Pesta Adat Lamandau Festival Bukung
Lamandau, Koran
Investigasi
Tanggal 28 hingga 30 Oktober 2016 yang lalu, Festival Bukung terlaksana
dengan baik dan sangat meriah di Bundaran Rusa, depan halaman Kantor Bupati Lamandau,
Kalimantan Tengah. Menurut Ir. Marukan
Bupati Lamandau, sangat menghargai partisipasi masyarakat, karena festival
sangat ramai di banding dengan tahun lalu.
Lanjut Ir. Marukan, bahwa budaya lokal yang kita cintai, harus
diperkenalkan di kancah nasional dan internasional, “Kewajiban kita semua
memperkenalkan budaya kepada khalayak ramai dimanapun juga,” katanya.
Dijelaskan lagi, Bebukung ini
sebenarnya tarian peninggalan leluhur kita, dikaitkan dengan kejadian dimana
masyarakat yang beragama Keharingan pada saat maninggal, dibalsem dengan memakai
bahan-bahan alami dari alam. Dan itu bisa bertahan cukup lama.
“Ada yang sampai jenazahnya satu minggu, juga ada yang dua minggu, bahkan
ada yang sampai tiga bulan, dan pada kondisi waktu itu sangat melelahkan
dan perlu pembiayaan yang besar,” ungkap Ir. Marukan yang mantap mengingat-ingat.
Warga memberikan perhatian untuk menghibur, biasanya datang dengan bertopeng
pada tengah malam, disamping itu juga mereka membawa bantuan, supaya selama
menunggu itu juga tetap tinggal dan eksis selama acara berlangsung.
Camat Lamandau Imanuel memberikan dukungan penuh pada pagelaran seni yang
ditunggu-tunggu masyarakat Lamandau, karena pesta adat dari leluhurnya yang
turun temurun. “Mulai dari warga dan aparat
desa serta kecamatan, sudah mempersiapkan dengan matang-matang pagelaran
ini, seperti tahun-tahun sebelumnya.(Sahwandi)
0 comments:
Post a Comment