wartawan
media ini, banyaknya warga yang berbondong-bondong mendaftar membuat sang oknum
dengan bebas tentukan tarif, untuk biaya pemasangan. Misalnya, oknum Sar, Am,
dan Sah dengan modus mendatangi warga, dengan seenaknya.
“Warga memang sudah mengadu ke DPRD Sinjai, dan memang
ada anggota dewan yang sudah mendatangi pihak PLN setempat, namun belum ada
realisasinya,” beber Sawile. (Awaluddin Umar, SH)
0 comments:
Post a Comment