Makassar Memilih RT/RW, Perwali Tidak Teruji
Makassar, Koran
Investigasi
Sukses
Pemilihan RT/RW serentak Kota Makassar
Minggu, 26 Pebruari. Utamanya Kec. Tamalanrea, hampir tidak ada gesekan antara warga. Namun ada beberapa
TPS mengalami jumlah sama, hingga pada malam hari tidak bisa terselesaikan
dengan baik, sehingga rekapitulasi di Kantor Kecamatan Tamalanrea terhambat.
“Diselesaikan
saja dengan rujukan Perwali, harus berpedoman di situ,” ungkap Sekcam
Tamalanrea via Hp selulernya pada Lurah Kapasa Raya, ketika meminta petunjuk
soal perolehana suara pemilih kepada RT 4 RW 5.
Meski
demikian kedua calon RT 4 Ilham
incumbent dan Muh. Ilyas tidah bisa mufakat, kecuali harus dibagi dua insentifnya.
Kemudian harus dibagi dua wilayah RT 4 menjadi dua juga. Kisruh Pemilihan RT 4
ini dipicu ada kesepahaman sebelumnya, bahwa insetif RT dikumpulkan ke Ruslan Ketua RW 5 kemudian dibagi rata ke
enam RT. Namun ada beberapa ketua RT terpilih tidak menghendaki.
“Saya
serahkan saja ke Ketua RW 5 dan Lurah Kapasa Raya Pak Abu bagaimana baiknya,”
tutur Ilham Calon Ketua RT 5 yang masih ragu dengan hasil keputusan bersama
tokoh masyarakat.
Sinyal
yang diberikan pihak kecematan adanya pemekaran bulan Juni dan perubahan anggara 2017, nampaknya tensi
seteru teredam. Alhasil yang berhasil dicatatkan di Berita Acara Ilham (incumbent),
disertai catatan bahwa insentif dibagi dua dan dibagi dua wilayah.
Dikedepankan
musyawarah untuk mufakat dengan
nilai-nilai kekeluargaan sesuai Perwali Kota Makassar, ternyata tidak teruji.
Dibeberapa wilayah RW 10 Tamalanrea Buntusu, RW 9 Tamalanrea Indah dan Kel. Kapasa
Raya, serta lokasi lainnya, diselesaikan dengan persuasif, sepertinya
dipaksakan.
Jika
sudah memilih jalur demokrasi, maka koridornya, harus jadi demokratis yang
paling baik ditempuh meski menanggung biaya tinggi, entah itu darimana
anggarannya, katanya beberapa warga merasa kecewa.(Andi Syahruddin)
0 comments:
Post a Comment