Pemenang Putra-Putri Batik Dilarang Main Sinetron
Jakarta, Koran Investigasi
MALAM puncak Pemilihan
Putra-Putri Batik Nusantara 2015 digelar secara megah
dan meriah di Balairung Kementerian Pariwisata Jakarta Sabtu malam
(19/9) Pemenangnya pun sudah diketahui dengan membagi rata para pemenangnya
yang mewakili sejumlah daerah di Indonesia.
“Secara kualitas finalis tahun ini banyak peningkatan dan kemajuan yang luar biasa, ini indikasi baik kalau generasi muda Indonesia makin mencintai batik,” ujar Ayu Diah Pasha, Ketua Panitia Pelaksana Pemilihan Putra Putri Batik Nusantara 2015 saat bincang dengan awak media usai Grand Final.
Sebelum digelar malam final, sebanyak 28 finalis dikarantina sejak tanggal 16 September lalu, akhirnya pada Sabtu (19/9) malam, sejumlah kategori dibagikan kepada sejumlah pemenangnya. Dengan penilaian berdasarkan berbagai kriteria, diantaranya pemahaman tentang historiografi batik dan dinamika yang menyertainya, lalu kemampuan membatik hingga public speaking, akhirnya gelaran Pemilihan Putra Putri Batik Nusantara 2015 purna tahun ini.
Dan untuk pemenang kategori Putra-Putri Batik Berbakat diraih oleh pasangan Sofura Maulida/Ida Bagus Cakra Manuaba.
Untuk kategori Putra-Putri Batik Persahabatan diberikan kepada Ganda Himawan/Nadira Primantari Pratomo. Kategori Putra-Putri Batik Favorit dimenangi oleh Bhujangga Putu Brahastayana/Asti Wulan Adaninggar.
Kemudian kategori Putra-Putri Batik Pembatik Terbaik dimenangi oleh Muhammad Najamudin/ Nadira Primantari. Sedangkan Putra-Putri Batik Pemenang 3 diraih oleh Fitria Ayu Permatasari/ M. Vardian Mahardika. Putra-Putri Batik Pemenang 2 direbut oleh Shinta Anissa/Gembong Ikhwanan, dan Putra-Putri Batik Pemenang 1 diraih Iqbal Amrullah/Putu Nanda Pramadya.
Dalam gelaran yang digagas Ikatan Pencinta Batik Nusantara, Kementrian Pariwisata dan sejumlah sponsor terkait itu, sebagaimana dikatakan Ketua Ikatan Pencinta Batik Nusantara Ayu Diah Pasha, gelaran Pemilihan Putra Putri Batik Nusantara 2015,
“Semata-mata diadakan untuk menguatkan rasa mencintai, memiliki dan melestarikan batik Nusantara,” katanya Ayu Diah Pasha.
Pemilihan Putra Putri Batik Nusantara 2015 diikuti oleh 628 peserta dari seluruh Indonesia yang mendaftar via online dengan cara menyertakan rekaman video mereka via laman berbagi video Youtube.
Dari sejumlah pendaftar itu, terpilih 66 finalias. Dari 66 finalis disaring menjadi 28 finalis, yang mewakili 19 kota di Indonesia. Dari Brebes, Semarang, Solo, Yogyakarta, Cilegon hingga Manado serta Jakarta.
Meski memiliki kemampuan dalam bidang akting dan bermusik, putera- puteri batik diharapkan konsisten dalam menekuni batik
"Memang bisa jadi aktris, penyanyi, tapi harapan saya lebih memberikan perhatian di bidang perbatikan," kata Penasehat Ikatan Pencinta Batik Nusantara (IPBN), Sapta Nirwandar saat Malam Final Pemilihan Putra/i Batik Nasional di Jakarta
Mantan Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif ini menyatakan, pihaknya tidak akan menyalurkan kemampuan akting maupun menyanyi meski mempunyai peluang.
"Harapan saya mereka justru bisa menjadi pebisnis, pembatik atau bergerak dalam bidang fashion seperti desainer," tandasnya. (Thress-No)
“Secara kualitas finalis tahun ini banyak peningkatan dan kemajuan yang luar biasa, ini indikasi baik kalau generasi muda Indonesia makin mencintai batik,” ujar Ayu Diah Pasha, Ketua Panitia Pelaksana Pemilihan Putra Putri Batik Nusantara 2015 saat bincang dengan awak media usai Grand Final.
Sebelum digelar malam final, sebanyak 28 finalis dikarantina sejak tanggal 16 September lalu, akhirnya pada Sabtu (19/9) malam, sejumlah kategori dibagikan kepada sejumlah pemenangnya. Dengan penilaian berdasarkan berbagai kriteria, diantaranya pemahaman tentang historiografi batik dan dinamika yang menyertainya, lalu kemampuan membatik hingga public speaking, akhirnya gelaran Pemilihan Putra Putri Batik Nusantara 2015 purna tahun ini.
Dan untuk pemenang kategori Putra-Putri Batik Berbakat diraih oleh pasangan Sofura Maulida/Ida Bagus Cakra Manuaba.
Untuk kategori Putra-Putri Batik Persahabatan diberikan kepada Ganda Himawan/Nadira Primantari Pratomo. Kategori Putra-Putri Batik Favorit dimenangi oleh Bhujangga Putu Brahastayana/Asti Wulan Adaninggar.
Kemudian kategori Putra-Putri Batik Pembatik Terbaik dimenangi oleh Muhammad Najamudin/ Nadira Primantari. Sedangkan Putra-Putri Batik Pemenang 3 diraih oleh Fitria Ayu Permatasari/ M. Vardian Mahardika. Putra-Putri Batik Pemenang 2 direbut oleh Shinta Anissa/Gembong Ikhwanan, dan Putra-Putri Batik Pemenang 1 diraih Iqbal Amrullah/Putu Nanda Pramadya.
Dalam gelaran yang digagas Ikatan Pencinta Batik Nusantara, Kementrian Pariwisata dan sejumlah sponsor terkait itu, sebagaimana dikatakan Ketua Ikatan Pencinta Batik Nusantara Ayu Diah Pasha, gelaran Pemilihan Putra Putri Batik Nusantara 2015,
“Semata-mata diadakan untuk menguatkan rasa mencintai, memiliki dan melestarikan batik Nusantara,” katanya Ayu Diah Pasha.
Pemilihan Putra Putri Batik Nusantara 2015 diikuti oleh 628 peserta dari seluruh Indonesia yang mendaftar via online dengan cara menyertakan rekaman video mereka via laman berbagi video Youtube.
Dari sejumlah pendaftar itu, terpilih 66 finalias. Dari 66 finalis disaring menjadi 28 finalis, yang mewakili 19 kota di Indonesia. Dari Brebes, Semarang, Solo, Yogyakarta, Cilegon hingga Manado serta Jakarta.
Meski memiliki kemampuan dalam bidang akting dan bermusik, putera- puteri batik diharapkan konsisten dalam menekuni batik
"Memang bisa jadi aktris, penyanyi, tapi harapan saya lebih memberikan perhatian di bidang perbatikan," kata Penasehat Ikatan Pencinta Batik Nusantara (IPBN), Sapta Nirwandar saat Malam Final Pemilihan Putra/i Batik Nasional di Jakarta
Mantan Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif ini menyatakan, pihaknya tidak akan menyalurkan kemampuan akting maupun menyanyi meski mempunyai peluang.
"Harapan saya mereka justru bisa menjadi pebisnis, pembatik atau bergerak dalam bidang fashion seperti desainer," tandasnya. (Thress-No)
0 comments:
Post a Comment