SMK
1 Kempo Jauh Dari Perhatian Pemerintah
Dompu, Koran Investigasi
SMK se Kabupaten Dompu (Sekolah Menengah
Kejuruan), merasa prihatin dengan kebijakan dengan mengharuskan sekolah
kejuruan berubah jadi SMK, yang tidak dibarengi dengan pengadaan fasilitas. Adalah
salah satu sekolah kejuruan terkena imbasnya dari kebijakan pusat tentang
perubahan status, dari SMEA Kempo ke SMK 1 Kempo. Menurut beberapa tokoh
pendidikan di Kempo ke media ini yang dihimpun selama ini, bahwa sekolah
terapan, seperti sekolah perikanan mestinya memiliki lokasi praktek yang
memadai.
Drs,
Muslamin, Kepala Sekolah SMK 1 Kempo menjelaskan bahwa SMK Kejuruan ini yang
tadinya SMEA di rubah oleh kebijakan pusat. Sekarang Sekolah Menengah Kejuruan yang
minim fasilitas ini, kini usianya 20
tahun. Padahal sejak perubahan nama SMK 1 Kempo yang berusia 13 tahun lalu itu,
mestinya mendapatkan fasilitas gedung, lokasi tambak, hingga laboratorium,
sebagai percontohan di daerah tersebut.
Perlu diketahui SMK 1 Kempo mempunyai 4 jurusan 1.
BP ( Budi daya perikanan ) 2. PPHP
(teknolgi hasil pertanian). 3. TKJ (Teknologi Komputer dan Jaringan). 4. TKR
(Teknologi Kendaraan Ringan). Nah ke empat jurusan sekarang yang dimiliki tidak
pernah terjamah bantuan dari pusat dan daerah, baik peralatan kompensional
maupun moderinisasi perikanan yang ada sekarang.
“Ironisnya,
ke empat jurusan itu, tidak pernah ada praktek, hanya teori saja karena tidak
ada fasilitas dan prasarana disekolah ini. Padahal idealnya sekolah ini
harusnya ada media praktek, seperti layaknya sekolah kejuruan di daerah-daerah
lain,“ ujar Kepala Sekolah kepada media ini.
Menurut
Muslamin Kepsek SMK 1 Kempo, beberapa bulan yang lalu pernah ikut studi banding
dengan teman–teman di Jawa, bingung bercampur sedih melihat kelengkapan sekolah
kejuruan yang ada di Jawa, sangat lengkap sarana dan prasarananya.
Dan
kemudian beberapa bulan yang lalu Kepala Sekolah SMK 1 Kempo di panggil oleh Kepala
Dinas Dikpora Kabupaten Dompu bahwa
SMK
1 Kempo, katanya Insa Allah akan ada bantuan
mengingat
SMK tersebut belum lengkap sarana dan Prasarananya.
Menurut
Kadis Dikpora Dompu ketika itu, kata Kepala SMK 1 Kempo disuruh bersabar saja
dulu karena selalu diusahakan. Bahwa pemerintah pusat, propinsi maupun
Kabupaten Dompu tidak tinggal diam, karena anak sekolah adalah generasi penerus
bangsa yang tidak bisa dibiarkan minim fasilitas belajar. (Kader Usman, SE)
0 comments:
Post a Comment