Sulbar Komitmen Pada Kaum Fakir Miskin
Mamuju,
Koran Investigasi
Dalam rangka penyesuaian data bagi
kaum fakir miskin, maka Dinas Provinsi Sulbar telah menggelar rapat dengan Dinas
Sosial Kabupaten se-Sulawesi Barat beberapa waktu lalu di Kantor Dinas Sosial Provinsi
Sulbar, Jl. RE. Marthadinata Mamuju. Dengan konsilidasi yang diadakan itu,
untuk mengsingkronkan data di kabupaten dengan provinsi, guna mendapatkan data
yang mutakhir.
Menurut Kepala Dinas Sosial Provinsi
Sulbar, Drs. Kaharuddin, MM bahwa rapat tersebut bertujuan agar masyarakat Sulbar,
khususnya kaum fakir miskin di Sulawesi Barat perlu diselaraskan dengan data
yang di miliki oleh Dinas Sosial Kabupaten. Dengan demikian, agar pemerintah
provinsi dalam hal ini dinas sosial memegang referensi fakir miskin yang
akurat. “Kedepannya tidak terjadi tumpang tindih atau luput dalam memberikan
bantuan kepada masyarakat yang tergolong fakir miskin,” ungkapnya.
Lanjut Kaharuddin, data yang lebih
rinci diperlukan, maka perlu verifikasi lebih lanjut, seperti lanjut usia dan penyandang cacat, serta data
lainnya yang dapat membantu progeres pemutakhiran selanjutnya. “Diharapkan
dengan adanya penyesuaian data dilakukan dengan secara baik, tidak ada lagi
masyarakat luput dari pendataan, sehingga tidak mendapatkan bantuan, baik dari
pemerintah maupun non pemerintah,” jelasnya.
Kordinasi dinas sosial provinsi dan
dinas sosial kabupaten, hendaknya senantiasa terjalin setiap saat kedepannya,
demi kemajuan masyarakat Sulbar yang lebih sejahtera, serta bangsa dan Negara.
“Mudah-mudahkan ke depannya
masyarakat kaum fakir miskin di Sulbar betul-betul merasa terbantu oleh oleh
program pemerintah. Untuk itu, Pemerintah Provinsi Sulbar ke depannya sangat
perhatikan fakir miskin, “Kita akan memberikan bantuan pada Kelompok Usaha Bersama
(KUBE), sedangkan bagi penyandang cacat dan lanjut usia itu berbeda programnya,”
katanya. Lanjut Kaharuddin, olehnya itu mari kita saling bahu membahu dan memberikan
informasi, bila ada kaum fakir miskin yang belum terdata. Dengan kriteria, tergolong
sebagai fakir miskin, antaranya berpenghasilan yang sangat rendah, rumahnya
tidak layak dihuni, juga kaum disabilitas dan lanjut usai(Musraho)
0 comments:
Post a Comment