Deddy Corbuzier Temukan Passion
Jakarta, Koran investigasi
Walau film karya Deddy Corbuzier
Triangle mendapat kritikan keras dari sutradara The Raid, Gareth Evan
tidak membuat karya host Hitam Putih Trans 7 ini tenggelan oleh kebesaran nama
sutradara yang mengkritik buktinya film pendek ketiganya Triangle Hitman
Mission Short Movie mendapat sambutan masyarakat dunia, jumlah yang menonton di
youtube mencapai 2.100.000 orang "Terima kasih tuan Garet Evan, kritikan
Anda menjadikan film Triangle ...ditonton jutaan orang," ujar Deddy saat
bincang dengan awak media di Studio Hanggar Jakarta Selatan Kamis pecan lalu.
Kritikan serta cacian tidak selamanya berdampak negatif buat karya yang dikritisi. Setidaknya hal itu dialami film yang dibintangi Deddy Corbuzier, Volland dan Chika Jessica itu. Semula Deddy sempat kesal kritikan Garet Evan, tapi seiring perjalanan waktu dan ternyata film yang tayang di Youtube itu penontonnya terus bertambah. Dan yang membanggakan Deddy, filmnya 30 % ditonton masyarakat Amerika. "Mereka banyak yang memuji kok dan menanyakan kapan buat film lagi," kata Deddy berapi-api.
Duda keren satu anak ini semula iseng dan ingin mengeksplor kemampuannya dibidang penyutradaraan. Untuk itu, sebagai sarana penayangan karyanya di media sosial Youtube dan belum berani melibatkan artis profesional dibidangnya yang tentunya membutuhkan dana yang tidak sedikit. "Untuk pembuatan 3 film karya saya, saya baru berani melibatkan teman dekat saya yang memahami gagasan dan maksud pembuatan film ini. Karena main di film saya tidak dibayar, babak belur pasti " kata Deddy sembari tertawa lepas.
Chika Jessica menimpali "Gara-gara main film ini, leher saya sampai tiga hari tidak bisa buat nengok. Tapi anehnya saya nggak kapok," celoteh Chika sembari cengengesan.
Deddy mengakui membuat film laga tidaklah mudah, apalagi backgroundnya bukan seorang bela diri. "Resikonya memang besar, tapi semua yang terlibat menyadari sehingga kalau ada kecelakaan kecil hal yang biasa dan nggak menjadi masalah besar," kata Pria berkepala plontos ini.
Sejak menggarap 3 film Deddy merasa mendapat passion di bidang penyutradaraan film laga. "Sepertinya saya menemukan passion dibidang penyutradaraan," aku Deddy terus terang.
Sejak 3 film besutannya mendapat sambutan masyarakat dunia maya, Deddy mengaku banyak mendapat tawaran film dari produser film komersial. Namun semua tawaran tersebut untuk sementara ditolaknya. Dengan alasan kondisi penonton film Indonesia yang terus menurun. "Saya bukannya nggak pede nggarap film bioskop. Tapi saya takutnya ngecewaain orang, dan orangnya nggak enakan, apalagi sampai ngecewain orang. Apalagi orang tersebut telah ngeluarin duit yang tidak sedikit" jelasnya.
Selain itu, kalau nantinya ada investor yang mau menbiayai film gagasannya, ia tidak ingin sang investor terlalu mencampuri kreatifitasnya.
"Mau saya sang investor mencampuri sisi bisnis dan marketing. Kreatifitas film biar saya dan tim yang memikirkan," ujarnya.
Sambil menunggu investor, Deddy kini tengah persiapan pembuatan film ke empatny. "Lagi persiapan, tunggu beberapa hari kedepan saya akan syuting lagi," pungkasnya.(ThressNo)
Kritikan serta cacian tidak selamanya berdampak negatif buat karya yang dikritisi. Setidaknya hal itu dialami film yang dibintangi Deddy Corbuzier, Volland dan Chika Jessica itu. Semula Deddy sempat kesal kritikan Garet Evan, tapi seiring perjalanan waktu dan ternyata film yang tayang di Youtube itu penontonnya terus bertambah. Dan yang membanggakan Deddy, filmnya 30 % ditonton masyarakat Amerika. "Mereka banyak yang memuji kok dan menanyakan kapan buat film lagi," kata Deddy berapi-api.
Duda keren satu anak ini semula iseng dan ingin mengeksplor kemampuannya dibidang penyutradaraan. Untuk itu, sebagai sarana penayangan karyanya di media sosial Youtube dan belum berani melibatkan artis profesional dibidangnya yang tentunya membutuhkan dana yang tidak sedikit. "Untuk pembuatan 3 film karya saya, saya baru berani melibatkan teman dekat saya yang memahami gagasan dan maksud pembuatan film ini. Karena main di film saya tidak dibayar, babak belur pasti " kata Deddy sembari tertawa lepas.
Chika Jessica menimpali "Gara-gara main film ini, leher saya sampai tiga hari tidak bisa buat nengok. Tapi anehnya saya nggak kapok," celoteh Chika sembari cengengesan.
Deddy mengakui membuat film laga tidaklah mudah, apalagi backgroundnya bukan seorang bela diri. "Resikonya memang besar, tapi semua yang terlibat menyadari sehingga kalau ada kecelakaan kecil hal yang biasa dan nggak menjadi masalah besar," kata Pria berkepala plontos ini.
Sejak menggarap 3 film Deddy merasa mendapat passion di bidang penyutradaraan film laga. "Sepertinya saya menemukan passion dibidang penyutradaraan," aku Deddy terus terang.
Sejak 3 film besutannya mendapat sambutan masyarakat dunia maya, Deddy mengaku banyak mendapat tawaran film dari produser film komersial. Namun semua tawaran tersebut untuk sementara ditolaknya. Dengan alasan kondisi penonton film Indonesia yang terus menurun. "Saya bukannya nggak pede nggarap film bioskop. Tapi saya takutnya ngecewaain orang, dan orangnya nggak enakan, apalagi sampai ngecewain orang. Apalagi orang tersebut telah ngeluarin duit yang tidak sedikit" jelasnya.
Selain itu, kalau nantinya ada investor yang mau menbiayai film gagasannya, ia tidak ingin sang investor terlalu mencampuri kreatifitasnya.
"Mau saya sang investor mencampuri sisi bisnis dan marketing. Kreatifitas film biar saya dan tim yang memikirkan," ujarnya.
Sambil menunggu investor, Deddy kini tengah persiapan pembuatan film ke empatny. "Lagi persiapan, tunggu beberapa hari kedepan saya akan syuting lagi," pungkasnya.(ThressNo)
0 comments:
Post a Comment