Rp17,7M Dana Kelompok
Tani Di Bima Di Korupsi
Bima, Koran
Investigasi
Himpunan Mahasiswa Islam
(HMI), Majelis Penyelamat Organisasi (MPO) Cabang Bima Senin (19/10) unjuk rasa
di Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Holtikultura Kab. Bima, dengan korlap Fahruriza. Aksi terkait adanya program
fasilitas bantuan petani bawang merah di Kabupaten Bima dengan anggaran senilai
17,7 miliar lebih yang bersumber dari APBN 2015.
Massa aksi berkumpul dan
start di depan Kampus STKIP Bima kemudian dengan menggunakan 10 unit SPM dan 1
unit pick up warna hitam dengan No. Pol B 9228 TAL yang dilengkapi dengan sound
system dan bendera aliansi bergerak menuju kantor Dinas Pertanian Kab. Bima
melewati Jln. Piere Tandean Kel. Mande Kec. Mpunda Kota Bima.
Dalam aksinya, HMI
menuntut bagi penegak hukum untuk mengusut tuntas dana peruntukannya kelompok tani bawang merah, disalah gunakan penyalurannya. Sidikasi
korupsi yang diduga melibatkan banyak orang dalam, dan meminta oknum Kadis Pertanian Tanaman Pangan dan Holti Kultura Kabupaten Bima, Ir M Tayeb
mempertanggungjawabkan penggunaan anggaran tersebut.
Penyaluran dana APBN 17,7 M lewat 100 kelompok
tani, dengan sistim tender yang
dimenangkan CV Agro Pratama, untuk 3(tiga) item yakni, 1. Penyediaan bibit bawang
merah yang berjenis super pilip/berkualitas baik, dengan harga kontrak
Rp3.250.000/100 kg. Kenyataannya hanya
membeli bibit tidak berkualitas Rp700.000-Rp800.000/100kg. Kemudian semestinya
5 ton 250kg setiap kelompok tani, tapi kenyataannya di lapangan hanya diberikan
3ton/1 kelompok tani 2. Untuk obat pestisida, tertulis 500 liter/kelompok, tapi
kenyataannya tidak dibagikan sama sekali, dan 3. Pembagian pupuk kandang, 100 zak pada
setiap kelompok tani, namun yang diberikan 80 zak saja perkelompoknya.
Makbud salah
satu pengunjuk rasa ini, menilai korupsi dana APBN untuk petani bawang itu,
benar-benar merugikan para petani bawang di Bima. Jelas yang bertanggungjawab M
Tayeb selaku Kadis yang menyalurkan dana tersebut katanya.
“Seluruh
anggota kelompok tani, diarahkan ke salah satu Paslon. Jika tidak mau, maka
tidak akan diberikan bantuan, dan dialihkan ke orang lain,” ungkap Makbud yang
banyak menginvestigasi ke petani bawang.
Halnya
dengan Amirullah, Ketua Umum HMI-MPO Cabang Bima, menyatakan kepada media ini, "Anggaran
17 miliar lebih itu, yang dikelola dananya
oleh dinas pertanian, maka yang mempertanggungjawabkan Kadisnya. Mestinya
inspektorat dan BPK, untuk memeriksa dan mengaudit secepatnya. Juga lembaga
penegak hukum, baik pihak kepolisian, maupun kejaksaan, lebih khusus KPK RI, untuk
segera memproses dan menindak lanjuti M
Tayeb selaku Kadis pertanian. Dan kepada Drs H Bachrudin, M.Pd, Pj Bupati Kab.
Bima, untuk segera memanggil dan mencopotnya,” jelas Amirullah dengan kesal.
Setelah melakukan orasi
sekitar 1 jam dan tidak ada perwakilan dari Dinas Pertanian Kab. Bima yang
menemui massa aksi kemudian aksi berlanjut di Kantor Kejaksaan Negeri Raba Bima,
pukul 11.20 wita massa aksi lakukan orasi singkat yang intinya menuntut pihak
Kejaksaan untuk memeriksa Kepala Dinas
Pertanian Kab. Bima M Tayeb terkait pengadaan bibit bawang merah senilai
17,7 miliar yang belum di realisasikan serta diduga ada penyimpangan dan juga
terdapat pihak-pihak tertentu yang melakukan penyimpangan didalamnya. Pukul
11.30 wita, massa aksi melanjutkan aksi di Kantor DPRD Kab. Bima dan langsung
melakukan orasi yang meminta segera menyikapi kasus-kasus yang terjadi di Dinas
Pertanian yang berdampak pada maju
mundurnya pertanian di wilayah Kab. Bima.
Massa aksi diterima oleh
Wakil Ketua DPRD Kab. Bima Nukra, S.Sos dan Ketua Komisi II DPRD Kab. Bima Ir. Suryadin dan menyatakan bahwa dalam waktu
dekat pihaknya akan memanggil Kepala Dinas Pertanian Kab. Bima M. Tayeb terkait permasalahan tersebut.
Setelah mendengarkan penjelasan dari pihak DPRD Kab. Bima tersebut kemudian
massa aksi menerima dan membubarkan diri serta berjanji akan tetap mengawal
terkait permasalahan tersebut.
“Rangkaian aksi unjuk rasa
berakhir pukul 12.30 wita berjalan dengan aman, tertib dengan dilakukan
pengamanan oleh 1 unit Sat Lantas, 1 Unit Patmor dan 1 unit Sat Intelkam Res
Bima Kota yang dipimpin oleh Iptu Abdul Malik,” demikian penjelasan Iptu Sabri
Kasubbag Humas Polres Bima Kota. (Edi Mulyadin)
0 comments:
Post a Comment