Monday, 21 September 2015

Penutupan LKPKM STAIN Parepare






Penutupan LKPKM STAIN Parepare

Parepare, Koran Investigasi
705 peserta yang teregistrasi dan bertahan selama 4 hari, kemudian kurang lebih 500-an belum terkumpul secara keseluruhan berkas-berkasnya. Jangan hanya numpang lewat dikegiatan ini, sehingga tidak memiliki mamfaat pada diri sendiri dan bangsa ke depannya. Mohon dimaafkan sebesar-besarnya ketika ada kata-kata, kelakuan yang tidak menyenangkan, selama pengkaderan, demikian secuplik wejangan dari panitia (Latihan Kepemimpinan dan Pengembangan Karakter Mahasiswa) LKPKM menjelang penutupan. Berikutnya panitia tak lupa ucapkan, terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu terlaksananya kegiatan ini dengan sangat sukses.

Panitia arahkan para peserta agar menjadi pemimpin yang teladan, ketika berada di tengah-tengah masyarakat. Utamanya pada diri sendiri dulu. Dan memberikan bocorannya, peserta terbaik dari masing-masing kelompok, Darussalam dan Waode Utari.
Panitia arahkan para peserta agar menjadi pemimpin yang teladan, ketika berada di tengah-tengah masyarakat. Utamanya pada diri sendiri dulu. Dan memberikan bocorannya, peserta terbaik dari masing-masing kelompok, Darussalam dan Waode Utari.
Susunan acara pada penutupan, juga  diberi kesempatan mengutarakan pesan dan kesan oleh perwakilan peserta putra, dikatakan ia merasa senang dan bangga walau ada sedikit tertekan. Dan berpesan semoga tetap terlaksana lebih baik kedepannya, terus sangat berterima kasih kepada seniornya dan minta maaf bila ada salah dalam kegiatan LKPKM ini katanya.
Demikian peserta  perempuan, seharusnya peserta jika sudah lepas dari LKPKM bisa menjadi kearah lebih baik katanya. Dibarengi dengan kearifan lokal, tentu saja tidak berlebih dari peserta ini, dan senior-senior LKPKM tetap pertahankan nilai-nilai positif, dengan pendekatan budaya.
LKPKM ini juga sebagai ajang saling kenal antara satu dengan yang lain dan kedekatan senior dan junior seperti adik dan kakak.
Lukman Ketua Senat Mahasiswa (SEMA), pada kesempatan penutupan dikatakan, perlu Anda ketahui bersama Perbedaan STAIN dengan kampus yang lain, katanya jangan anggap remeh orang kecil karena kita berintelektual. Tidak mudah masuk di dalam suatu organisasi, tidak mudah seperti membalikkan telapak tangan. “Kami meneteskan air mata memikirkan kalian, organisasi tidak digaji, mereka bekerja ikhlas demi organisasi, karena akan membawah nama STAIN juga. Semua yang ada di sini, jangan sekali-kali ketika ditanya dimana kamu kuliah? Jangan menjawab di STAIN ji, tapi kalian harus menjawabnya dengan lantang saya kuliah di STAIN Parepare,” jelasnya.
Nurham Ketua Dewan Mahasiswa (DEMA), dikatakan bahwa instruktur sebagai duta-duta STAIN Parepare dan panitia yang telah berjuang dalam kegiatan ini. Masa depan keluarga kita, masa depan daerah kita, masa depan negara kita adalah kalian semua mahasiswa baru karena kalian penerus bangsa. Pemimpin konseptual tapi pemimpin yang bisa aktif dilapangan dan aktif di forum juga. Calon-calon pemimpin STAIN Parepare dibatasi waktu untuk berorganisasi. Konsep para pimpinan mempunyai konsep hanya kuliah dan kuliah saja, bukan hanya di dalam kelas saja tapi mahasiswa itu mempunyai aktifitas diluar kelas yaitu organisasi. Dan dalam kesempatan ini pula Nurham selaku Ketua DEMA menutup kegiatan LKPKM 2015.
Akhirnya para peserta salam-salaman kepada panitia, instruktur, pengurus DEMA dan pengurus organisasi kemahasiswaan, untuk saling bisa memaafkan antar sesama mahasiswa STAIN Parepare dan calon-calon pemimpin di masa yang akan datang. Dalam penutupan kegiatan LKPKM hanya dihadiri ketua Senat Mahasiswa dan pengurus organisasi.  (Husnil Mubarak)

0 comments:

Post a Comment

Baca Juga ?

Social Icons