Berdalih
Acara Gathering, Praktik Dokter Asing Digerebek Dinkes DKI Di Hotel Mewah
Jakarta, Koran Investigasi
Berkat
adanya Broadcast Message yang beredar tentang kegiatan dokter asing di
sebuah Hotel mewah untuk memberikan konsultasi kepada masyarakat Dinas
Kesehatan DKI Jakarta dan Kepolisian serta Tim pora atau tim
pemantau orang asing, pada Sabtu (9/4/2016) berhasil menggerebek hotel Pullman
yang berlokasi di Jl. M.H Thamrin Jakarta. “Karena itulah kami datang untuk
mengecek kebenaran dari kegiatan acara tersebut karena yang kami tahu
dari kegiatan ini tidak memiliki izin. Baik dari kementerian kesehatan, dari
Ikatan Dokter Indonesia (IDI) maupun dari Dinas Kesehatan DKI,” Ujar Dr.
Maria Margaretha selaku Kabid Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan DKI
Jakarta.
Menurut
Maria setelah dikonfirmasi dari pihak penyelenggara berkeras tidak ada
konsultasi tapi Dinkes punya bukti bahwa memang ada konsultasi. Tentunya akan
ada sanksi dan pemanggilan kebetulan panitianya seorang dokter kejadian
itu akan ditindaklanjuti, kegiatan tersebut terkait dengan pelanggaran berupa Undang-Undang
Praktek Kedokteran No.29, Undang-Undang No.36 Kesehatan dan Kemenkes No.67
mengenai pendayagunaan tenaga kerja WNA.
Adapun
bukti-bukti yang ditemukan adalah dari absensi, dan ada brosurnya kemudian ada
percakapan lewat telepon. “kalau terbukti melakukan konsultasi itu ada
sanksinya, anggarannya kan jelas kita ini tim terpadu, dengan kemenkes, dari
KKI yang hadir disini, Kepolisian dan Imigrasi”, kata Maria sedikit geram.
Dalam
hal yang sama Dr. Diono Susilo selaku Kabid Pendayagunaan Kesehatan Luar
Negeri, mengatakan bahwa, “kalau kita bicara dokter, tentunya dokter Indonesia
cukup berkualitas dengan mengundang dokter lain ke Indonesia tanpa ada izin
tentunya juga akan menjadi masalah. Satu ada perizinan dan kedua kita harus
lihat kualifikasinya,” ungkap Dr. Diono.
Lebih
lanjut Dr. Diono menambahkan jangan sampai masyarakat menjadi korban, jadi
dalam hal ini tim pora yang bergerak dalam hal perlindungan masyarakat. Kalau
dilihat ada kecenderungan seolah-olah dokter yang dari sana yang dianggap expert
melakukan konsultasi, kemudian penyakitnya apa dan dia bawa hasil rontgen
supaya dapat ditindaklanjuti di Luar Negeri. Intinya bahwa kualitas tenaga
kerja dokter Indonesia sudah sangat baik, apalagi sudah banyak kemajuan untuk
menjaga kualitasnya.
Sementara
penyelenggara yang menggelar praktik konsultasi dokter asing dengan pasien di
Hotel Pullman adalah perwakilan Parkway Hospital Singapore Di
Jakarta, Untuk diketahui bahwa Parkway Hospital Singapore di Jakarta adalah
kantor pusat informasi yang menjadi perantara pasien di Indonesia. Diana
Pratanto berdalih bahwa pihaknya telah menggelar acara yang dimaksud.
“Kalau kita ada praktek tidak mungkin dong, ini kan hotel tidak mungkin
ada periksa-periksa pasien, jadi pihak depkes menganggap ada mengadakan praktik
kedokteran disini. Hari ini acara hanya makan siang/gathering,” terang Diana.
Diana
Pratanto pun membenarkan bahwa acara yang digelar tidak ada izin. Dan Diana
menjelaskan acaranya hanya makan siang. “Tapi apakah itu harus izin saya baru
tahu penjelasannya ternyata harus mengajukan izin. Kita mengundang dokter-dokter
itu untuk hadir di acara makan siang”, kata Diana.
Selain
tidak ada izin dalam menggelar acara itu, Diana juga menerangkan acaranya
dari masing-masing CEO rumah sakit datang, tapi bukan dokter. “Jadi ada
makan siang dan presentasi tentang rumah sakit, mereka menjelaskan ada
berapa tempat tidur, sebenarnya isinya tentang informasi saja bukan menawarkan
fasilitas di Singapore”, terang Diana lagi.
Setelah
Dinkes, Kemenkes, Imigrasi, kepolisian dan instansi terkait pada hari yang sama
mengadakan interogasi dengan pihak penyelenggara secara face to face
Dr. Maria Margaretha mengatakan kepada media, “Pihak penyelenggara tetap
menyangkal ada praktik kedokteran dan bukti-bukti yang ada sudah dipegang oleh
kami. Dan Tindakan hukum yang akan diambil selanjutnya, secepatnya akan
dipanggil terutama penyelenggara dan dokternya yang terlibat disitu,” tegas
Maria. (Karmila)
0 comments:
Post a Comment