Deddy: Wartawan Tidak Sekedar Memburu dan Membuat Berita
Jakarta, Koran Investigasi
Kebebasan pers seharusnya dapat
disikapi dengan menjalankan praktik jurnalistik yang benar-benar mengedepankan
etika dan profesionalisme. “Dengan demikian fungsi ideal pers
sebagai lembaga informasi dan fungsi kontrol tetap terjaga,” ujar Deddy
Corbuzier,dalam kesempatan wawancara dengan sejumlah wartawan, sebelum beliau
dikukuhkan menjadi Anggota Dewan Pertimbangan Forwan (Forum Wartawan Hiburan)
Indonesia, di Jakarta, Rabu (03/02/2016).
Kelemahan wartawan dari sisi etika
dan profesionalisme, kata Deddy, merupakan masalah serius yang harus diatasi.
“Dan ini menjadi tanggung jawab lembaga pers maupun organisasi profesi, seperti
Forwan (Forum Wartawan Hiburan) Indonesia. “Wartawan saya kira tidak hanya
sekedar bisa memburu dan membuat berita, tapi juga harus memiliki modal lain,
yaitu intelektual, mental dan moral,” paparnya.
Deddy menyayangkan, kurang
selektifnya para pengelola media, khususnya media elektronik, dalam sistem
rekrutmen wartawan. “Saya kenyang di wawancarai. Mulai dari wartawan yang
datang dengan pertanyaan kritis, tajam, sampai yang asal tanya. Dan ternyata
wartawan yang asal tanya itu cuma supir yang bisa ngopretkamera,” tukas
aktor bernama lengkap Deddy Cahyadi Sundjojo ini.
Apapun latar belakang wartawan itu,
ungkap Deddy lagi, sebenarnya bukan masalah. “Masalahnya menjadi serius
manakala lembaga pers sebagai lembaga publik, apalagi yang memakai ranah publik
seperti lembaga penyiaran, hanya menyuarakan yang enggak penting-penting dan
mengebiri nara sumber dengan pertanyaan yang tidak jelas, hanya karena si
wartawannya tidak memiliki kompetensi,” keluhnya.
Pada bagian lain, Ketua Umum Forwan
(Forum Wartawan Hiburan) Indonesia, Sutrisno Buyil, mengatakan, Kepengurusan
Forwan (Forum Wartawan Hiburan) Indonesia, masa bakti 2016-2020 penuh warna.
Para pengurusnya merupakan sinergitas dan keterwakilan dari berbagai bidang
usaha dan profesi di industri hiburan.
Selain Deddy Corbuzier yang duduk
sebagai di Dewan Pertimbangan, juga ada selebritas lain yang ikut memperkuat
kepengurusan Forwan (Forum Wartawan Hiburan) Indonesia masa bakti 2016-2020 di
Dewan Kehormatan. Mereka diantaranya Harsiwi Achmad (Direktur Program
dan Produksi SCTV), Endah Hari Utari (Direktur Program dan Produksi
MNCTV), Indra Yudhistira Ramadhan (Direktur Produksi PT. Indosiar
Visual Mandiri), Ir. H. Chand Parwez Servia (Direktur
Utama Rumah Produksi PT. Starvision Plus),
danRahayu Kertawiguna (Chief Executive OfficerLabel Nagaswara Music).
Beberapa tokoh pers dan wartawan
senior juga ikut memperkuat jajaran pengurus organisasi insan pers yang sudah
berusia dua tahun ini, seperti H. Kamsul Hasan, Dewan Kehormatan
Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jaya, Agi Sugiyanto, Ir. Setiabudi A.C.
Nurdin, dan Akhmad Yamin Amazon Dalimunthe.
“Dukungan dari berbagai elemen profesi
ini diharapkan dapat membawa Forwan (Forum Wartawan Hiburan) Indonesia, ke arah
lebih baik. Sebagai wadah berkontribusi nyata memecahkan berbagai problem
kemanusiaan secara esensial. Menjadi organisasi yang menyejahterakan, dan
meningkatkan kompetensi para anggotanya agar lebih profesional di segala
bidang. Khususnya bidang yang kini kami jalani sebagai wartawan,”
kata Ketua Umum Forwan (Forum Wartawan Hiburan) Indonesia, Sutrisno Buyil.
Setelah pengukuhan Kepengurusan
Forwan (Forum Wartawan Hiburan) Indonesia, masa bakti 2016-2020 , pengurus
terbentuk segera melakukan Rapat Kerja (Raker) yang akan dilaksanakan di
Sukabumi Jawa Barat, bulan Maret 2016. Pengurus terbentuk juga tengah
mempersiapkan acara Ulang Tahun Ke-2 Forwan (Forum Wartawan Hiburan) Indonesia,
yang akan diselenggarakan di Jakarta, bulan April 2016. Momentum ulang tahun
akan diisi dengan acara pameran foto, lelang barang milik artis,
kegiatan sosial ‘Berbagi dan Peduli’, serta diskusi menyoal, ‘Industri Hiburan
Indonesia Dalam Momentum Asean Economy Community (AEC).(Andi Syahruddin)
0 comments:
Post a Comment