Drs Arifuddin Muhammad, Kepala Sekolah SMAN 2 Sape |
SMAN 2 Sape Jadikan
Kursus Program Unggulan
Bima, Koran Investigasi
Di
tengah banyaknya lembaga pendidikan, maka pihak pengelola memunculkan beberapa
program unggulan untuk ditawarkan di tengah-tengah masyarakat. Sekolah unggulanlah
yang akan memetik manisnya persaingan untuk menjadi sekolah favorit. Tak jarang
sekolah mengadakan ekstra korikuler, Seperti SMAN 2 Sape, Bima.
Menurut
Drs Arifuddin Muhammad, Kepala Sekolah SMAN 2 Sape, tidak terhitung lagi sekolah
baik di daerah maupun di kota tergusur karena tidak kompetetif. Tidak tertutup
kemungkinan katanya, lembaga pendidikan di daerah jauh lebih maju ketimbang
sekolah di kota – kota besar. Mutu pendidikannya dan kualitas Out put-nya yang jadi tolak ukur
masyarakat, kiatnya.
“Ilmu
pengetahuan dan tehnologi/iptek yang dapat dijadikan program unggulan untuk mendorong sumber daya manusia atau SDM
siswa –siswinya. Ide kreatif serta motivasi dari kepala sekolah maupun pihak
pemerintah, yang dapat mendongkrak mutu/kualitas pendidikan disuatu daerah
Kabupaten,” ungkapnya.
Lanjutnya,
dipelosok desa dan kecamatan yang masih minim pengetahuan serta belum ada
penerapan sistim untuk menambah kreatifitas peserta didik agar dapat seimbang
dan bersaing pada siswa –siswa di kota besar. Untuk memajukan mutu pendidikan
siswa di sekolah dalam kegiatan belajar mengajar ( KBM ) dan memotifasi siswa, maka
Kepala Sekolah SMAN 2 Sape, Drs Arifuddin Muhammad, menerapkan program unggulan
sekolah seperti :
1.
Kursus
menjahit
2.
Kursus
computer
3.
Kursus
bahasa inggris
Kegiatan
belajar siswa diluar jam sekolah, kata Arifuddin dilaksanakan pada sore hari
untuk menambah pengatahuan, wawasan maupun keahlian siswa. Ketika sudah selesai
sekolah, dengan tujuan agar siswa nantinya punya pengalaman guna hidup
bermasyarakat dengan memenuhi kebutuhan hidupnya.
Dalam
penerapan kegiatan tersebut di lapangan pihak sekolah tidak membedakan, semua
siswa berhak mengikuti mulai dari kelas 1 sampai kelas 3. Seperti kegiatan
menjahit sudah ada 3 orang peserta, dengan guru pembimbing 2 orang dari
internal sekolah dan 1 orang tenaga ahli. Kemudian pihak sekolah suda
menyediakan 3 unit mesin jahit.
Untuk
kursus komputer dibutuhkan 3 tenaga sebagai guru pembimbing, pihak sekolah bekerjasama dengan Ilham Bugis
computer. Pemiliknya adalah juga guru di SMAN 2 Sape.
Sedangkan
untuk Kursus Bahasa Inggris dilaksanakan di sekolah, dengan guru pembimbing internal
sekolah. Drs.Arifuddin Muhammad menjelaskan program ini baru tahapan perekrutan
peserta atau siswa yang berminat dan akan dilaksanakan pada bulan Agustus ini.
Program
ini merupakan gebrakan tahun ajaran baru 2015/2016, dan berharap pemerintah kabupaten,
provinsi maupun pemerintah pusat terus
mendorong dan mendukung kegiatan sekolah.
Dari
pantauan Koran Investigasi, baru ada 2 sekolah yang menerapkan program kegiatan
seperti ini yaitu SMA N 3 Sape dan SMA N 2 Sape, dengan menerapkan sistim
kegiatan belajar mengajar tambahan
seperti kursus ini, untuk menambah keahlian siswa / SDM mengahadapi era globalilasi kedepannya. (Edy Mulyadin)
0 comments:
Post a Comment