Friday, 11 September 2015

Guru Ciptakan Peraga Tanpa Hitung



Guru Ciptakan Peraga Tanpa Hitung

Bima, Koran Investigasi
Abddurahman,Spd, kelahiran Desa Parangina, Kec Sape, Kab Bima NTB, 31 Desember 1966,  Seorang penggiat dunia pendidikan, yang juga Pengawas SD di KUPT Dikpora Kec Lambu, sudah menemukan 4 alat Peraga Hitungan matematika, untuk kelas 4 dan kelas 6, yang hasilnya nyata dan memuaskan, tanpa di hitung.
Karya ilmiah dari 4 alat peraga tersebut, terbagi 2 paket yaitu,1 Alat peraga  Papan Penarikan Akar Pangkat 3(Papekar), sebagai tingkatan penanaman konsep dasar dan kemudian di lanjutkan tingkat pemahiran, dengan alat peraga permainan, Kartu Domino Terpadu (KARMINTER). Dan berhasil mendapatkan piagam penghargaan dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), ketika menjadi guru di SDN Malaju 2 Kec Lambu Bima, dan menang Harapan ke 2, tingkat Nasional, dalam ivent Lomba Kreativitas Guru tahun 2005, tingkat sekolah dasar, dengan judul Penggunaan Papekar dan Katedu pada Pembelajaran Penarikan Akar Pangkat 3, di Jakarta 2 Desember 2005,No: 05/LKG/Lipi/2005, oleh Kepala Lipi Prof. Dr. Umar Anggara Jenie, M.se, Apt, serta mendapatkan piagam dari Direktur Jenderal Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PMPTK).
Kemudian saat guru di SDN Inpres Mangge Dalam Kec Lambu Bima, sebagai Finalis Lomba keberhasilan Guru, dalam peningkatan pembelajaran Tingkat Nasional, berdasarkan keputusan PMPTK NO:4082/F/KP/2006, di tetapkan Jakarta 17 November 2006 oleh Dr. Fasli Jalal, Ph.D beserta juga mendapatkan surat keteranga hasil alat peraga dan karya tulis ilmiah, dari LIPI(Indonesian Institute of Sciences) No;032/SU.3.02/K/2006 yang berjudul 'Pemanfaaatan Parmatik Tudol Ratih dan Permainan, Menjelajahi Sarang Laba-Laba (Jelsa Baba), untuk mempercepat pemahiran operasi hitung bilangan bulat pada kelas 4, di acara Final Lomba Kreativitas Ilmu Guru (LKIG), di Jakatta 11 September 2006, oleh Kepala Sub Bagian peningkatan peran organisasi profesi ilmiah Lipi Syarip Hidayat,Sh,Mh, 2 Alat peraga Parmatik Tudol Ratih (Papan Peraga Magnetik dan Tutup Dodol Merah Putih), sebagai tingkatan penanaman konsep dasar, dan di lanjutkan denga Alat Peraga Permainan Jelsa Baba, sebagai konsep pemahiran, mendapatkan piagam penghargaan dari LIPI, sebagai pemenang ke 3, lomba kreativitas ilmiah guru ke X1V, tingkat sekolah SDN, dengan judul karya 'Pemanfaatan Parmatik Tudol Ratih (PTR), dan Permainan Jelsa Baba(PJB), untuk mempercepat pemahiran operasi hitung bilangan bulat pada kelas 4 tingkat SDN, di Jakarta 11 September 2006 oleh Prof. Dr. Umar A Jenie, Mse, Apt dan piagam penghargaan dari Gubernur Pro NTB, No;050/01/02-Bappeda, atas prestasi sebagai Anugerah Tehnologi Tepat Guna/TTG, bidang pendidikan Mataram 17 Desember 2008 oleh Gubernur NTB H. Zainul Madji, MA, kemudian di utus lagi sebagai duta NTB, dalam pergelaran festival TTG di Kota Semarang, Jawa Tengah Tahun 2009.
Kepada media ini, Abddurahma Rabu 09/09/15, pukul 20,00, bercerita di rumah nya Desa Rai oi, awal-awalnya ketika mengajar di SDN No. 2 Malaju Kec Lambu, “Saya mengajar kelas 4, saat itu saya merasa kesulitan dalam melakukan pembelajaran," lewat penelitian dan pengkajian ilmiah, dalam waktu 5 bulan, baru di temukan ke 4 alat peraga beserta karya ilmiah tersebut,” ungkapnya.
Semua alat peraga serta tulisan ilmiah ini, bisa di manfaatkan dan di gunakan secara nasional, untuk pembelajaran kelas 4 dan 6, dan lebih khusus kepada Kemendikbud, hasil karya ini, bisa di kembangkan lagi, “Dengan adanya ini, menambah pengetahuan serta wawasan siswa, dan cepat di pahami oleh siswa juga, tanpa di hitung, dengan hasil yang nyata, kalo butuh penjelasan, bisa menghubungi nomorku 0823-3954-5500,” ungkapnya pada media ini. (Edi Mulyadin)

0 comments:

Post a Comment

Baca Juga ?

Social Icons