Tidak
Diperhatikan Dapat Juara Nasional
Bima, Koran Investigasi
‘Tuhan
Maha Adil Pada Setiap Umatnya’ mungkin inilah sepenggal kalimat yang sering
didengar pada orang yang dizholimi. Demikian jug pada Irwan Ismail, S.SOS, qori
asal Bima yang tidak diperhatikan di tempat kelahirannya, ternyata ‘mendulang
emas’ di NTT.
Irwan Ismail, S.SOS, qori putra Bima, beralamat
di Dusun Wodi, RT 13, RW 07, Desa Parangina, Kecamatan Sape, Kabupaten Bima
NTB, kemudian menjadi utusan dari Prov NTT karena berhasil meraih thropy serta
piagam dengan nomor 2 STQ Tingkat Nasional di Asrama Haji Pondok Gede Jakarta
Timur, 9-16 Agustus 2015 kemarin, dengan ratusan peserta dari seluruh Indonesia.
Bermula
dari utusan Kecamatan Bolong di tingkat kabupaten, 24-26 April 2015, dan
berhasil meraih nomor 1 cabang tilawatil quran golongan dewasa, mewakili Kabupaten
Manggarai Barat di STQ ke XXIII Tingkat Prov NTT, kemudian maju mewakili di
tingkat nasional. Irwan bersama 5 peserta qori lainya. Demikian juga Putri,
putra NTB berhasil mengangkat nama NTT dengan juara harapan 3 .
Ketika
di NTB, Irwan di Tahun 2013, ia berhasil meraih Juara 1 Tingkat Kabupaten Bima,
dan Tahun 2014 meraih Juara 3, dan 2 tahun menjadi qori istimewah mewakili Kec Sape
di tingkat Kabupaten Bima.
"
Juara 1 Zainal Abidin, perwakilan tuan rumah, kemudian menjadi wakil Indonesia
di Malaysia, untuk Benua Asia. Saya
sendiri mewakili Indonesia di Iran, tapi
belum pasti juga. Saya masih menunggu informasi selanjutnya,” kata Irwan dengan
berhati-hati ketika Koran Investigasi sowan di rumahnya, Jum'at pekan lalu.
Guru
pembimbing qori nasional H Abdul Azis, menjelaskan ketika di konfirmasi via SMS
di hpnya, tinggal bersyukur aja dan lebih meningkatkan lagi untuk terus
bertadarus, kemudian mempersiapkan diri untuk MTQ tingkat internasional.
Lanjutnya,
untuk juara 1 rencananya di Jakarta, 25 Agustus, akan tetapi untuk juara 2, diusulkan mewakili Indonesia di IRAN,
waktunya belum ada kepastian, nanti juga ada surat panggilan dari lembaga
pengembangan tilawatil quran (LPTQ) Prov NTT, katanya.
“Saya
merasa bersyukur dan berterima kasih kepada Tuhan, ini adalah hal yang tidak di
sangka-sangka, meraih juara 2 tingkat nasional, dan itu adalah rahasia Tuhan
yang tidak bisa kita ketahui. Saya merinding dan terus bertadarus, bertawadu serta
bermunajat pada Tuhan, sebagai rasa
syukur atas nikmat serta anugerah Tuhan ketika saya diutus untuk MTQ
internasional, saya harapkan dukungan doa dari kelurga besar di Bima, pemerintahan
NTT, guru pembimbingku, bahkan doa seluruh masyarakat Indonesia nati,” Jelas Irwan,
S,sos dengan nada optimis.
Ismail
orang tua Irwan, mengungkapkan selaku keluarga besar, sangat berterima kasih
kepada pemerintahan Prov NTT yang sudah
berkerja keras memperjuangkan untuk anaknya. Demikian pembimbingnya, di ucapkan
terima kasih sudah susah payah, merawat
dan mendidik hingga berhasil.(Edy Mulyadin)
0 comments:
Post a Comment