Koran Investigasi
Setelah Ketua DPP yang Juga Presiden RI SBY melontarkan
ucapannya untuk mendukung pilkada Langsung beberapa hari yang lalu akhirnya
melalui Ketua Dewan Kehormatan Partai Demokrat
Amir Syamsuddin
mengatakan partainya telah mempertimbangkan baik-baik keputusan mendukung
pilkada langsung. Menurut Amir, pertimbangan itu juga memperhatikan asas
manfaat dan asas keadilan untuk rakyat.
"Ya namanya sikap politik itu kan waktunya memperhatikan asas manfaat ya dan asas keadilan," ujar Amir, di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Kamis (18/9).
Menurutnya, pertimbangan tersebut yang membuat Demokrat akhirnya memutuskan mendukung pilkada langsung. Amir menggarisbawahi dukungan untuk pilkada langsung dengan catatan adanya pembenahan di dalam proses pemilihan tersebut.
"Dengan catatan ada perbaikan, 10-11 perbaikan, pasal-pasal yang menjamin bahwa ekses-ekses, kekurangan-kekurangan yang muncul di pilkada langsung di waktu lalu jangan berulang," jelas Amir.
"Ya namanya sikap politik itu kan waktunya memperhatikan asas manfaat ya dan asas keadilan," ujar Amir, di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Kamis (18/9).
Menurutnya, pertimbangan tersebut yang membuat Demokrat akhirnya memutuskan mendukung pilkada langsung. Amir menggarisbawahi dukungan untuk pilkada langsung dengan catatan adanya pembenahan di dalam proses pemilihan tersebut.
"Dengan catatan ada perbaikan, 10-11 perbaikan, pasal-pasal yang menjamin bahwa ekses-ekses, kekurangan-kekurangan yang muncul di pilkada langsung di waktu lalu jangan berulang," jelas Amir.
Setelah Demokran dipastikan menolak Rancangan Undang-undang
pilkada yang tengah digodog oleh anggota DPR-RI yang beberapa hari lagi akan
mengahabiskan jabatannya dengan rapat pleno maka boleh jadi Koalisi Merah Putih
( Gerindra, Golkar, Pan, Golkar, PPP ) akan keok pada tanggal 25 September 2014
pada saat Voting digedung MPR-DPR senayan Jakarta dengan opsi menerima pilkada
melalu DPRD atau Menolak. Dengan
demikian Pilkada akan tetap berjalan sesuai agenda reformasi yakni pemilihan
Kepala Daerah ( Gubernur, Bupati/Walikota ) tetap dilaksanakan secara Langsung
oleh masyarakat. Kini Demokrat telah menolak kehendak koalisi merah putih.
Setelah Demokrat ada Dua Partai lagi yang kemungkinan besar
akan terjun keluar dari Koalisi Merah Putih.
Pertama Partai PPP yang sebentar lagi akan muktamar dengan agenda
pemilihan ketua umum baru, kemudian yang kedua Partai Golkar dengan pergantian ketua Umumnya Aburisal Bakri di muktamar 2015 maka
yakin mereka partai Golkar juga akan terjun bebas dari koalisi Merah Putih. *
A. Ms Hersandy
0 comments:
Post a Comment