Whulandari Herman Terpaksa Jadi PSK
Jakarta,
Koran Investigasi
Whulandari Herman, Puteri
Indonesia 2013 langsung kebagian peran menantang dalam film perdananya yang
bertajuk Bidadari Terakhir. Whulan kebagian sebagai penjaja seks komersial
(PSK) di Balikpapan, Kalimantan Timur.
"Peranku menantang banget, jadi PSK untuk membiayai rumah sakit Ibu yang sakit. " ujar cewek berkulit eksotik usai nobar (nonton bareng) di bioskop XXI Epicentrum Kuningan Senin (7/9).
Berperan sebagai pekerja seks tentu menjalani syuting di Kafe remang-remang Paradiso menjadi tempatnya bekerja setiap malam. Tak jarang, spekulasi miring tentang dirinya yang harus bolak-balik rumah sakit menjadi buah bibir warga setempat.
"Seru juga syuting di tempat hiburan malam, banyak pengalaman yang saya dapat," aku Whulan sambil tertawa renyah.
Di film Bidadari Terakhir Whulandary berperan sebagai Eva, PSK yang berjuang untuk membiayai operasi ibu tercintanya. Eva sendiri, dikenal sebagai PSK paling cantik di Paradiso dan bertarif mahal.
"Untuk observasi, saya sampai ke Taman Lawang (Menteng, Jakarta) dan Kota (Gajah Mada, Jakarta Barat) ditemani mama untuk tahu bagaimana melayani pelanggan. Di Kota, aku sampai diusir, karena aku melihat mereka (PSK) langsung dari dekat,"ungkap Whulan serius.
Akting Whulandary memang tak biasa. Dalam film tersebut, sebagai Eva, Whulandary berakting penuh sebagai PSK. Walaupun, adegan ranjang hanya diperlihatkan bagian wajah Eva saat melayani pria hidung belang.
"Saya senang banget bisa dipercaya memerankan Eva. Ini pengalaman berharga aku, syuting film pertama. Semoga pesan di film ini sampai ke masyarakat," kata Whuln.
"Peranku menantang banget, jadi PSK untuk membiayai rumah sakit Ibu yang sakit. " ujar cewek berkulit eksotik usai nobar (nonton bareng) di bioskop XXI Epicentrum Kuningan Senin (7/9).
Berperan sebagai pekerja seks tentu menjalani syuting di Kafe remang-remang Paradiso menjadi tempatnya bekerja setiap malam. Tak jarang, spekulasi miring tentang dirinya yang harus bolak-balik rumah sakit menjadi buah bibir warga setempat.
"Seru juga syuting di tempat hiburan malam, banyak pengalaman yang saya dapat," aku Whulan sambil tertawa renyah.
Di film Bidadari Terakhir Whulandary berperan sebagai Eva, PSK yang berjuang untuk membiayai operasi ibu tercintanya. Eva sendiri, dikenal sebagai PSK paling cantik di Paradiso dan bertarif mahal.
"Untuk observasi, saya sampai ke Taman Lawang (Menteng, Jakarta) dan Kota (Gajah Mada, Jakarta Barat) ditemani mama untuk tahu bagaimana melayani pelanggan. Di Kota, aku sampai diusir, karena aku melihat mereka (PSK) langsung dari dekat,"ungkap Whulan serius.
Akting Whulandary memang tak biasa. Dalam film tersebut, sebagai Eva, Whulandary berakting penuh sebagai PSK. Walaupun, adegan ranjang hanya diperlihatkan bagian wajah Eva saat melayani pria hidung belang.
"Saya senang banget bisa dipercaya memerankan Eva. Ini pengalaman berharga aku, syuting film pertama. Semoga pesan di film ini sampai ke masyarakat," kata Whuln.
Lebih menarik, cerita film ini based on true story dari pengalaman
blogger asal Balikpapan yang sudah dibuat novel oleh Agnes Davonar, berjudul
sama dengan film, Bidadari Terakhir.
Kecantikan dan kepribadian Eva yang
berbeda dari PSK lainnya telah membuat jatuh hati anak SMA bernama Rasya,
diperankan oleh Maxime Bouttier. Kecerdasan dan ketulusan Rasya juga membuka
hati Eva yang selama ini enggan menjalin hubungan khusus dengan satu orang pria
saja.
Bidadari Terakhir
diproduksi oleh Imagine Films dan Ganesha Perkasa Films mulai tayang di
bioskop, pada (10/9) mendatang. (ThressNo)
0 comments:
Post a Comment