Penonton Dlm Pagar |
Di Luar Pagar |
Konser
Iwan Fals Mulia Tapi Tidak Merakyat
Bima,
Koran Investigasi
Penyanyi kawakan Iwan Fals hadir di Kota Bima,
mengajak masyarakat cinta lingkungan, pada Minggu sore ( 27/9 ) di Lapangan
Manggemaci Kota Bima NTB. Iwan Fals tampil bersama Band Pendukung, Penyanyi
yang pernah meraih berbagai penghargaan dengan membawakan tembang-tembang
bertemakan lingkungan hidup.
Nampak Iwan Fals menggunakan pakain jas dari kain
Adat Bima di balut sarung Jas, dari pemberian Wali Kota Bima. H.M Qurais H. Abidin
Pada malam Sebelumnya acara.
Pada sore itu penyanyi lagandaris Indonesia itu membawakan 16 lagu dari sejumlah albumnya. Konser di buka dengan di awali dengan lagu berjudul Bangunlah Putra putri Ibu Pertiwi, kemudian Pohon Untuk Kehidupan,Tanam Siram Tanam, Surat Untuk Wakil Rakyat, Asik Nggak Asik, Kumenanti Seorang Kekasih, Buku Ini Aku Pinjam, Aku Bukan Pilihan, Ijinkan Aku Menyayangimu, Bento, Bongkar, Hio, lagu daerah Bima Dambe-dambe, Syair Kerajaan Bima, dan ditutup dengan lagu yang berjudul Di bawah Tiang Bendera.
Pada sore itu penyanyi lagandaris Indonesia itu membawakan 16 lagu dari sejumlah albumnya. Konser di buka dengan di awali dengan lagu berjudul Bangunlah Putra putri Ibu Pertiwi, kemudian Pohon Untuk Kehidupan,Tanam Siram Tanam, Surat Untuk Wakil Rakyat, Asik Nggak Asik, Kumenanti Seorang Kekasih, Buku Ini Aku Pinjam, Aku Bukan Pilihan, Ijinkan Aku Menyayangimu, Bento, Bongkar, Hio, lagu daerah Bima Dambe-dambe, Syair Kerajaan Bima, dan ditutup dengan lagu yang berjudul Di bawah Tiang Bendera.
Dari 16 Lagu itu, 2 lagu diantaranya di persembahkan
Sang legandaris Indonesia ini merupakan sebagai ajakan pada masyrakat Kota Bima
untuk mencintai lingkungan, yakni Pohon Untuk Kehidupan dan Tanam Siram Tanam,
khusus generasi muda dan Fans Orang Indonesia (OI ) untuk mencintai lingkungan
dan menanam pohon.
Namun di acara konser itu, pantauan kami sejauh mata memandang, Iwan Fals sedikit merasa tidak puas dikarenakan masyarakat lebih banyak diluar pagar dari pada didalam arena konser. Lantaran tidak bisa membayar tiket, yang dibandrol Rp 100.000,-(seratus ribu rupiah).
Awak media temui salah seorang penggemar berat Iwan Fals yang nonton di luar pagar, berinisial ST Warga Kelurahan Sarae Kecamatan Rasa Nae Barat Kota Bima, mengatakan, “Saya heran konser ini sangat beda dengan konser yang lain, seperti disaat datangnya Penyanyi Dandut Nazar kemarin dihalaman Kantor Wali Kota Bima kemarin itu gratis, namun sekarang konser Iwan Fals Harga tiketnya 100 Ribu Rupiah. Beginilah keadaannya, lebih banyak diluar dari pada di dalam arena konser. Seandainya 30 Ribu rupiah InsyaAllah Lapangan Mangemaci akan penuh bahkan tidak bisa menampung arena ini”. Lanjutnya lagi,” Konsernya sudah diketahui oleh orang banyak, baik warga Kabupaten Bima maupun Kota Bima, namun mereka tidak meresponnya karena mahal. saya dengar dari luar ini, syair-syairnya Iwan Fals bikin terharu saya dan terkesan dalam hati, karena ajakan pada masyarakat agar cinta pada lingkungan ”.
Di sela membawakan lagu, Iwan Fals mengatakan bahwa keberadaan pohon sangat penting untuk kelangsungan hidup manusia. “Salah satunya untuk menyimpan Cadangan Air bagi manusia, dan mamfaat pohon tidak hanya di rasakan kita saat ini tetapi untuk generasi manusia puluhan tahun ke depan,” katanya.
“ Dimana ada pohon di situ ada OI ( air;red ) mana ada OI di situ ada kehidupan, mai ta ngguda mena,” Ujar Iwan Fals mengajak dalam bahasa Bima kepada penonton agar terus menanam untuk masa depan.
Di saat Iwan Fals menyanyikan lagu yang berjudul Bento, Bongkar, penonton begitu antusias dan bernyanyi bersama, tak perduli air mengguyur, penonton berdendang ria dengan dua lagu yang cukup fenomenal tsb.
Namun di acara konser itu, pantauan kami sejauh mata memandang, Iwan Fals sedikit merasa tidak puas dikarenakan masyarakat lebih banyak diluar pagar dari pada didalam arena konser. Lantaran tidak bisa membayar tiket, yang dibandrol Rp 100.000,-(seratus ribu rupiah).
Awak media temui salah seorang penggemar berat Iwan Fals yang nonton di luar pagar, berinisial ST Warga Kelurahan Sarae Kecamatan Rasa Nae Barat Kota Bima, mengatakan, “Saya heran konser ini sangat beda dengan konser yang lain, seperti disaat datangnya Penyanyi Dandut Nazar kemarin dihalaman Kantor Wali Kota Bima kemarin itu gratis, namun sekarang konser Iwan Fals Harga tiketnya 100 Ribu Rupiah. Beginilah keadaannya, lebih banyak diluar dari pada di dalam arena konser. Seandainya 30 Ribu rupiah InsyaAllah Lapangan Mangemaci akan penuh bahkan tidak bisa menampung arena ini”. Lanjutnya lagi,” Konsernya sudah diketahui oleh orang banyak, baik warga Kabupaten Bima maupun Kota Bima, namun mereka tidak meresponnya karena mahal. saya dengar dari luar ini, syair-syairnya Iwan Fals bikin terharu saya dan terkesan dalam hati, karena ajakan pada masyarakat agar cinta pada lingkungan ”.
Di sela membawakan lagu, Iwan Fals mengatakan bahwa keberadaan pohon sangat penting untuk kelangsungan hidup manusia. “Salah satunya untuk menyimpan Cadangan Air bagi manusia, dan mamfaat pohon tidak hanya di rasakan kita saat ini tetapi untuk generasi manusia puluhan tahun ke depan,” katanya.
“ Dimana ada pohon di situ ada OI ( air;red ) mana ada OI di situ ada kehidupan, mai ta ngguda mena,” Ujar Iwan Fals mengajak dalam bahasa Bima kepada penonton agar terus menanam untuk masa depan.
Di saat Iwan Fals menyanyikan lagu yang berjudul Bento, Bongkar, penonton begitu antusias dan bernyanyi bersama, tak perduli air mengguyur, penonton berdendang ria dengan dua lagu yang cukup fenomenal tsb.
Wali Kota Bima, Wawali, Kabag Humas Kota Bima
beserta pejabat lain juga menyaksikan konser tersebut dan ikut berdendang ria
di dua lagu itu. Namun beberapa
panitia yang awak media jumpai, mengelak dimintai keterangannya, sehubungan kekecewaan masyarakat.(Abd Rahim )
0 comments:
Post a Comment