Wajo,
Koran Investigasi
Sungguh tragis nasib yang dialami Rizal, 37, beranak
satu Yaya,1, penduduk kelurahan Dua Limpoe Kecamatan
Maniangpajo Kabupaten Wajo, bermaksud melerai kakaknya perempuan yang dipukul
suaminya Hasan dengan babak belur, ternyata berujung maut bagi Rizal yang
ditikam bertubi-tubi tanpa merasa iba atau kasihan.
Peristiwa mengenaskan di siang bolong yang dialami Rizal dengan
bersimbah darah, begitu singkat, ia roboh terkapar di belakang rumahnya sendiri
dengan kurang lebih dua puluh satu kali tusukan mematikan di tangan Hasan
iparnya sendiri, pada hari Sabtu, 17 Agustus 2019 lalu.
Kejadian mematikan ini, ketika wartawan ini
bertandang ke rumah duka beberapa hari setelah peristiwa naas tersebut sempat
menemui Rezki Isteri Almarhum Rizal menjelaskan , “Saya sedang duduk-duduk di
kamar sama bapaknya Yaya (Alm Rizal) tiba-tiba terdengar kakak perempuannya Alm Rizal (isteri Hasan)
menangis karena dipukul sama suaminya, makanya Rizal turun ke rumah untuk
menengahi, tidak lama kemudian saya juga turun dan sudah melihat suamiku
terbaring ditikam,” jelas Rezki dengan menangis terisak mengenang suaminya
ketika itu.
Ditambahkan,”Tadinya sewaktu saya turun melihat
sudah ditikam dan mau menolong , malah saya juga diancam badik yang sudah
berlumuran darah. Dan sedihnya saya,” kata Rezki, “Kemudian sekitar 15 menit
sebelum kejadian, sempat Hasan minta uang sepuluh ribu untuk beli rokok, bahkan
dia diberi lima puluh ribu rupiah sama bapaknya Yaya. Memang sering-sering
kalau Hasan bertengkar dengan isterinya, selalu juga Alm Rizal turut membela
kakaknya. Itulah mungkin sehingga Hasan sakit hati sama almarhum dan bahkan
Hasan pernah mengingatkan kepada isterinya bahwa ia akan membunuh Rizal dan
terjadi betul,” ungkapnya dengan kucuran air mata yang tak terbendung.
Masih kata Rezki,”Bahwa Kapolsek Maniangpajo AKP
Agung Sapto Hidayat memanggil saya untuk diambil dataku satu minggu setelah
kejadian dan menyampaikan bahwa pelaku sudah diketahui titik-titik tempat persembunyiannya, berdoa
saja supaya bisa ditangkap dekat-dekat hari ini”. (Anna)