Parepare, Koran Investigasi
705 peserta yang teregistrasi dan bertahan selama 4 hari, kemudian kurang lebih 500-an
belum terkumpul secara keseluruhan berkas-berkasnya. Jangan hanya numpang
lewat dikegiatan ini, sehingga tidak
memiliki mamfaat pada diri sendiri dan bangsa ke depannya.
Mohon dimaafkan
sebesar-besarnya ketika
ada kata-kata, kelakuan yang tidak
menyenangkan, selama pengkaderan, demikian secuplik wejangan dari panitia (Latihan
Kepemimpinan dan Pengembangan Karakter Mahasiswa) LKPKM
menjelang penutupan. Berikutnya
panitia tak lupa ucapkan, terima kasih kepada
semua pihak yang telah membantu terlaksananya kegiatan ini dengan sangat sukses.
Panitia arahkan para peserta
agar menjadi pemimpin yang teladan, ketika berada di tengah-tengah masyarakat. Utamanya pada diri sendiri dulu. Dan memberikan
bocorannya, peserta terbaik dari masing-masing kelompok, Darussalam dan Waode Utari.
Panitia arahkan para peserta
agar menjadi pemimpin yang teladan, ketika berada di tengah-tengah masyarakat. Utamanya pada diri sendiri dulu. Dan memberikan
bocorannya, peserta terbaik dari masing-masing kelompok, Darussalam dan Waode Utari.
Susunan acara pada penutupan,
juga diberi kesempatan mengutarakan pesan
dan kesan oleh perwakilan peserta putra,
dikatakan ia merasa senang
dan bangga walau ada sedikit
tertekan. Dan berpesan semoga tetap
terlaksana lebih baik kedepannya,
terus sangat berterima kasih kepada seniornya dan minta maaf bila ada salah dalam
kegiatan LKPKM ini katanya.
Demikian peserta perempuan,
seharusnya peserta jika sudah lepas
dari LKPKM bisa menjadi kearah lebih baik katanya. Dibarengi dengan kearifan lokal, tentu
saja tidak berlebih dari peserta ini, dan senior-senior LKPKM tetap pertahankan
nilai-nilai positif, dengan pendekatan budaya.
LKPKM
ini juga sebagai ajang saling
kenal antara satu dengan yang lain dan kedekatan senior dan junior seperti adik
dan kakak.
Lukman Ketua Senat Mahasiswa
(SEMA), pada kesempatan penutupan dikatakan, perlu
Anda ketahui bersama
Perbedaan STAIN
dengan kampus yang lain, katanya jangan
anggap remeh orang kecil karena kita berintelektual. Tidak mudah masuk di dalam suatu organisasi, tidak mudah seperti membalikkan telapak tangan. “Kami meneteskan air mata
memikirkan kalian, organisasi
tidak digaji,
mereka bekerja ikhlas demi organisasi,
karena akan membawah nama STAIN juga. Semua yang ada di sini, jangan sekali-kali
ketika ditanya dimana kamu kuliah?
Jangan menjawab di STAIN ji,
tapi kalian harus menjawabnya dengan lantang saya kuliah di STAIN Parepare,” jelasnya.
Nurham Ketua Dewan Mahasiswa
(DEMA), dikatakan bahwa
instruktur sebagai duta-duta STAIN
Parepare dan panitia
yang telah berjuang dalam kegiatan ini. Masa depan keluarga kita, masa depan
daerah kita, masa depan negara kita adalah
kalian semua mahasiswa baru karena kalian penerus bangsa. Pemimpin konseptual
tapi pemimpin yang bisa aktif dilapangan dan aktif di forum juga. Calon-calon pemimpin STAIN Parepare dibatasi waktu untuk
berorganisasi. Konsep para pimpinan mempunyai konsep hanya kuliah dan kuliah saja, bukan
hanya di dalam kelas saja tapi mahasiswa itu mempunyai aktifitas diluar kelas
yaitu organisasi. Dan dalam kesempatan ini pula Nurham selaku Ketua DEMA menutup
kegiatan LKPKM 2015.
Akhirnya para
peserta salam-salaman kepada panitia, instruktur, pengurus DEMA dan pengurus
organisasi kemahasiswaan, untuk saling bisa memaafkan antar sesama mahasiswa STAIN Parepare dan calon-calon
pemimpin di masa
yang akan datang. Dalam penutupan
kegiatan LKPKM hanya dihadiri
ketua Senat Mahasiswa dan pengurus organisasi. (Husnil
Mubarak)
0 comments:
Post a Comment