Diduga Keras DD Madenreng Pulu Bone Dikorupsi
Bone, Koran Investigasi
Sungguh
ironis hidupnya masyarakat Desa Madenreng Pulu, berharap sudah menikmati Jalan
Tani dari rabat beton Tahun 2016, ternyata tak kunjung datang dibangun, soalnya
dana yang dikucurkan dari pusat diduga dibawa lari oleh oknum Kepala Desa
Madenreng Pulu, Kecamatan Patimpeng yang berinisial AA.
Dana Desa
(DD) dari APBN yang sedianya untuk pembangunan Jalan Tani Desa Madenreng Pulu, dengan 4(empat) titik
pelaksanaan, antaranya, gorong-gorong dua titik masing-masing Rp 100juta dengan
total Rp 200juta, dan rabak beton 2(dua) titik lebih Rp 400 juta.
Pihak
Kecamatan Patimpeng Kabupaten Bone, merasa kehilangan jejak Kades Madenreng
Pulu, karena tidak pernah datang ke kantor kordinasi, demikian juga di kantor
desa tak pernah muncul. Menurut Camat Patimpeng, Abdul Rasyid, S.Sos, M.Si,
berulang kali dihubungi lewat telepon selulernya tak pernah diangkat, bahkan
tak jarang ia mematikan hp nya, agar mereka tidak dapat kontak lagi.
“Terus
terang ini kades putus komunikasi, didatangi ke rumahnya tak pernah ada di
tempat. Untuk memberitahukan supaya diperbaiki kinerjanya, karena sudah ada
teguran dari inspektorat,” ungkap Abdul Rasyid di kantornya kepada Syamsuddin,
SH, Wartawan Koran Investigasi, sambil menyesalkan sikap kades tersebut.
Salah seorang dari Inspektorat Daerah
Perwakilan Bone Arsyad, S.Sos, M.Si, mengiyakan bahwa pengerjaan proyek ada
4(empat) titik tidak ada terlaksana. Dua titik rabak beton tidak terlaksana
sama sekali, Gorong-gorong dua titik
saja, hanya sampai 50% pengerjaannya, sehingga boleh dibilang proyek anggaran
Dana Desa 2016 amburadul atau salah sasaran.
“Memang
fisiknya 4(empat) di Desa Madenreng Pulu, Kec. Patimpeng, antaranya 2(dua)
titik rabak beton tidak terlaksana, kemudian gorong-gorong 2(dua) titik
terbangun hanya 50%,” ungkap Arsyad,
S.Sos, M.Si, dari Inspektorat Perwakilan Daerah Kab. Bone, saat di Komisi A
DPRD Kab. Bone.
Oknum kades
ini, katanya beberapa warga yang dikumpulkan keterangannya memiliki 2(dua)
mobil baru, entah darimana sumber keuangannya untuk membeli kendaraan?Patut
diduga, kalau Dana Desa disalah gunakan. Sementara masyarakat dan Ketua BPD
Madenreng Pulu, Patimpeng Kabupaten Bone, Jufri menagih janji, infrastruktur
yang sudah diprogramkan bersama.
“Biasanya datang
pada malam hari ke Kantor Desa Madenreng Pulu, nanti pulang-pulangnya di pagi
hari. Kalau sudah begini jadinya, semua serba kacau di Medenreng Pulu,
pelayanan sudah pasti terganggu tidak berjalan,” ucap Jufri dengan nada kesalnya.(Syamsuddin,SH)
0 comments:
Post a Comment