Slank Konser Di Hotel dan Mall
Jakarta, Koran Investigasi
Di usianya yang ke 32 tahun,
Slank semakin menunjukkan kelasnya sebagai grup berpengaruh di Indonesia.
Ketika band lain, tiarap konser, band yang digawangi Bimbim, Kaka, Ridho dan
Ivanka justru menggelar konser di 10 kota besar di Tanah Air, hebatnya lagi
Slank dalam konsernya kali ini tidak di lapangan terbuka, tapi di hotel dan
mall kelas atas.
Konsernya pun tidak hanya mengusung musik semata tapi dikolaborasi dengan budaya Indonesia. Untuk itu. Band yang sukses dengan tembang Balikin ini, mengusung judul Konser Reog & Roll, dengan judul konser tersebut. Ok Slank siap menggeber promosi pariwisata langsung di sepuluh kota besar, mulai 9 Oktober hingga 27 November 2015. Slank didukung Kementerian Pariwisata.
"Sebelumnya, Slank sudah bikin banyak orang tidak bisa pulang di Festival Khatulistiwa, Pontianak. Mereka tampil terakhir dan banyak penonton yang datang. Slank ini memang keren. Karena mereka ini saya anggap sebuah komunitas, sekaligus messanger," kata Arief Yahya, Menteri Pariwisata dalam jumpa pers Reog & Roll di Kementerian Pariwisata, Medan Merdeka, Jakarta Pusat, Senin (14/9).
Diakui Arief, saat ini "suara" Slank dianggap ampuh membantu Kementerian Pariwisata dalam mempromosikan program "Pesona Indonesia".
"Sekarang, Slank akan berkolaborasi dengan kesenian Reog sesuai nama acara Reog and Roll. Agar, anak-anak muda saat ini yang belum tahu budaya Indonesia, bisa mengenal kebudayaan yang ada lewat kolaborasi Slank nanti," kata Arief dengan nada bangga dapat kembali bekerjasama dengan Slank.
Konsernya pun tidak hanya mengusung musik semata tapi dikolaborasi dengan budaya Indonesia. Untuk itu. Band yang sukses dengan tembang Balikin ini, mengusung judul Konser Reog & Roll, dengan judul konser tersebut. Ok Slank siap menggeber promosi pariwisata langsung di sepuluh kota besar, mulai 9 Oktober hingga 27 November 2015. Slank didukung Kementerian Pariwisata.
"Sebelumnya, Slank sudah bikin banyak orang tidak bisa pulang di Festival Khatulistiwa, Pontianak. Mereka tampil terakhir dan banyak penonton yang datang. Slank ini memang keren. Karena mereka ini saya anggap sebuah komunitas, sekaligus messanger," kata Arief Yahya, Menteri Pariwisata dalam jumpa pers Reog & Roll di Kementerian Pariwisata, Medan Merdeka, Jakarta Pusat, Senin (14/9).
Diakui Arief, saat ini "suara" Slank dianggap ampuh membantu Kementerian Pariwisata dalam mempromosikan program "Pesona Indonesia".
"Sekarang, Slank akan berkolaborasi dengan kesenian Reog sesuai nama acara Reog and Roll. Agar, anak-anak muda saat ini yang belum tahu budaya Indonesia, bisa mengenal kebudayaan yang ada lewat kolaborasi Slank nanti," kata Arief dengan nada bangga dapat kembali bekerjasama dengan Slank.
Dan ternyata Slank pada konsernya
nanti tidak hanya mempromosikan kesenian Reog. Pasalnya, dari sepuluh kota yang
ditunjuk, dalam konser tersebut juga akan menghadirkan kesenian asli, khususnya
tarian daerah sebagai pembuka acara.
Dimulai dari Makassar (9/10) akan
dibuka Tari Pakarena, Medan (11/10) Tari Tortor, Jakarta (16/10) Tari Topeng,
Bandung (23/10) Tari Jaipong, Batam (25/10) Tari Zapin, Pekalongan (15/11) Tari
Batik Jiaprang.
Lalu di Semarang (20/11) Tari
Gambrang, Yogyakarta (22/11) Tari Wira Pertiwi, Surabaya (27/11) Tari Remo, dan
Bali (29/11) Tari Kecak.
Konser sepuluh kota itu juga
dipromotori oleh Visindotama. Harga tiket untuk semua kota dibandrol Rp200.000
- Rp800.000.
"Ini juga untuk mengakomodir
fans Slank yang ber-high heels
(wanita). Karena semakin ke sini, semakin banyak juga fans Slank dari kalangan
A,B,G," kata Ivanka selaku bassis Slank (ThressNo)
0 comments:
Post a Comment