Sunday, 2 August 2015

SMAN 2 Sape Jadikan Kursus Program Unggulan





Drs Arifuddin Muhammad, Kepala Sekolah SMAN 2 Sape

SMAN 2 Sape Jadikan Kursus Program Unggulan

Bima, Koran Investigasi
Di tengah banyaknya lembaga pendidikan, maka pihak pengelola memunculkan beberapa program unggulan untuk ditawarkan di tengah-tengah masyarakat. Sekolah unggulanlah yang akan memetik manisnya persaingan untuk menjadi sekolah favorit. Tak jarang sekolah mengadakan ekstra korikuler, Seperti SMAN 2 Sape, Bima.
Menurut Drs Arifuddin Muhammad, Kepala Sekolah SMAN 2 Sape, tidak terhitung lagi sekolah baik di daerah maupun di kota tergusur karena tidak kompetetif. Tidak tertutup kemungkinan katanya, lembaga pendidikan di daerah jauh lebih maju ketimbang sekolah di kota – kota besar. Mutu pendidikannya dan kualitas Out put-nya yang jadi tolak ukur masyarakat, kiatnya.
“Ilmu pengetahuan dan tehnologi/iptek yang dapat dijadikan program unggulan  untuk mendorong sumber daya manusia atau SDM siswa –siswinya. Ide kreatif serta motivasi dari kepala sekolah maupun pihak pemerintah, yang dapat mendongkrak mutu/kualitas pendidikan disuatu daerah Kabupaten,” ungkapnya.
Lanjutnya, dipelosok desa dan kecamatan yang masih minim pengetahuan serta belum ada penerapan sistim untuk menambah kreatifitas peserta didik agar dapat seimbang dan bersaing pada siswa –siswa di kota besar. Untuk memajukan mutu pendidikan siswa di sekolah dalam kegiatan belajar mengajar ( KBM ) dan memotifasi siswa, maka Kepala Sekolah SMAN 2 Sape, Drs Arifuddin Muhammad, menerapkan program unggulan sekolah seperti :
1.    Kursus menjahit
2.    Kursus computer
3.    Kursus bahasa inggris
Kegiatan belajar siswa diluar jam sekolah, kata Arifuddin dilaksanakan pada sore hari untuk menambah pengatahuan, wawasan maupun keahlian siswa. Ketika sudah selesai sekolah, dengan tujuan agar siswa nantinya punya pengalaman guna hidup bermasyarakat dengan memenuhi kebutuhan hidupnya.
Dalam penerapan kegiatan tersebut di lapangan pihak sekolah tidak membedakan, semua siswa berhak mengikuti mulai dari kelas 1 sampai kelas 3. Seperti kegiatan menjahit sudah ada 3 orang peserta, dengan guru pembimbing 2 orang dari internal sekolah dan 1 orang tenaga ahli. Kemudian pihak sekolah suda menyediakan 3 unit mesin jahit.
Untuk kursus komputer dibutuhkan 3 tenaga sebagai guru pembimbing,  pihak sekolah bekerjasama dengan Ilham Bugis computer. Pemiliknya adalah juga guru di SMAN 2 Sape.
Sedangkan untuk Kursus Bahasa Inggris dilaksanakan di sekolah, dengan guru pembimbing internal sekolah. Drs.Arifuddin Muhammad menjelaskan program ini baru tahapan perekrutan peserta atau siswa yang berminat dan akan dilaksanakan pada bulan Agustus ini.
Program ini merupakan gebrakan tahun ajaran baru 2015/2016, dan berharap pemerintah kabupaten, provinsi maupun pemerintah pusat  terus mendorong dan mendukung kegiatan sekolah.
Dari pantauan Koran Investigasi, baru ada 2 sekolah yang menerapkan program kegiatan seperti ini yaitu SMA N 3 Sape dan SMA N 2 Sape, dengan menerapkan sistim kegiatan belajar mengajar  tambahan seperti kursus ini, untuk menambah keahlian siswa / SDM  mengahadapi era globalilasi kedepannya. (Edy Mulyadin)

0 comments:

Post a Comment

Baca Juga ?

Social Icons