Tuesday 28 November 2017

PAUD Agung Aras Dijamin Nyaman & Aman Anak




PAUD Agung Aras Dijamin Nyaman & Aman Anak

Makassar, Koran Investigasi
PAUD Agung Aras Eksis Dengan Guru Sarjana PAUD
PAUD Agung Aras yang berlokasi di Jl. Palapa II No. 49 Kompleks Telkomas Kel. Berua Kec. Biringkanaya, Kota Makassar KP. 90241 Telp.(0421)590960, berbatasan dengan Perumnas Bumi Tamalanrea Permai (BTP) Kelurahan Tamalanrea Kec. Tamalanrea, memiliki lembaga Yayasan Pendidikan Nurul Rosyid di dalamnya, antaranya Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Taman Kanak-kanak (TK), Kelompok Bermain (KB), dan Taman Penitipan Anak (TPA).
Yayasan Pendidikan Yayasan Pendidikan Nurul Rosyiid merupakan tempat pendidikan  elegan dipandang dari sudut manapun, sehingga mereka orang tua/wali yang datang ‘jatuh hati’ karena prestisius  oleh tempat yang rapi dan apik, serta higienis tempatnya sehingga  mereka tulus serta ikhlas untuk menitipkan anaknya guna dibina/bimbing sesuai program pengajaran yang ada.
“Untuk membimbing anak di sini, kami mengambil sikap seperti keluarganya sendiri, sehingga anak-anak tidak terasa asing, dan bebas bermain bersama temannya. Dengan pendekatan kekeluargaan, lingkungan anak sehari-hari, membuat mereka nyaman dan aman,” jelas Rahmatia, S.pd  gamblang dengan senyum sambil melirik sesekali ke anak asuhannya.
Lanjut Sarjana PAUD jebolan UNM dengan predikat Cum Laude ini,  Pendidikan Anak Usia Dini sebenarnya memberikan kerangka dasar atau kata lain fondasinya bagi anak agar menyesuaikan diri dengan lingkungan, juga beradaptasi dalam pertumbuhan dan perkembangan berikutnya.
Lebih jauh dikatakan untuk memotivasi dengan rangsangan edukasi sejak dini sehingga dapat menumbuhkan bakat potensi tersembunyi yang terdapat pada anak. Seiring kemajuan perkembangan motorik nanti, dapat melakukan deteksi dini terhadap kemungkinan terjadinya gangguan dalam proses pertumbuhan dan perkembangan potensi dan bakat yang dimiliki anak usia dini.
Sikap Orang Tua Berlebih Bisa Timbulkan Rasa Tidak Percaya Diri
Ada sebagian PAUD menjadikan orang tua/wali dasar berpijak, bahwa anaknya pintar berhitung atau sanggup menghitung dalam bahasa Inggris. Hal seperti itu katanya, menuntut capaian akademik yang memaksakan berpikir. Padahal tingkat intelegensi anak belum tentu sama dengan lainnya, sehingga yang terjadi anak jenuh  dan menjadi pemurung, rasa minder sesama temannya. Jika rasa tidak percaya yang muncul pada anak, semuanya bisa terjadi.
 Untuk itu kata kepsek yang sementara menyelesaikan semester akhir pada Strata dua PAUD (S2) di UNM, mestinya PAUD dikembalikan pada fungsinya yakni berperan dalam membantu anak menyesuaikan diri dengan keadaan dan situasi di sekitarnya, kemudian ia sesuaikan dengan kondisi dan situasi dirinya sendiri sebagai pengenaan berbagai pola sikap, perilaku, kebiasaan, dan sifat orang di sekitar yang akan membantu anak untuk memahami aspek-aspek psikologis dari lingkungan sosial anak.
Dalam menumbuhkembangkan berbagai potensi yang dimiliki anak dengan memberi suatu situasi atau lingkungan edukatif sehingga potensi-potensi tersebut dapat berkembang optimal dan bermanfaat bagi anak itu sendiri dan lingkungannya.
Selanjutnya, fungsi bermain, karena bermain merupakan hak anak sepanjang rentang hidupnya, melalui bermain anak dapat memperoleh banyak pengetahuan dan melalui kegiatan bermain neuron-neuron otak anak berkembang dengan sangat pesat.(Andi Syahruddin)

0 comments:

Post a Comment

Baca Juga ?

Social Icons