Bima, Koran Investigasi
Aksi unjuk rasa yang
mengatas namakan Aliansi Peduli Rakyat (APER), berkaitan pembangunan Pabrik Es
di Desa Rompo Kec. Langgudu Kab. Bima, dengan koorlap Zulthaufik, Kamis (22/10).
Massa
aksi berkumpul di depan Kampus STKIP BIMA Jln. Plere tandean No. 1 Kel. Mande
Kec. Mpunda Kota Bima, selanjutnya pukul 08.45 wita langsung menuju kantor
Dinas Perikanan dan kelautan Kab. Bima, sesampainya di tempat tujuan Koorlap
langsung melakukan orasi secara bergantian.
Intinya
meminta pertanggung jawaban langsung pemerintah, Dinas Kelautan dan Perikanan
Kab. Bima yang telah melakukan konspirasi
berkaitan dengan program pengadaan Generator Set Pabrik Es yang ada di
Desa Rompo Kec. Langgudu Kab. Bima dan pada tahun 2015, tidak adanya
keterbukaan dan transparansi dalam penggantian generator baru pembuatan es
untuk nelayan.
Pemerintah
Dinas kelautan dan perikanan Kab. Bima juga di anggap melakukan salah satu
pembodohan masyarakat, padahal UU No. 14 tahun 2008 tentang keterbukaan
informasi publik, jelas bertentangan dengan Undang – Undang No. 28/1999 tentang
penyelenggara Negara yang bersih dan bebas dari KKN, dimana perbuatan para
pihak tersebut telah memenuhi unsur nepotisme.
“Tidak
adanya keterbukaan, membuat mereka semena-mena,” katanya salah seorang pendemo.
Tuntutanya antaranya, program
pengadaan generator Set pabrik es yang ada di Desa Rompo Kec. Langgudu Kab.
Bima, Pembangunan rehab saluran Tambak, Pengadaan perahu rumput Laut, Penyediaan
rehabilitas sarana dan prasarana pengelola mutu dan pemasaran hasil ikan.
Menurut
sumber Polres Bima Kota, kegiatan aksi unjuk rasa tersebut berakhir dengan berjalan
aman dan lancar serta mendapatkan pengamanan tertutup dari 1 unit Sat
Intelkam Polres Bima Kota yang dipimpin oleh Aiptu Hairul Nurahman katanya. (Edi Mulyadin)
0 comments:
Post a Comment