Leher Tika Bravani Terkilir
Jakarta, Koran Investigasi
Biasanya bintang film Tika Bravani
mendapat peran ibu-ibu yang lembut seperti di film Bung Karno dan film Malaikat
Kecil. Tapi beda ketika Tika menjadi istri seorang wartawan di film 3 (Alif Lam
Mim). Ia kebagian ibu yang harus bisa beradegan laga untuk menghadapi 'lawan-
lawan suaminya'.
"Suamiku di film ini seorang wartawan yang memiliki integritas dan idealisme. Untuk itu tidak disukai pimpinan dan orang-orang di sekitarnya," kata Tika usai nonton bareng dengan awak media di bioskop XXI Epicentrum Kuningan, Jakarta Selatan Senin (28/9).
Karenanya, berbagai ancaman keselamatan suaminya yang bernama Lam dimainkan Abimana terancam pun dengan dirinya. Karena ketika diserang oleh orang-orang yang berseberangan Tika hanya berdua dengan sang anak. Maka ia pun harus menghadapi berdua dengan buah hatinya. "Lumayan capai dan pegal-pegal beradegan berantem. Bahkan leher harus terkilir. Beruntung tidak banyak adegan berantemnya, jadi nggak babak belur," selorohnya.
Di film produksi Multivision itu, Tika akhirnya harus meninggal ditembak oleh lawannya "Sebelum syuting aku sempat latihan beladiri, memang nggak lama karena kesibukanku syuting di tempat lain," paparnya.
Walau harus lebam-lebam karena beradegan berantem tidak membuat Tika kapok. "Nggaklah, kalau kapok aku nggak bisa main film laga lagi dong? Saya menjalaninya enjoy kok," pungkas Tika.(ThressNo)
"Suamiku di film ini seorang wartawan yang memiliki integritas dan idealisme. Untuk itu tidak disukai pimpinan dan orang-orang di sekitarnya," kata Tika usai nonton bareng dengan awak media di bioskop XXI Epicentrum Kuningan, Jakarta Selatan Senin (28/9).
Karenanya, berbagai ancaman keselamatan suaminya yang bernama Lam dimainkan Abimana terancam pun dengan dirinya. Karena ketika diserang oleh orang-orang yang berseberangan Tika hanya berdua dengan sang anak. Maka ia pun harus menghadapi berdua dengan buah hatinya. "Lumayan capai dan pegal-pegal beradegan berantem. Bahkan leher harus terkilir. Beruntung tidak banyak adegan berantemnya, jadi nggak babak belur," selorohnya.
Di film produksi Multivision itu, Tika akhirnya harus meninggal ditembak oleh lawannya "Sebelum syuting aku sempat latihan beladiri, memang nggak lama karena kesibukanku syuting di tempat lain," paparnya.
Walau harus lebam-lebam karena beradegan berantem tidak membuat Tika kapok. "Nggaklah, kalau kapok aku nggak bisa main film laga lagi dong? Saya menjalaninya enjoy kok," pungkas Tika.(ThressNo)
0 comments:
Post a Comment