Siap
Digelar Di Pekanbaru
Jakarta,
Koran Investigasi
Ikatan Apoteker Indonesia setiap tahun
menggelar Pertemuan Ilmiah Tahunan 2018. Istimewa nya tahun berbarengan
dengan Kongres XIX Ikatan Apoteker Indonesia. PIT dam Kongres bakal
digelar pada 19 – 21 April 2018 di Pekanbaru, Riau.
Kegiatan Tahunan ini dimaksudkan sebagai
sarana peningkatan ilmu pengetahuan kefarmasian terkini bagi seluruh
Apoteker di Indonesia dan Kongres XX IAI yang akan diikuti oleh seluruh
Pengurus Pusat dan Daerah Ikatan Apoteker Indonesia. Kegiatan ini diharapkan
akan menjadi Forum yang dapat digunakan sebagai sarana bertemu Akademisi,
Praktisi, Regulator dan Organisasi Profesi kefarmasian untuk menghasilkan
ide-ide dan kerjasama baru dalam rangka meningkatkan peran dan eksistensi
Apoteker Indonesia di masa yang akan datang.
"Insha Allah kongres
IAI siap digelar susai jadwal dan akan diikuti 1800 peserta dari
seluruh Indonesia," jelas Drs. Sri Wahyono, Apt, ketua
panita/Ketua Himpunan Apoteker Seminat Obat Tradisional
(Himastra) ketika ditemui di kantornya di kawasan Tomang Jakarta Barat
Senin (16/4)
Sri Wahyono menambahkan
kalau kongres IAI sesuai dengan amanat AD/ART lkatan Apoteker Indonesia,
Kongres IAI merupakan organ pemegang kekuasaan tertinggi dalam IAI di tingkat
pusat yang diselenggarakan oleh Pengurus Pusat lkatan Apoteker Indonesia.
Pelaksanaan Kongres IAI diadakan sedikitnya sekali dalam 4 (empat) tahun,
paling lambat dilaksanakan 3 (tiga) bulan setelah masa jabatan pengurus
berakhir. Dengan mengacu pada pelaksanaan Kongres Nasional XIX IAl yang
dilaksanakan pada tanggal 21-23 Februari 2014, di Jakarta, maka Kongres
berikutnya dilaksanakan paling lambat 23 Mei 2018.
"Soal calon
kandidat ketua IAI periode 2018-2022, belum ada yang mendaftar. IAI berbeda
dengan organisasi politik, yang jauh-jauh hari calon kandidat sudah muncul.
Tapi kalau IAI, biasanya kandidat muncul ketika kongres
berlangsung," papar Sri Wahyono.
Sementara Drs Nurul Falah
Eddy Periang, Apt, ketua IAI period 214-2018 tidak secara gamblang
akan mencalonkan kembali pada kongres kali ini. "Kalau kemudian
anggota memilih, saya siap. Tapi saya tidak mau menggebu seperti calon ketua
organisasi lain," kata Nurul Falah
Dijelaskan Nurul
Falah, bahwa
Kongres merupakan ajang silaturahmi jajaran pengurus
IAI dengan para anggotanya untuk menghasilkan keputusan berupa naskah dan
pedoman umum organisasi sebagai acuan bagi pengurus periode berikutnya selama 4
(empat) tahun ke depan. Bersamaan dengan pelaksanaan Kongres, diadakan juga
Pekan ilmiah Tahunan 2018, sebagai ajang bagi para apoteker untuk menjaga dan
meningkatkan kompetensi, baik sebagai praktisi, akademisi maupun birokrat.
Pekan Ilmiah Tahunan merupakan agenda rutin setiap tahun yang mengikut kegiatan
Rakernas atau Kongres.
Pelaksanaan Kongres XX dan
Pertemuan llmiah Tahunan 2018 ini direncanakan akan dibuka secara resmi pada
hari Kamis, 19 April oleh Menteri Kesehatan RI, serta Keynote speech oleh
Menteri Perindustrian RI dan UKAI.
Adapun tema Kongres XX dan PIT
IAI 2018 adalah Trusted Pharmacist for a Better Quality of Life. Tema ini
diambil mengingat semakin tingginya tuntutan bagi apoteker untuk memenuhi
standar kompetens dan moral yang lebih baik dalam memberikan pelayanan. Trust
is an important start of every journey.
Menurut editor Why
Consumer Trust Pharmacist (Drug Topics, 20 Januari 2017) profesi apoteker
menjadi 10 tertinggi profesi yang terpercaya dikarenakan dua hal, yaitu
apoteker dianggap sebagai tenaga terlatih klinis yang dapat menjawab pertanyaan
pasien tentang terapi mereka, dan apoteker dapat diakses masyarakat untuk
memenuhi kebutuhan pengobatan sampai ke kelompok masyarakat paling kecil, yaitu
keluarga.
Kepercayaan pasien terhadap
Apoteker ini hanya dapat bertahan bila para Apoteker menjaga kompetensi mereka
sesuai harapan pasien, para Apoteker ferus berupaya untuk mendekatkan pelayanan
mereka kepada masyarakat, dan para Apoteker senantiasa mengikuti dinamika
perkembangan pelayanan kesehatan terkini.
Perkembangan pelayanan
kesehatan mengarah kepada pemberian intervensi medis (farmakologis maupun non
farmakologis) yang menekankan kepada peningkatan kualitas hidup pasien dengan
mengusung semangat Sustainable Development Goals (5065) untuk mencakupi seluruh
individu masyarakat (no one left behind). Bidang kefarmasian berupaya untuk
mengikuti dinamika ini di setiap sisinva. Dari sisi manufaktur, industri
farmasi berkembang pesat pada lini produk biologis yang menjanjikan
individualistik terapi dengan efikasi --keamanan -- mutu yang lebih tingi. Dari
sisi manajemen Iogistik, dunia kefarmasian bergerak ke sistem operasi yang
semakin efisien dan akuntabel, termasuk berbagai upaya untuk menjamin keamanan
dan track-able rantai suplai. Dunia kefarmasian di sisi pelayanan langsung
kepada pasien, pada clinical and community setting, bergerak untuk memenuhi
kebutuhan kualitas terapi pasien serta menciptakan metode-metode inovatf untuk
edukasi masyarakat mengenai rasionalitas pengunaan obat. Semua hal tersebut
menyiratkan upaya berkelanjutan para apoteker yang harus didukung oleh
aktualisasi dan peningkatan kompetensi melalui aktivitas-aktivitas
edukasi.
Untuk memperkaya wawasan akan
hadir sebagai narasumber, yaitu Menteri Kesehatan RI, Kepala Badan POM RI,
Ketua Komite Farmasi Nasional, pejabat eselon 1 dan 2 di lingkungan Kementerian
Kesehatan RI dan Badan POM RI, Kementerian Perindustrian, para pimpinan lembaga
non pemerintahan serta para praktisi dan akademisi dari dalam dan luar
negeri.
Para peserta Kongres XX
dan PIT IAI 2018 juga dijadwalkan akan melakukan kunjungan ke berbagai obyek
wisata di Pekanbaru. Kunjungan ribuan apoteker ke Pekanbaru akan meningkatkan
perhatian masyarakat terhadap potensi wisata Pekanbaru. Hal ini disadari benar
oleh Pemda Propinsi Riau yang memberikan dukungan luar biasa terhadap
terselenggaranya event besar berskala nasional ini. Besarnya dukungan tersebut
ditunjukkan dengan turunnya Plt Gubernur secara langsung untuk menyambut kehadiran
para Menteri, sementara para pejabat eselon 1 dan 2 akan disambut secara
langsung oleh Sekretaris Daerah.
Nara sumber
1. Drs Nurul Falah Eddy Pariang, Apt (Ketua Umum PP
IAI)
2. Noffendri Roestam, S.Si, Apt (Sekretaris Jenderal
PP IAI)
3. Dra Ellen Wijaya, MM, Apt (Bendahara PP lAl/Wakil
Ketua Ill Panitia)
4. Drs Sri Wahyono, Apt (Ketua Panitia/Ketua
Himpunan Apoteker Seminat Obat Tradisional HIMASTRA). (Nia Kurniati)
0 comments:
Post a Comment