Sunday 30 September 2018

Briptu Adri Anggota Brimob Polda Sulteng Korban Gempa & Tsunami Donggala Palu


Briptu Adri Anggota Brimob Polda Sulteng Korban Gempa & Tsunami Donggala Palu
Selayar, Koran Investigasi
Ratusan orang pelayat berjubel memadati rumah kediaman orang tua Briptu Adri Fransiska, salah seorang anggota Satuan Brimob Polda Sulawesi Tengah yang ikut menjadi korban bencana gempa bumi dan tsunami di kota Donggala, Palu, Provinsi Sulawesi Tengah, saat tengah menunaikan tugas pengamanan, Festival Nonomi di Pinggir Pantai Kota Palu, pada hari Jum’at, (28/09) petang, kemarin.
Para pelayat mulai memadati rumah kediaman orang tua almarhum Briptu Adri Fransiska di lingkungan Balang Sembo, Kelurahan Putabangung, Kecamatan Bontoharu, Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi-Selatan, sejak pada hari Minggu, (30/09) sore, untuk menantikan kedatangan armada mobil ambulance satuan Brimob Polda Sulteng yang mengangkut jenazah almarhum melalui jalur darat dan langsung berangkat menuju ke Kabupaten Kepulauan Selayar menggunakan kapal ferry, trip ketiga, dari Pelabuhan Bira, Bulukumba.
Jenazah almarhum Briptu Adri Fransiska tiba di rumah duka pada sekitar pukul 20.30 Wita dibawah pengawalan ketat lima puluh orang personil Brimob Polda Sulteng, dan Brimob Polda Sulsel. Personil Brimob yang dipimpin Danki 3 Pelopor, Detasemen A, Iptu Bachtiar, SE, tiba di rumah duka dengan mengenakan pakaian seragam dan bersenjata lengkap.
Kedatangan jenazah almarhum Briptu Adri Fransiska, disambut puluhan personil Kodim 1415/Selayar yang membaur bersama puluhan anggota Polres Kepulauan Selayar. Setiba di rumah duka, jenazah Adri Fransiska yang ditutup dengan bendera merah putih, langsung disambut tangis pilu dan kehilangan dari pihak keluarga dan kerabat dekat.
“Bila tidak aral melintang, jenazah Briptu Adry Fransiska, akan dikebumikan secara militer, pada sekitar pukul 09.30 Wita, hari Senin, (1/10) esok,” katanya. 
Berikut ini, riwayat karier dan pengabdian almarhum, Briptu Adri Fransiska, pria kelahiran 29 Desember 1992 yang menghembuskan nafas terakhir, pada hari Jum’at, (28/09) petang, dalam tragedi, gempa Bumi, disertai Tsunami yang melanda kota Donggala dan sekitarnya.
Almarhum Briptu Adri Fransiska, lulus Diktuba Brimob Polri, pada tahun 2012 silam dan telah beberapa kali mendapat penugasan, mulai dari Ops Camar Maleo 2015, dan Ops Tinombala, pada tahun 2016. Berkat jasa dan pengabdiannya, almarhum sempat mendapatkan Satya Lencana Operasi Kepolisian. (fadly syarif)



Wednesday 12 September 2018

Konser Samuccaya Roadshow To Mahandini berlangsung Sukses


Konser Samuccaya Roadshow To Mahandini berlangsung Sukses

Purwokerto, Koran Investigasi  
Konser perdana Samuccaya Roadshow To Mahandini Dewa Budjana yang digelar di Hotel Santika berlangsung meriah dan sukses. Acara yang dimulai pukul 20.30 disaksikan penggemar Dewa Budjana yang datang dari berbagai kota Jawa Tengah dan Jakarta.
      Konser dibuka dengan tembang yang diambil dari album lawas Dewa Budjana diantaranya, Kromatik lagi Saniscara, Suniakala  dan  Solas PM.  
       Budjana begitu ia biasa disapa mengatakan konser perdananya di Purwokerto sebagai sarana pelatihan sebelum konser di kota berikutnya. Baik di Cirebon, Yogyakarta, Semarang dan Solo. "Kami mengucapkan terima kasih atas kehadiran kalian di Konser ini, mohon doanya agar konser di kota lain di Jawa Tengah dan Pulau lain bisa berjalan lancar. Sebelum akhirnya kami mengeluarkan album Mahandini," ujar Budjana yang disambut tepuk tangan riuh dari penggemarnya.
       Pertunjukan makin hangat ketika Budjana meluncurkan tembang Dreamland dan Joged Kahyangan.
     "Konser Samuccaya ini persiapannya lumayan mepet, sekitar dua mingguan kita bersepakat sama Lemmon ID. Alhamdulillah, kalian mau bisa menikmatinya," kata Budjana sebelum menggebe dengan tembang
Caka, Zeantury, Early Morning dan Dawaiku.
      "Puas, nggak nyesel jauh jauh datang dari Yogyakarta untuk menyaksikan konser idola saya ini," ujar Shinta, penggemar Budjana yang datang khusus dari Yogyakarta.
       Pengoleksi album Budjana ini mengaku tidak sabar menunggu konser  Samuccaya Roadshow to Mahandini yang juga bakal di kampung halamannya.
       "Nggak sabar, begitu dengar Budjana gelar konser di Purwokerto. Aku langsung beli tiket, karena kalau nunggu Konser di Yogyakarta kebentur sama kerjaan ku,". Ujar wanita Ayu ini ramah.
       Konser ditutup dengan tembang Queen Kanya, On The Way Home, Hyang Giri dan Surya Namaskar. (Nia Kurniati)

Cut Meryiska Demi Film Kesempatan Keduda


Cut Meryiska Demi Film Kesempatan Keduda

Jakarta, Koran Investigasi
      Semula Cut Meryiska mengira kalau proses syuting sinetron dan film sama. Tapi setelah dijalani lumayan berbeda, untuk itu artis berdarah Aceh ini sampai harus cuti dari syuting sinetron Anak Langit yang turut mengantarkan hingga puncak popularitas.
     "Syuting film jauh lebih lama, semua itu karena pengambilan gambar nya mesti detail. Nggak seperti sinetron, makanya aku mesti cuti. Supaya syuting film Kesempatan Keduda ini nggak terganggu," ujar Cut Meryiska saat peluncuran trailer dan poster Film Kesempatan Keduda besutan Hanny R Saputra di Jakarta belum lama ini.
         Meski harus menjalani syuting film ketiganya produk si RA Pictures lumayan menyita waktu dan melelahkan tapi tidak membuatnya kapok.
       "Namanya cari duit dan passion aku di dunia akting ya, nggak akan kapok. Kalau kapok artinya aku nggak bisa cari duit donk," ujar bintang sinetron Anak Langit ini.
        Karenanya, ketika Raffi Ahmad, aktor yang kini total menekuni bisnis Rumah Produksi nawari Cut Meryiska untuk terlibat di film komedi keluarga ini. Ia tidak kuasa menolak. "Aa Raffi cuma bilang, coba baca dulu sekenarionya, karena milih aku karena perannya hanya pas kalau aku yang memainkannya. Ya, benar saja setelah membaca cerita nya, aku langsung tertarik" ujar gadis cantik bertubuh mungil ini.
      Bintang film Jaran Goyang ini mengaku surprise bisa terlibat di film Kesempatan Keduda, karena di film ini dirinya mendapat peran yang menantang.
     Ia berperan sebagai Syafa yang berpacaran dengan Diego, artis sok ganteng yang diperankan penyanyi Bastian Steel.
      "Syafa ini tokoh yang sayang sekali dengan orang tua, terutama ayahnya. Dia punya pacar si Bastian, tapi karena dia artis sok ganteng, kita putus," ujar Meyriska.
      .Selepas putus dari Diego, Syafa pun bertemu dengan Abi (Raffi Ahmad) dan Ken (Zizan Razak), dua orang sahabat yang baru saja menduda. Syafa pun terpincut dengan salah satu dari mereka.
       "Pokoknya cerita keren deh, kalau mau jelasnya temen temen media nonton dulu filmnya," tutup Cut Meryiska. (Nia Kurniati)

Tuesday 11 September 2018

Jelang Release Album ke 10, Dewa Budjana Gelar Konser 5 Kota


Jelang Release Album ke 10, Dewa Budjana Gelar Konser 5 Kota

Jakarta, Koran Investigasi
Banyak cara dilakukan musisi dalam berpromosi album dan single, ada yang menggelar promo melalui radio, medsos, jumpa pers baru konser. Tapi lain halnya dengan gitaris kelas dunia Dewa Budjana. Dalam rangka promo album ke 10 yang bertajuk Mahandini. Dewa Budjana menggelar konser di 5 kota bertajuk ‘Sammuccaya Roadshow to Mahandini’.
       "Ibarat olahragawan, sebelum bertanding perlu pemanasan. Nah, konser 5 kota sebagai sarana pemanasan sebelum peluncuran album  ke 10 saya," ujar Budjana usai menggelar Jumpa Pers jelang road to konser 5 kota di Jawa Tengah dan Yogyakarta di Studio Lennon Id, Pejaten Raya Pasar Minggu, Jakarta Selatan Rabu pekan lalu.
       Konsernya sendiri ini akan dimulai b di Purwokerto (12 September), Cirebon (13 September), Yogyakarta (18 September), Semarang (20 September) dan berakhir di Solo (25 September) mendatang atas dukungan  LEMMON.ID selaku promotor sekaligus produser eksekutif album ‘Mahandini’ dan bekerjasama dengan Forum Wartawan Hiburan FORWAN Indonesia.
       Sementara menyoal album terbarunya ini, Budjana mengungkapkan, ‘Mahandini’ terdiri dari dua suku kata yakni Maha yang berarti besar atau agung dan Nandini yang berarti kendaraan.
         “Jadi album ini bermakna kendaraan yang agung. Seperti musisi-musisi yang terlibat di album ini, saya belajar lagi cara mereka bekerja,” ungkap Budjana, serius.
         Budjana mengatakan proses pengerjaan album Mahandini sejatinya sudah dilakukan sejak awal tahun, namun karena satu dan lain hal proses mixing baru selesai pada bulan Juni lalu. "Sebenarnya proses rekaman sendiri hanya sekali, karena live recording,” paparnya.
         Menariknya di album Budjana kali ini, mantan gitaris grup Red Hot Chili Peppers (RHCP), John Frusciante alias Trickfinger turut membidani.
          Budjana mengatakan dari 7 lagu baru di album Mahandini, 2 diantaranya merupakan karya John.
           “Kerjasama ini merupakan rejeki buat saya. Padahal sejak dia keluar dari RHCP ditemui saja susah. Saya kenal John sejak tahun 2015, tapi tiap tahun kita ketemu. Waktu saya cerita ada proyek album ini, dia bilang bersedia  membantu,” ujar Budjana.
Budjana menambahkan, usai menggelar tur di 5 kota, sebagai penutup  konser akan dilakukan di Jakarta.
Album Mahandini akan diluncurkan pada saat konser tutup tahun di Jakarta,” katanya memberi bocoran.
        Seperti diketahui, petualangan musik gitaris grup band GIGI ini dalam melahirkan album solonya selalu menyimpan banyak energi berlipat. Selalu saja ada kejutan yang membuat racikan musik di tiap album menjadi berbeda.
        Tak heran, masing-masing album memiliki kekuatan, daya pikat, dan keunikan yang hanya ditemukan dalam permainan gitar Budjana.
           Seperti terekam dalam jejak karir musik Budjana melalui album yang telah dirilis sebelumnya ‘Album Nusa Damai’, ‘Gitarku’, ‘Samsara’, ‘Home’, ‘Dawai In Paradise’, ‘Joged Kahyangan’, ‘Surya Namaskar’, ‘Hasta Karma’ dan album ‘Zentuary’ yang masing-masing memiliki kekuatan berbeda.
         Dalam gelaran Samuccaya Roadshow To Mahandini Dewa Budjana, Dewa Budjana menggandeng para musisi yang kerap menemani disaat konser, yaitu Shadu Rasjidi (bass), Demas Narawangsa (Drum), Saatsyah (flute), Irsa Destiwi (piano), serta Marthin Siahaan (keybord).
       Untuk bisa menikmati konser ini, harga tiket di bandrol Rp 650 ribu (ViP) dan Rp 350 ribu (Festival). Tiket bisa diperoleh di Loket.com, atau bisa juga ke Budjana.com. (Nia Kurniati)

Baca Juga ?

Social Icons