Kades Genjot
Pembangunan Desa Lewat DDA & ADD
Bima, Koran Investigasi
Dengan
program pemetintah pusat, lewat Alokasi Dana Desa(ADD) dan Dana Dari APBN( DDA)
yang di kelola langsung desa, sudah meningkatkan pembangunan desa. Infrastruktur
dan pembangunan fisik di daerah, akan
di nikmati kemajuan sebagian besar masyarakat Indonesia, karena rakyat banyak
di daerah.
Menurut
Arifin S.Sos, Pj Desa Naru Baru, walaupun pembangunan belum maksimal ke seluruh bidang yang ada, namun sedikit
demi sedikit, pembangunan desa sudah mulai nampak, dan rakyat sudah dirasakan
hasil pembangunan tersebut.
Arifin menggiatkan
terus pembanguna fisik di desanya,seperti pembukaan baru Jalan usaha tani, sepanjang
276 meter, dengan lebar 3 meter, lewat dana DDA sebesar Rp139 juta, yang di
resmikan oleh Drs H Bachrudin, M.Pd, Pj Bupati Bima Kamis (27/08/).
Pembuatan
jalan baru ini tidak sepenuhnya didukung dana ADD dan DDA, tapi juga
partisipasi masyarakat, dengan semangat gotong royongnya. Pembangunan jalan
baru rata-rata setinggi 1 Meter, dengan volume tanah penimbunan 350 truk. Di
RAB itu, tidak ada pembangunan dengan gorong-gorong dan perpindahan saluran irigasi lahan masyarakat,
dari timur ke barat, sepanjang 30 meter.
Pembangunan
Rabat beton gang, sepanjang 66 meter dengan biaya Rp 25 juta dari dana ADD, demikian
juga bantuan ke tempat ibadah, seperti 6 masjid Rp 6 juta /1 mesjid, juga ada 3
mushollah Rp 4 juta/1 mushollah, dan kebutuhan masyarakat atas semprot sebanyak
11 unit, sebagai alat penyemprotan serta 7 unit mesin disel dengan total Rp38
juta.
Kepada
media ini, Arifin S.Sos, di lokasi jalan usaha tani, Minggu (18/10), terungkap pembangunan
kantor desa Rp250 juta, “Di susul pada anggaran perubahan, dilanjutkan pembangunannya
oleh konraktor. Diharapkan dengan peran serta warga untuk memajukan pembanguna
di desa, sehingga sekarang tinggal menerima kunci,” jelas Arifin panjang lebar
dengan bangga partisipasi warganya dalam pembangunan.
Ia
jelaskan, pembangunan pagar besi depan kantor, sepanjang 17 meter, di gunakan
dari dana DDA sebesar Rp59 juta, pagar tembok keliling sepanjag 23 meter. Ada berbeda
di dalam RAB, gaji tukang yang berkerja Rp 110.000 per hari, sementara di
lapangan Rp 150.000,- sedangkan gaji pekerja buruh, di RAB Rp 70.000,- sedangakan
di lapangan digaji Rp 90.000.
Kades berharap
kepada pemerintah, agar tetap mendukung pembangunan desa lewat dana ADD & DDA,
yang di kelola langsung oleh desa. Semoga bisa di tingkatkan hingga 1 miliar
lebih, karena meningkatkan ekonomi kreatif,
produktifitas, pemberdayaan, pertanian, peternakan, untuk akhirnya pembangunan
desa, katanya. Lanjutnya, tahun 2016 mendatang di prioritaskan ke bantuan 60
unit rumah yang tidak layak huni, sesuai harapan masyarakat. Saiful, salah satu
staf desa, mengapresiasi langkah kepala desa, karena dengan adanya program yang
pro rakyat ini.(Edy Mulyadin)
0 comments:
Post a Comment