Pembangunan PLTU Belang-Belang di Protes Warga
Mamuju, Koran Investigasi
Pembangunan pembangkit listrik
tenaga uap (PLTU) di dusun Talaba Desa Belang-belang Kecamatan Kalukku Mamuju
di protes warga, pasalnya proses pembangunan itu menimbulkan debu yang
mengakibatkan Warga Dusun Talaba terkena inpeksi saluran pernafasan (Ispa).
Kepala Dusun Talaba Desa Belang-belang Kalukku Mamuju, Samsuddin mengakui jika sejumlah anak di bawah umur terkena Ispa akibat polusi debu yang di timbulkan proyek pembangunan PLTU tersebut yang saat ini tengah melakukan pematangan lahan.
Selain memprotes dampak dari pembangunan PLTU itu, warga sekitar juga menagih janji pihak PLTU dan kontraktor pelaksana yang pada awalnya berjanji akan memberdayakan masyarakat sekitar pada proses pembangunan PLTU tersebut.
” Pembangunan PLTU ini pak dekat dengan Sekolah Dasar (SD) Talaba, anak-anak terganggu dengan banyaknya debu, kami minta proyek itu di hentikan,” kata Kepala Dusun Talaba Samsuddin saat di konfirmasi di kediamannya yang tak jauh dari lokasi proyek pembangunan PLTU, minggu 24/10.
Samsuddin mengatakan, selain menimbulkan debu, proyek pembangunan PLTU itu juga telah membendung aliran sungai yang ada di Dusun Talaba, sehingga kata Samsuddin jika musim hujan datang maka dapat di pastikan bahwa Dusun Talaba akan mengalami kebanjiran.
” Aliran sungai dia tutup pak, bapak bisa lihat sendiri, banyak tanaman Mangrove juga ikut di rusak pak.”Keluh pria berkumis itu, sambil menunjuk kerusakan yang ditimbulkan proyek PLTU.
Ia berharap, pemerintah baik Provinsi maupun kabupaten agar segera mengambil langkah tegas menyikapi persoalan itu, jika tidak Warga Dusun Talaba berjanji akan menghentikan proyek itu secara paksa.
” Masalah ini kami sudah sampaikan kepada pemerintah desa dan kecamatan, tapi tidak di tanggapi. Kami minta bupati atau gubernur turun tangan mengatasinya, jika tidak maka proyek ini akan kami tutup paksa,” tegas pria yang sehari-harinya berkebun itu.
Untuk di ketahui, pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Belang-belang Mamuju dengan kekuatan 270 Mega Watt (MW) itu di bangun oleh investor dari Cina dengan total investasi sebesar 10(sepuluh) triliun rupiah.
Proyek itu mulai di kerjakan pada akhir 2014 lalu oleh PT. Daiking Daya Industri Indonesia, di atas lahan seluas 25 hektare, proyek ini di targetkan rampung pada ahir 2016 mendatang.(Said)
Kepala Dusun Talaba Desa Belang-belang Kalukku Mamuju, Samsuddin mengakui jika sejumlah anak di bawah umur terkena Ispa akibat polusi debu yang di timbulkan proyek pembangunan PLTU tersebut yang saat ini tengah melakukan pematangan lahan.
Selain memprotes dampak dari pembangunan PLTU itu, warga sekitar juga menagih janji pihak PLTU dan kontraktor pelaksana yang pada awalnya berjanji akan memberdayakan masyarakat sekitar pada proses pembangunan PLTU tersebut.
” Pembangunan PLTU ini pak dekat dengan Sekolah Dasar (SD) Talaba, anak-anak terganggu dengan banyaknya debu, kami minta proyek itu di hentikan,” kata Kepala Dusun Talaba Samsuddin saat di konfirmasi di kediamannya yang tak jauh dari lokasi proyek pembangunan PLTU, minggu 24/10.
Samsuddin mengatakan, selain menimbulkan debu, proyek pembangunan PLTU itu juga telah membendung aliran sungai yang ada di Dusun Talaba, sehingga kata Samsuddin jika musim hujan datang maka dapat di pastikan bahwa Dusun Talaba akan mengalami kebanjiran.
” Aliran sungai dia tutup pak, bapak bisa lihat sendiri, banyak tanaman Mangrove juga ikut di rusak pak.”Keluh pria berkumis itu, sambil menunjuk kerusakan yang ditimbulkan proyek PLTU.
Ia berharap, pemerintah baik Provinsi maupun kabupaten agar segera mengambil langkah tegas menyikapi persoalan itu, jika tidak Warga Dusun Talaba berjanji akan menghentikan proyek itu secara paksa.
” Masalah ini kami sudah sampaikan kepada pemerintah desa dan kecamatan, tapi tidak di tanggapi. Kami minta bupati atau gubernur turun tangan mengatasinya, jika tidak maka proyek ini akan kami tutup paksa,” tegas pria yang sehari-harinya berkebun itu.
Untuk di ketahui, pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Belang-belang Mamuju dengan kekuatan 270 Mega Watt (MW) itu di bangun oleh investor dari Cina dengan total investasi sebesar 10(sepuluh) triliun rupiah.
Proyek itu mulai di kerjakan pada akhir 2014 lalu oleh PT. Daiking Daya Industri Indonesia, di atas lahan seluas 25 hektare, proyek ini di targetkan rampung pada ahir 2016 mendatang.(Said)
0 comments:
Post a Comment