Pemkab
Bima Kurang Perhatian Pada Pelayanan Publik
Bima, Koran Investigasi
Kantor Camat Wawo bangunan fisiknya sudah kropok, tidak
layak lagi sungguh memprihatinkan, baik tembok jadi sarang rayap, maupun kusen
rapuh hingga ke reng penyangga atap genteng, dan bahan kayu bangunan lainnya menjadi
tidak utuh lagi dimakan rayap.
Pihak
kantor kecamatan memperkirakan memasuki pada musim penghujan nanti, tidak akan bisa
lagi menahan beban saking sudah parahnya kerusakan bangunan yang diduga tidak
sesuai dengan kualitas bahan bangunan yang diminta.
Pada musim
hujan yang lalu saja, sudah terlihat kebocoran dimana-mana, dan rembes di
sana-sini sampai ruang kantor tenggelam setinggi 5 cm. Hingga berita ini di
turunkan belum ada perhatian, baik lembaga legislatif, pemerintahan daerah
hingga pusat, maupun lembaga terkait katanya.
"Kantor
ini, baru di rehab 5 tahun yang lalu. Sebenarnya kayu yang kuat dan bagus justru di keluarkan kemarin, dan di gantikan
dengan kayu yang tidak berkualitas,” kata Ridwan S.Sos, Sekcam Wawo gusar
dengan kondisi kantornya pada Rabu (07/10)
di ruangan kerjanya.
Ia
tambahkan, kayu yang di pasang adalah kayu Kapuk Gunung, dan di dalam RAB kayu
kualitas baik, dan kusennya harus di ganti total, tetapi kenyataannya yang terjadi
hanya di tambal sulam saja, alias merek baru tapi barang lama yang diperbarui.
Ironisnya lagi, bahan serupa sudah pernah ambruk baru-baru ini di ruangan kerjanya
Camat Wawo katanya.
Syafruddin
Daud, S.Sos Camat Wawo dengan nada kesal di ruangannya, mengatakan pada media
ini, bahwa sudah berkali-kali di datangi dan difoto oleh Anggota DPRD dari
dapil 4 ini, dan baru-baru ini juga beberapa pejabat datang, hanya sebatas
melihat tanpa tindak lanjut.
" Saya
juga pernah mendatangkan Pj Bupati Bima, dan pernah meminta 1 kali kepada Bupati Bima, saat kepemimpinan
Drs H Syafrudin H M Nor Mpd, dan akhirnya di datangi oleh M Taufik, ST, MT, Kepala
Kabag APIP, namun hingga saat ini belum ada realisasinya,” ungkapnya dengan
menyayangkan mereka pejabat, karena ketidak peduliannya yang akhirnya karyawan
selalu dihantui ambruknya atap kantor.
Apalagi
kata camat, kekuatiran itu mendasar karena sebentar lagi, masuk musim hujan.
Yang jelas katanya, pelayanan publik pasti terganggu, karena baik dari ruangan
camat, sekcam, para seksi, sudah bocor semua. “Lihat dan perhatikan saja oleh
pak wartawan,” katanya Syafruddin Camat Wawo membuktikan omongannya sambil
menunjuk satu persatu.
Ia
tambahkan dengan memelas pada instansi terkait, katanya kantor ini sudah
kategori rusak parah, tidak mungkin lagi di rehab, harus di bangun baru, “Saya
sudah pengalaman, 3 kali pilkada, saya jadi camat hingga sekarang dan 3 kali
menghadap presiden di Istana Negara, karena sukses dalam lomba desa, 2 kali di Kec
Sape,1 kali di Kec Wawo ini. Dan sebenarnya, tolonglah di bantu karena kantor
ini butuh perhatian semua,” ungkap dengan rasa kecewa Syafruddin Daud S.Sos,
dan sangat berharap, kepada pemetintah daerah, segera dan ambil sikap untuk
memperhatikan, dan mebangun baru, sebelum roboh memakan korban jiwa.(Edy Mulyadin)
0 comments:
Post a Comment