Aparat Desa Kayu Angin Diduga
Korupsi ADD
Mamuju, Koran Investigasi
Pengelolaan anggaran
Alokasi Dana Desa Kayu Angin Kec. Malunda Kab. Majene, Prov. Sulbar diduga dikorupsi oleh Kepala Desa Kayu
Angin dengan Sekretaris Desa, hal tersebut berdasar informasi salah satu Warga
Desa Kayu Angin via telepon selulernya (10/11).
Menurut
informasi masyarakat bahwa beberapa pekerjaan yang harusnya dilaksanakan
di Desa Kayu Angin, namun hingga sekarang belum di kerjakan. Ironisnya, tiba-tiba
muncul laporan pertanggungjawaban penggunaan Dana Desa 60 persen,
sementara realisasinya tidak sesuai dengan laporan pertanggungjawabannya. Kata
narasumber, tentunya patut diduga bahwa Dana Desa Kayu Angin tidak jelas penggunaanya,
pasalnya beberapa titik pekerjaan yang di danai oleh desa hingga sekarang tidak
sesuai dalam laporan pertanggungjawabannya.
Diantaranya
pekerjaan Drainase Dusun Kayu Angin Utara hingga kini belum dikerjakan sama
sekali, pekerjaan jambang keluarga belum mencapai 10 persen. ”Mohon Polda
Sulbar, mengusut penggunaan ADD Kayu Angin,” ucap anggota masyarakat menduga
adanya persengkokolan parat desa.
Selain itu,
kata Warga Kayu Angin tadi, bahkan jenis mobil truk milik inventaris Desa Kayu Angin
seharusnya di STNK atas nama Desa Kayu Angin, kenyataanya justru nama Sekretaris
Desa Kayu Angin, begitu pula mobil jenis Avansa berwarna putih dapat di duga
milik sekretaris desa, dananya dari ADD.
“Pak coba
bayangin pekerjaan drainase yang di Dusun Kayu Angin Utara tidak dikerjakan,
padahal sudah ada dalam laporan pertanggungjawaban 60 persen, kemudian
pekerjaan jambang keluarga belum juga selesai, padahal dalam laporan
pertanggungjawabanya mencapai 60persen,” ungkapnya serius.
Sementara
itu, Koran Investigasi mencoba untuk mengklarifikasi via telepon seluler Sekretaris
Desa Kayu Angin, namun enggan berkomentar tentang penyalahgunaan anggaran Dana
Desa. Dan justru memaksa media ini untuk menyebutkan siapa orang yang memberikan
informasi ke media.
“Siapa yang
kasih tahu, coba kasih namanya, siapa orangnya,” ujar Sekertaris Desa Kayu
Angin, Kec. Malunda, Sulbar berulang-ulang dengan sangat kesal.
Hingga pada
pembicaraan terakhir, ia memilih bungkam seribu bahasa. Kemudian akhirnya dimatikan
telepon selulernya tanpa pemberitahuan, karena kecewa tidak diberitahukan nama sumber
informasinya. (Musraho)
0 comments:
Post a Comment