Biro Umum Pemprov Sulbar Potong Gaji Honorer
Mamuju,
Koran Investigasi
Kalau boleh digambarkan pegawai
honorer di Pemprov Sulbar, ‘sudah jatuh ketimpah tangga pula’. Beginilah nasib tenaga
honorer yang tidak kunjung berpihak keberuntungannya--sudah gaji tidak memadai
karena bukan PNS, dipotong lagi upahnya yang seharusnya diterima--tidak
tanggung-tanggung, uang kebutuhan sehari-hari
berkurang atau bisa juga mereka habis sama sekali.
Biro Umum Prov. Sulawesi Barat lah yang
melakukan pemotongan gaji pegawai honorer di lingkup Pemerintah Sulawesi Barat.
Menurut pengakuan salah seorang pegawai honorer yang tidak mau disebut namanya,
bahwa dirinya sangat kecewa terhadap Biro Umum Sulawesi Barat, pasalnya gaji
mereka di sunat oleh Kepala Biro Umum, dengan alasan disesuaikan dengan
kehadirannya masing-masing katanya.
“Pak… gaji kami di potong oleh Biro Umum
secara bervariasi mulai dua ratus hingga satu juta rupiah lebih. Bayangkan pak,
bahkan ada teman saya, gaji selama dua bulan cuma seratus ribu dia terima
karena di potong oleh Biro Umum,” ungkapnya dengan nada kesal.
Lanjutnya, pemotongan gaji honorer
selama ini, baru pertamakali terjadi, padahal sebelum-sebelumnya tidak pernah
di potong gaji honorer. Sekarang yang jadi pertanyaan bagi tenaga honorer
katanya. Kenapa tenaga honorer atau sosial ini, yang hanya dipotong gajinya?
Padahal beberapa dari mereka (PNS) lebih
parah lagi kehadirannya, namun tetap di gaji normal. Tidak ada sanksi yang
dikenakan, sedangkan nyata-nyata katanya daftar kehadirannya jauh lebih tidak
sesuai dengan gaji yang begitu besar, dengan beberapa item embel-embel gaji
lainnya.
“Sementara kami ini gaji honorer dengan
upah sedikit malah di potong lagi sama Biro Umum, dimana keadilannya,” tuntutnya.
Terpisah, Kepala Biro Umum Sulawesi Barat
saat di temui media ini, di ruang kerjanya membenarkan adanya pemotongan gaji
pegawai honorer sesuai ketidak hadirannya di kantor masing-masing, dan ini
bukan hanya kalangan pegawai honorer saja melainkan semua pegawai termasuk PNS
juga ikut di potong Uang Lauk Pauknya (ULP).
“Dan dana pemotongan gaji itu, kami
akan memberikan kepada pegawai honorer yang rajin masuk kantor,” tandas H.
Safruddin, Kepala Biro Umum, saat di ruang kerjannya, Kamis pekan lalu.
Lanjutnya, coba di bayangkan kalau
semua pegawai honorer tidak masuk kantor lantas gajinya tetap terima full, itu kan
tidak masuk akal. Makanya kami melakukan pemotongan gaji mereka agar mereka
tetap konsisten masuk kantor, katanya. (Musraho)
0 comments:
Post a Comment