Tanjung Perak Bakal Hub Port Arus Logistik Nasional &
Internasional
Surabaya,
Koran Investigasi
Indonesian National Shipowners' Association (INSA)
atau Persatuan Pengusaha Perusahaan Pelayaran Niaga Nasional Indonesia Surabaya
mengadakan acara silaturahmi santai untuk para anggotanya di Terminal Penumpang
Kapal Laut “Gapura Surya Nusantara”, Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Jumat
(23/10/2015) malam.
Acara bertempat di balkon lantai 3 yang berhiaskan
pemandangan kesibukan pelayaran Selat Madura di malam hari. "Kesempatan
ini menjadi momen bertemu para anggota Kontainer MLO (Main Line Operator) untuk
kontainerisasi yang internasional", kata Ketua DPC INSA Surabaya Stenven
Lesawengen di sela acara.
Stenvens mengungkapkan bahwa ia ingin turut
memperlihatkan bahwa Pelindo III sudah semakin maju, tidak hanya membangun
infrastruktur logistik seperti Terminal Teluk Lamong dan JIIPE (Java Integrated
Industrial & Ports Estate), tetapi juga bangunan terminal penumpang kapal
laut modern yang senyaman airport.
“Lihat fasilitas ini, sudah sangat mendukung
kegiatan leisure. Apalagi di Surabaya belum banyak tempat santai yang didukung
suasana laut”, ujarnya.
Kemudian saat disinggung bahwa acara tersebut
tentunya juga jadi kesempatan konsolidasi bisnis, Stenvens mengiyakan.
“Sekaligus mendekatkan Pelindo III sebagai wakil
Pemerintah yang mengelola pelabuhan dengan para pengusaha yang berkontribusi
besar bagi Pelindo III”, katanya.
“Kami dari pelayaran mengharapkan Pelindo III dapat
lebih mengoptimalkan lagi Alur Pelayaran Barat Surabaya (APBS) yang sudah
selesai direvitalisasi. Alur pelayaran yang kini selebar 150 meter dengan
kedalaman -13 meter LWS tersebut akan mengakomodir kapal-kapal besar berukuran
5.000 TEUs dapat bongkar muat di Pelabuhan Tanjung Perak. Ini akan meningkatkan
efisiensi biaya logistik”, jelasnya.
Lebih lanjut Stenven memproyeksikan bahwa Terminal
Teluk Lamong dan JIIPE nantinya dapat menjadi hub-port arus logistik nasional.
Keunggulan kedalaman (draft) dan kecanggihan alat bongkar muat, serta secara geografis
berlokasi "di tengah-tengah" Nusantara, semakin menguatkan
infrastruktur pelabuhan yang dikelola Pelindo III tersebut untuk menjadi
hub-port.
“Semoga bisa mendukung peningkatan produktivitas
pengusaha dan tentunya menekan logistic cost nasional”, katanya.
Kahumas Pelindo III Edi Priyanto mengaku senang bisa
menjamu para pengusaha yang sebagian besar merupakan pengguna jasa Terminal
Peti Kemas Surabaya (TPS), anak usaha Pelindo III dan DP World di Pelabuhan
Tanjung Perak.
“Dalam suasana informal seperti ini kami
mendengarkan jika ada keluhan dan saran dari para pelanggan Pelindo III, dan
kegiatan ini lebih efektif dalam menjalin relasi dengan para stackhelder. Hal
ini agar hubungan bisnis juga bisa terjalin dengan lebih bernuansa akrab dan
tentunya meningkatkan produktivitas bersama”, kata Edi.
Nampaknya nilai 'customer focus' yang jadi salah
satu budaya perusahaan Pelindo III benar-benar membudaya di BUMN kepelabuhanan
tersebut.
Edi juga membenarkan bahwa saat ini kapal-kapal
internasional bermuatan besar sudah mulai sandar di Terminal Teluk Lamong
karena kedalaman dermaganya mencapai -14 meter LWS dan kedepan bisa diperdalam
lagi hingga -16 meter LWS. Juga telah dilakukan revitalisasi Alur Pelayaran
Barat Surabaya, dengan lebar alur menjadi 150 meter, kedalaman menjadi -13 m LWS
pada tahap pertama dan secara bertahap akan diperlebar hingga 200 meter dan
dalam -16 m LWS, sehingga kapal tujuan Indonesia tidak perlu lagi singgah ke
Singapura.
“Pelayaran dapat menikmati efisiensi waktu dan biaya
dengan membongkar dan memuat barangnya di Terminal Teluk Lamong dan telah
dibuktikan dengan adanya rute kapal internasional asal Tiongkok, Hongkong, dan
Korea yang bisa langsung mengirimkan barang ke Indonesia melalui Terminal Teluk
Lamong tanpa harus transit melalui Singapura lagi”, ujar Edi.
Berdasarkan catatan pengiriman barang menggunakan
kemasan petikemas menunjukkan tren peningkatan dari tahun ke tahun, realisasi
pada tahun 2014 menunjukkan arus petikemas di Pelabuhan Tanjung Perak tercatat
3,1 juta Teus atau meningkat 4% dari realisasi tahun 2013 dengan catatan 2,9
juta Teus. Selanjutnya Edi kembali merinci, realisasi arus petikemas di
Pelabuhan Tanjung Perak sampai dengan triwulan III 2015 ini tercatat 2,2 juta
Teus. (Ryobi Rizki Kurniawan)
0 comments:
Post a Comment