Dewi Yull Memperjuangkan Hak Penyandang Disabilitas
Jakarta, Koran Investigasi
Sebagai
orang tua yang memiliki anak disabilitas. Dewi Yull Merasa bersyukur ketika
mendapat kepercayaan memainkan peran sebagai ibu yang juga memiliki kekurangan
dalam film Sebuah Lagu Untuk Tuhan besutan Alyandra.
"Ini awal perjuangan saya untuk memperjuangkan hak mereka yang memiliki kekurangan dalam hal bisu dan tuli. " cetus Dewi Yull usai nobar film terbarunya Sebuah Lagu Untuk Tuhan di Bioskop Epicentrum Kuningan Senin (25/10).
Salah satu perjuangan yang dimaksudkan bintang film asal Cirebon ini adalah hak penyandang tuli yang seringkali tidak mendapatkan tentang apa yang ditonton. Dicontohkan Dewi Yull, seringkali film tidak menjelaskan apa yang sedang terjadi di film yang ditontonnya.
"Alhamdulilah di film ini, penonton tuli bisa tahu suara musik, atau suara mobil. Karena dijelaskan melalui teks di setiap scenenya," ujar bintang akting yang mengorbit lewat sinetron Losmen lewat tayang di TVRI tahun 90 an ini.
Diakui Dewi Yull seringkali sedih ketika ngajak putri sulungnya untuk nonton fillm. Karena di film yang ditontonnya tidak ada penjelasan apa yang terja di film tersebut. "Kalau ada kesempatan saya akan terus memperjuangkan masalah ini pada produser fillm. Tujuannya, ya agar filmnya bisa dinikmati semua kalangan, baik yang memiliki tubuh sempurna maupun yang kurang sempurna," papar pasangan duet Broery Pesolima ini lega.
Menyoal perannya, Dewi Yull mengaku tidak mengalami kesulitan berarti. Semua itu karena ia melakukanya ketika merawat putri sulungnya. "Saya mainnya dengan hati, misal ketika adegan menangis karena anak saya pergi seharian. Ya, saya tinggal meriwen masa lalu bersama putri saya, saya langsung menangis. Gampang, gak perlu dipancing macam-macam," kata mantan istri Ray Sahetapy ini.
Dewi Yull berharap film yang dibintanginya kali ini bisa dinikmati masyarakat luas, terutama orang tua yang memiliki anak kurang sempurna. "Banyak tuntunan yang bisa diambil dari film Inspiratif ini," pungkas Dewi Yull. (ThressNo)
"Ini awal perjuangan saya untuk memperjuangkan hak mereka yang memiliki kekurangan dalam hal bisu dan tuli. " cetus Dewi Yull usai nobar film terbarunya Sebuah Lagu Untuk Tuhan di Bioskop Epicentrum Kuningan Senin (25/10).
Salah satu perjuangan yang dimaksudkan bintang film asal Cirebon ini adalah hak penyandang tuli yang seringkali tidak mendapatkan tentang apa yang ditonton. Dicontohkan Dewi Yull, seringkali film tidak menjelaskan apa yang sedang terjadi di film yang ditontonnya.
"Alhamdulilah di film ini, penonton tuli bisa tahu suara musik, atau suara mobil. Karena dijelaskan melalui teks di setiap scenenya," ujar bintang akting yang mengorbit lewat sinetron Losmen lewat tayang di TVRI tahun 90 an ini.
Diakui Dewi Yull seringkali sedih ketika ngajak putri sulungnya untuk nonton fillm. Karena di film yang ditontonnya tidak ada penjelasan apa yang terja di film tersebut. "Kalau ada kesempatan saya akan terus memperjuangkan masalah ini pada produser fillm. Tujuannya, ya agar filmnya bisa dinikmati semua kalangan, baik yang memiliki tubuh sempurna maupun yang kurang sempurna," papar pasangan duet Broery Pesolima ini lega.
Menyoal perannya, Dewi Yull mengaku tidak mengalami kesulitan berarti. Semua itu karena ia melakukanya ketika merawat putri sulungnya. "Saya mainnya dengan hati, misal ketika adegan menangis karena anak saya pergi seharian. Ya, saya tinggal meriwen masa lalu bersama putri saya, saya langsung menangis. Gampang, gak perlu dipancing macam-macam," kata mantan istri Ray Sahetapy ini.
Dewi Yull berharap film yang dibintanginya kali ini bisa dinikmati masyarakat luas, terutama orang tua yang memiliki anak kurang sempurna. "Banyak tuntunan yang bisa diambil dari film Inspiratif ini," pungkas Dewi Yull. (ThressNo)
0 comments:
Post a Comment