Pemerintah
Jamin Anak-Anak Jauh Dari Kekerasan
Jakarta,
Koran Investigasi
Bangsa yang maju, bisa dilihat dari
tumbuh kembang anak-anak yang penuh dengan perhatian. Keceriaan yang dimiliki
anak-anak akan mempengaruhi karakter anak menjadi pribadi yang mandiri.Tak
lepas dari itu jaminan kebebasan anak tanpa ada tekanan atau kekerasan sangat
mempengaruhi kepribadian mereka mendatang. Hal itu terwujud di Gelanggang Pemuda
dan Olah Raga Soemantri Brojonegoro, pada hari Sabtu pagi sekitar pukul 08.30
WIB.
Peserta balap lari dari berbagai pelajar yang telah hadir semenjak pagi. Mereka mengenakan kaos yang serupa bertuliskan Save the Children Run for Survival 2015. Pemerintah dalam hal ini di wakilkan melalui Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan anak, Kementerian Sosial, Dewan Pimpinan Daerah (DPD-RI), anggota DPR-RI dan Perwakilan pemuda atau organisasi yang turut hadir dalam kampanye itu.
Dalam lomba tersebut panitia menjanjikan bagi putra-putri Indonesia yang menjuarai lomba tersebut, berhak memperoleh tiket ke New York, AS dan program ini berkelanjutan.
" Yang menjadi fokus dari kita semua baik dari aktivis perempuan, KPAI itulah angka data anak yang masuk kekerasan, beda tipis dari kekerasan rumah tangga. Saya akan membuat study kasus yang pelecehan anak ," Kata Yohana Yambesi Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan anak di GOR Soemantri Brojonegoro, Jakarta Selatan.
Dia juga akan meminta data-data dari pihak yang berwajib dalam hal ini Kepolisian tentang potensi terjadinya tindak kekerasan tehadap anak. Agar memahami dan mencari solusi untuk penanganan kedepannya. Dan sejauh ini menurutnya anggaran telah ditambah dan di dukung oleh Komisi VIII DPR-RI.
" Kita akan kepolres-polres kalau sudah dapat datanya.Penambahan anggaran 6 kali lipat saya sendiri didukung Komisi VIII,Indonesia tinggi kekerasan anak," Jelasnya kepada awak media.
Sementara Direktur Save the Children menilai, menteri terkait dalam hal ini mendengar apa yang disampaikan anak-anak. Hal tersebut mewakili suara anak Indonesia paling tidak bisa bertahan dalam kondisi saat ini.
Ia juga merasa senang apa yang diharapan anak-anak tersebut dapat di pahami oleh Pemerintah dengan suara-suara atau Simbol-Simbol dari perilaku anak-anak .
" Survival kegiatan ini puncak sukses karena pihak-pihak menyampaikan harapan dan komitmen kepada Pemerintah untuk menjaga amanah dan Menteri terkait bersedia dan mengawal dan menjaga," Pungkas Tatak Ujiyati. (Didi wj)
Peserta balap lari dari berbagai pelajar yang telah hadir semenjak pagi. Mereka mengenakan kaos yang serupa bertuliskan Save the Children Run for Survival 2015. Pemerintah dalam hal ini di wakilkan melalui Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan anak, Kementerian Sosial, Dewan Pimpinan Daerah (DPD-RI), anggota DPR-RI dan Perwakilan pemuda atau organisasi yang turut hadir dalam kampanye itu.
Dalam lomba tersebut panitia menjanjikan bagi putra-putri Indonesia yang menjuarai lomba tersebut, berhak memperoleh tiket ke New York, AS dan program ini berkelanjutan.
" Yang menjadi fokus dari kita semua baik dari aktivis perempuan, KPAI itulah angka data anak yang masuk kekerasan, beda tipis dari kekerasan rumah tangga. Saya akan membuat study kasus yang pelecehan anak ," Kata Yohana Yambesi Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan anak di GOR Soemantri Brojonegoro, Jakarta Selatan.
Dia juga akan meminta data-data dari pihak yang berwajib dalam hal ini Kepolisian tentang potensi terjadinya tindak kekerasan tehadap anak. Agar memahami dan mencari solusi untuk penanganan kedepannya. Dan sejauh ini menurutnya anggaran telah ditambah dan di dukung oleh Komisi VIII DPR-RI.
" Kita akan kepolres-polres kalau sudah dapat datanya.Penambahan anggaran 6 kali lipat saya sendiri didukung Komisi VIII,Indonesia tinggi kekerasan anak," Jelasnya kepada awak media.
Sementara Direktur Save the Children menilai, menteri terkait dalam hal ini mendengar apa yang disampaikan anak-anak. Hal tersebut mewakili suara anak Indonesia paling tidak bisa bertahan dalam kondisi saat ini.
Ia juga merasa senang apa yang diharapan anak-anak tersebut dapat di pahami oleh Pemerintah dengan suara-suara atau Simbol-Simbol dari perilaku anak-anak .
" Survival kegiatan ini puncak sukses karena pihak-pihak menyampaikan harapan dan komitmen kepada Pemerintah untuk menjaga amanah dan Menteri terkait bersedia dan mengawal dan menjaga," Pungkas Tatak Ujiyati. (Didi wj)
0 comments:
Post a Comment