Sinjai,
Koran Investigasi
Sarana
Layanan Kesehatan Bonto Katute Tidak Ada
Pustu Bonto Katute
Kec. Sinjai Borong Kab. Sinjai yang berdiri dua tahun yang lalu, tepatnya 2014, kini kondisinya memprihatinkan. Selain bangunannya keropos dimakan rayap, juga
diduga kondisi bangunan sejak awal memang tidak sesuai dengan RAB. Hingga
berita diturunkan tak tampak ada perbaikan atau perawatan lagi.
Wartawan Koran Investigasi saat di pustu, pada 20,
September, 2016, para tenaga kesehatan tak terlihat di tempat, pelayanan
kesehatan pada masyarakat tentu tidak ada. Terdengar kabar, bahwa bidan desa
tidak ada.”Kami warga di sini, kurang diperhatikan pelayanan kesehatannya,”
ujar warga yang kebetulan lewat di depan pustu.
Sarana pelayanan kesehatan warga di Desa Bonto Katute,
bagai pepatah, ‘Hidup segan, matipun tak mau’, cukup memprihatinkan memang
keadaannya. Dr, Suryanto Asapa, M.Si, Kadis Kementerian Kesehatan Kab. Sinjai,
pernah menjanjikan kepada wartawan media ini, Awaluddin Umar, SH akan
difungsikan secepatnya, namun tidak pernah terwujud.
Layanan
Kesehatan Warga Tidak Prima
Kepala Desa Bontokatute, Darmawati, berkali-kali
mengajukan protes ke Pemkab Sinjai, tak juga dapat respon. Ketika ditemui wartawan
media ini, mengakui kondisi pustu di wilayahnya terbengkalai, tanpa perhatian dari
istansi terkait. Menurut dia , keadaan pustu itu sudah di laporkan beberapa
kali ke Puskesmas Kec. Sinjai Borong, meski tak ada tanggapan.
Masih kata
Kades Bonto Katute, masyarakat sangat membutuhkan keberadaan pustu
tersebut, karena terbilang jauh dari Puskesmas Kota Kecamatan Sinjai Borong, kemudian
infrastruktur jalan yang tidak memadai
sehingga angkutan tidak lancar.
“Sarana pelayanan kesehatan itu, sesungguhnya sangat
kita perlukan. Banyak warga desa, kini butuh pelayanan kesehatan,” ujar Kepala Desa
Darmawati kepada wartawan media ini, saat dijumpai di Kantor Desa Bonto Katute.
(Awaluddin
Umar, SH)
0 comments:
Post a Comment